Lompat ke isi

Mayangsari: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kapan Lagi? (bicara | kontrib)
bio+gmb
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 41: Baris 41:
Pada bulan Mei 2007, Bambang mendaftarkan gugatan cerainya atas Halimah di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000174081.html Bambang Trihatmodjo Gugat Cerai Halimah], [[KapanLagi.com]], diakses [[15 Februari]] [[2008]]</ref> Kasus perceraian ini tentu saja menyeret nama Mayangsari yang dianggap sebagai pihak ketiga.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000200058.html Mayangsari Penyebab Keretakan Halimah-Bambang], [[KapanLagi.com]], diakses [[15 Februari]] [[2008]]</ref>
Pada bulan Mei 2007, Bambang mendaftarkan gugatan cerainya atas Halimah di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000174081.html Bambang Trihatmodjo Gugat Cerai Halimah], [[KapanLagi.com]], diakses [[15 Februari]] [[2008]]</ref> Kasus perceraian ini tentu saja menyeret nama Mayangsari yang dianggap sebagai pihak ketiga.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000200058.html Mayangsari Penyebab Keretakan Halimah-Bambang], [[KapanLagi.com]], diakses [[15 Februari]] [[2008]]</ref>


KETIKA SOEHARTO sedang sakit, Kehadiran Mayangsari dan anaknya, Khirani Siti Hartina Trihatmodjo, ke Cendana langsung menjadi pembicaraan hangat. Kabarnya, mantan penyanyi asal Purwokerto ini sempat diusir oleh keluarga Cendana. Benarkah?

Kini kabar lain beredar. Seperti diungkap oleh Nova, sebuah tabloid hiburan nasional, konon kabarnya Khiran, anak Mayangsari sebenarnya bukan lahir dari benih Bambang? Waaaaah....

Ternyata statusnya sampai saat ini masih mengambang. Pasalnya, Mayang dinikah siri oleh Bambang Trihatmojo, tidak dinikah secara negara. Sementara untuk mendapatkan surat akter kelahiran, pasangan itu kudu menikah secara sah secara negara.

Lalu ? Konon dulu menurut sumber bernama Esthi --seperti dikutip dari Nova-- mengatakan,

"Bambang pernah meminta ke Mayang agar tes DNA buat Khiran. Tapi, Mayang, cerita mereka malah marah-marah dan menuduh Bambang tidak percaya ke Mayang"

“Kalau memang benar Khiran adalah anak mereka, dibuktikan saja, tidak harus marah-marah. Toh, akte kelahiran di jaman sekarang ini bisa dibuat, meskipun nama dari ayah tidak dicantumkan,” komentar Esthi.

“Boleh saja nama anak itu memakai nama Trihatmodjo, tetapi apalah arti sebuah nama itu. Yang akan berbicara adalah hasil test DNA.” Wah, lalu Khiran itu anak siapa ya ?
== Diskografi ==
== Diskografi ==
* ''Gairah'' (1990)
* ''Gairah'' (1990)

Revisi per 6 Maret 2008 05.51

Mayangsari
Berkas:Mayangsari.jpg
Informasi latar belakang
Pekerjaanpenyanyi
Tahun aktif1997 - sekarang

Mayangsari yang memiliki nama lengkap Agustina Mayangsari (lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, 23 Agustus 1971; umur 52 tahun) adalah penyanyi Indonesia yang dikenal dengan lagunya seperti "Harus Malam Ini", dan "Tiada Lagi". Selain menyanyi, Mayang juga memiliki kemampuan nyinden atau menyanyikan lagu-lagu Jawa. Darah seni diwarisi dari kedua orang tuanya. Ayahnya, Ki Dalang Sugito Purbocarito, adalah dalang sedangkan ibunya, Larasatun, yang memiliki nama panggilan Nyi Woro Cengkir Gading adalah pesinden.[1] Mayang yang terkenal di era 1990-an membuat berita heboh di tahun 2000-an karena digosipkan dekat dengan putra mantan Presiden RI Soeharto, Bambang Tri Hatmojo yang telah menikah dengan Halimah Agustina Kamil. Kemudian diketahui Mayang ternyata telah menikah siri dengan Bambang dan memiliki seorang putri, Khirania Siti Hartina Trihatmodjo.

Biografi

Mayang mulai dikenal sejak melempar album perdana bertajuk Gairah di awal tahun 1990. Sayang, album perdananya itu kurang sukses di pasar. Setahun kemudian, Mayang kembali merilis album Selamat Malam Cinta, dan cukup meledak. Kemudian menyusul Pinta (1992), Agenda (1993), Biarkan Saja (1994), Rasa Cintaku (1995), Beri Kesempatan (1996), Harus Malam Ini (1997), Tiada Lagi (1998), dan Kusalah Menilai (1999).

Mayang mulai digandeng Golkar sebagai artis pendukung Tim Pemenangan Pemilu 1997 pada penghujung tahun 1995. Saat itulah kedekatan Mayang dan Bambang mulai diberitakan. Namun sejak merilis album Harus Malam Ini (1997), hubungan Mayang dengan Bambang Trihatmodjo diungkit kembali oleh beberapa media massa. Namun tak lama kemudian, Mayang memplokamirkan diri punya hubungan dekat dengan musisi band GIGI, Dewa Budjana. Bahkan dalam albumnya Ijinkan (2000), Dewa Budjana mengaransemen keseluruhan lagu (9 lagu) dalam album tersebut.

