Lompat ke isi

Abu Muslim al-Khaulani: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k +ref
Baris 15: Baris 15:
}}</ref>
}}</ref>


Ia hidup hingga masa pemerintahan [[Muawiyah bin Abu Sufyan|Muawiyah]].<ref name="Al-Balali"/>
Ia hidup hingga masa pemerintahan [[Muawiyah bin Abu Sufyan|Muawiyah]].<ref name="Al-Balali"/> Ia di makamkan di desa Darayya,
tak jauh dari [[Damaskus]] (kini ibukota [[Suriah]]).<ref>
{{cite book
| title = Rihlah Ibnu Bathuthah
| Muhammad bin Abdullah | last = Bathuthah
| url = https://books.google.co.id/books?id=RFwyDQAAQBAJ&pg=PA102&dq=abu+muslim+al+khaulani&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjhsYfHmr_UAhVJMo8KHWV6AaA4FBC7BQhMMAk#v=onepage&q=abu%20muslim%20al%20khaulani&f=false
| editor = Tim Pustaka Al-Kautsar
| publisher = Pustaka Al Kautsar | year = 2012
| id = ISBN 9795925830, 9789795925835
| page = 102
}}</ref>


Abu Muslim meriwayatkan hadits dari [[Umar bin Khattab|Umar bin Khaththab]], [[Mu'adz bin Jabal]], [[Abu Ubaidah]], [[Abu Dzar]], dan [[Ubadah bin Shamit]].<ref name="Al-Balali"/>
Abu Muslim meriwayatkan hadits dari [[Umar bin Khattab|Umar bin Khaththab]], [[Mu'adz bin Jabal]], [[Abu Ubaidah]], [[Abu Dzar]], dan [[Ubadah bin Shamit]].<ref name="Al-Balali"/>

Revisi per 15 Juni 2017 08.26

Abu Muslim al-Khaulani (bahasa Arab: أبو مسلم الخولاني), bernama asli Abdullah bin Tsaub (الله بن ثوب),[1] adalah salah seorang tokoh Tabi'in yang terkenal akan sifatnya yang zuhud dan doanya yang makbul.[2] Ia berasal dari Yaman, masuk Islam di masa Nabi Muhammad, dan datang ke kota Madinah pada masa kekhalifahan Abu Bakar ash-Shiddiq.[2] Semasa di Yaman, Abu Muslim pernah ditangkap dan berusaha dibakar oleh Al-Aswad al-Ansi, yang mengaku diri nabi; namun Abu Muslim selamat.[1]

Ia hidup hingga masa pemerintahan Muawiyah.[2] Ia di makamkan di desa Darayya, tak jauh dari Damaskus (kini ibukota Suriah).[3]

Abu Muslim meriwayatkan hadits dari Umar bin Khaththab, Mu'adz bin Jabal, Abu Ubaidah, Abu Dzar, dan Ubadah bin Shamit.[2]

Referensi

  1. ^ a b Al-Thahthawi, Ahmad Abdul `Al (2015). 150 Kisah Umar ibn Al-Khaththab. Mizan Mizania. hlm. 62-63. ISBN 6024180136, 9786024180133. 
  2. ^ a b c d Al-Balali, Abdul Hamid (2003). Madrasah Pendidikan Jiwa. Gema Insani. hlm. 129-130. ISBN 9795618695, 9789795618690. 
  3. ^ Bathuthah (2012). Tim Pustaka Al-Kautsar, ed. Rihlah Ibnu Bathuthah. Pustaka Al Kautsar. hlm. 102. ISBN 9795925830, 9789795925835.  Teks " Muhammad bin Abdullah " akan diabaikan (bantuan)