Sijjin dan Illiyyin: Perbedaan antara revisi
Dari Dictionary of The Holy Quran, Abdul Mannan Omar |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Sijjin''' ({{lang |
'''Sijjin''' ({{lang|ar|سِجِّين}}) dan '''Illiyyin''' ({{lang|ar|عِلِّيِّين}}) adalah dua kitab yang disebutkan dalam [[al-Qur'an|Alquran]] [[surah Al-Tatfif|surah Al-Muthaffifin]]. '''Sijjin''' merupakan kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang durhaka, sedangkan '''Illiyyin''' merupakan kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang berbakti, yang disaksikan malaikat-malaikat yang didekatkan kepada [[Allah]]. |
||
== Etimologi == |
== Etimologi == |
||
=== Sijjin === |
=== Sijjin === |
||
Baris 42: | Baris 42: | ||
* [http://www.ibnukatsironline.com/ Tafsir Ibnu Katsir Online] |
* [http://www.ibnukatsironline.com/ Tafsir Ibnu Katsir Online] |
||
⚫ | |||
{{qur'an-stub}} |
|||
⚫ |
Revisi per 3 Juni 2017 08.53
Sijjin (سِجِّين) dan Illiyyin (عِلِّيِّين) adalah dua kitab yang disebutkan dalam Alquran surah Al-Muthaffifin. Sijjin merupakan kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang durhaka, sedangkan Illiyyin merupakan kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang berbakti, yang disaksikan malaikat-malaikat yang didekatkan kepada Allah.
Etimologi
Sijjin
Sijjin berasal dari kata sajana - yasjunu - sajnan (سَجَن - يَسجُن - سَجنًا) yang berarti memenjarakan, menahan, menyembunyikan, atau mencatat. Sijjin berarti penjara; buku catatan tahanan, yaitu buku yang berisi catatan kriminal.[1]
Illiyyin
Illiyyin berasal dari kata 'alâ - ya'lû - 'uluwwan (عَلا - يَعلُو - عُلُوًّا) yang berarti tinggi, ditinggikan, di atas, atau mulia. Illiyyin berarti tempat-tempat tertinggi. Kata ini adalah kata jamak. Bentuk tunggalnya adalah 'illiyyah (عِلِّيَّة).[2]
Terminologi
Sijjin dan Illiyyin dipakai oleh Alquran untuk menyebut nama kitab. Sijjin disebutkan sebagai nama kitab yang berisi catatan amal orang-orang yang durhaka (fujjâr, فُجَّار). Illiyyin disebutkan sebagai nama kita yang berisi catatan amal orang-orang yang berbakti (abrâr, أبرار). Kedua kata tersebut disebutkan di dalam Alquran surah Al-Muthaffifin, surah nomor 83.
كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الْفُجَّارِ لَفِي سِجِّينٍ |
Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin. |
—QS, Al-Muthaffifin: 7-9 |
كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الْأَبْرَارِ لَفِي عِلِّيِّينَ |
Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam 'Illiyyin. |
—QS, Al-Muthaffifin: 18-21 |
Ibnu Katsir berpendapat Sijjin merupakan "tempat kembali dan tempat tinggal orang-orang buruk", dan Illiyin adalah "tempat kembali orang-orang baik". Sijjin adalah bumi ketujuh, yang di dalamnya terdapat roh orang-orang kafir’, lalu Illiyyin adalah langit ketujuh di atasnya terdapat roh orang-orang mukmin’.[3]
Catatan Kaki
Daftar Pustaka
- Alquran.
- Omar, Abdul Mannan (2010) [2005]. Dictionary Of The Holy Qur'ân (dalam bahasa bahasa Inggris) (edisi ke-2nd). Delaware: Noor Foundation - Internation Inc. ISBN 978-0-9632067-94. OCLC 939757976.