Namun di tahun yang sama, Bambang kembali dikaitkan dengan Mayangsari saat Mayang menempati rumah di Jl. Simprug Golf XVI Nomor 36, Jakarta Selatan, yang sebelumnya dikabarkan milik Setya Novanto, Bendahara Partai Golkar waktu itu. Setelah itu, kabar Mayang sebagai penyanyi jarang diberitakan, berganti dengan kabar mengenai hubungan asmaranya. Beberapa kali Mayang digosipkan telah bertunangan atau menikah.[2][3]

Di tengah gosip kehidupan pribadi yang terus menerpa, Mayang merilis album ke-13, Repackage (2005). Album tersebut berisi 12 tembang yang terdiri dari 10 lagu-lagu lawas dan dua tembang baru. Beberapa lagu lamanya ada yang dibiarkan utuh, ada pula yang diaransemen ulang. Sedangkan dua lagu baru adalah ciptaan Bebi Romeo, "Kembali Mencintaimu" dan "Mengertilah" karya Irwan Simanjuntak. Berbeda dengan album sebelumnya, kali ini Ia menangani sendiri lagu karyanya alias menjadi seorang produser.[4][5][6]

November 2005, Mayang kembali menjadi buruan wartawan terkait beredarnya foto-foto mesra yang mirip dengan wajah Mayang dan Bambang di Internet.[7] Roy Suryo, yang dijuluki sebagai pakar informatika, multimedia, dan telematika, mengkonfirmasi bahwa foto-foto tersebut asli, namun tak mau mengklaim foto-foto tersebut adalah Mayang dan Bambang, karena menurutnya bisa saja foto itu milik seseorang yang wajahnya mirip dengan mereka.[8] Dari peristiwa inilah hubungan Mayang dan Bambang sebenarnya mulai terkuak. Apalagi setelah Mayang melahirkan bayi perempuan di Rumah Sakit International Bintaro secara caesar pada 30 Maret 2006.[9] Sahabat Mayang, desainer Adjie Notonegoro yang kemudian mengkonfirmasikan bahwa ayah bayi tersebut adalah putra ketiga mantan presiden Soeharto, Bambang Trihadmodjo.[10] Kabarnya Mayang dan Bambang menikah pada tanggal 7 Juli 2000.[11] Belum usai kehebohan berita kelahiran anak Mayang-Bambang, giliran Halimah Agustina Kamil, istri sah Bambang beserta anak pertamanya, Panji dan anak kedua Gendis, menyerbu rumah Mayang pada 21 Mei 2006.[12] Bahkan Panji dikabarkan memukul ayahnya Bambang Triadmodjo hingga lebam.[13]

Pada bulan Mei 2007, Bambang mendaftarkan gugatan cerainya atas Halimah di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.[14] Kasus perceraian ini tentu saja menyeret nama Mayangsari yang dianggap sebagai pihak ketiga.[15]

KETIKA SOEHARTO sedang sakit, Kehadiran Mayangsari dan anaknya, Khirani Siti Hartina Trihatmodjo, ke Cendana langsung menjadi pembicaraan hangat. Kabarnya, mantan penyanyi asal Purwokerto ini sempat diusir oleh keluarga Cendana. Benarkah?

Kini kabar lain beredar. Seperti diungkap oleh Nova, sebuah tabloid hiburan nasional, konon kabarnya Khiran, anak Mayangsari sebenarnya bukan lahir dari benih Bambang? Waaaaah....

Ternyata statusnya sampai saat ini masih mengambang. Pasalnya, Mayang dinikah siri oleh Bambang Trihatmojo, tidak dinikah secara negara. Sementara untuk mendapatkan surat akter kelahiran, pasangan itu kudu menikah secara sah secara negara.

Lalu ? Konon dulu menurut sumber bernama Esthi --seperti dikutip dari Nova-- mengatakan,

"Bambang pernah meminta ke Mayang agar tes DNA buat Khiran. Tapi, Mayang, cerita mereka malah marah-marah dan menuduh Bambang tidak percaya ke Mayang"

“Kalau memang benar Khiran adalah anak mereka, dibuktikan saja, tidak harus marah-marah. Toh, akte kelahiran di jaman sekarang ini bisa dibuat, meskipun nama dari ayah tidak dicantumkan,” komentar Esthi.

“Boleh saja nama anak itu memakai nama Trihatmodjo, tetapi apalah arti sebuah nama itu. Yang akan berbicara adalah hasil test DNA.” Wah, lalu Khiran itu anak siapa ya ?

Diskografi

  • Gairah (1990)
  • Selamat Malam Cinta (1991)
  • Pinta (1992)
  • Agenda (1993)
  • Biarkan Saja (1994)
  • Rasa Cintaku (1995)
  • Beri Kesempatan (1996)
  • Harus Malam Ini (1997)
  • Tiada Lagi (1998)
  • Kusalah Menilai (1999)
  • Ijinkan (2000)
  • Repackage (2005)

Pranala luar

Referensi