Kerajaan Kadiri: Perbedaan antara revisi
k Robot: Cosmetic changes |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 52: | Baris 52: | ||
== Raja-raja Kadiri == |
== Raja-raja Kadiri == |
||
Berikut adalah nama-nama raja yang berkuasa di Kadiri: |
Berikut adalah nama-nama raja yang berkuasa di Kadiri: |
||
* '''[[Sri |
* '''[[Sri Samarawijaya]](1042-?) - adalah putra [[Airlangga]] yang menjadi raja pertama Kadiri |
||
* '''[[Sri Jayawarsa]]''' (1104-1115) - tidak diketahui dengan pasti apakah ia pengganti langsung dari Samarawijaya atau bukan. |
|||
* '''[[Kameswara|Kameswara I]]''' (1116-1135) - terkenal di nusantara dalam ''cerita Panji'' |
|||
* '''[[Sri Bameswara]]''' (1116-1135) |
|||
* '''[[Jayabaya|Sri Jayabaya]]''' (1135-1159) - raja pujangga dan terkenal dengan ramalannya ''Jangka Jayabaya'' |
* '''[[Jayabaya|Sri Jayabaya]]''' (1135-1159) - raja pujangga dan terkenal dengan ramalannya ''Jangka Jayabaya'' |
||
* '''[[ |
* '''[[Sri Sarweswara]]''' (1159-1161) |
||
* '''[[ |
* '''[[Sri Aryeswara]]''' (1171-1174) |
||
* '''[[Gandra]]''' (1181) |
* '''[[Sri Gandra]]''' (1181) |
||
* '''[[Kameswara |
* '''[[Kameswara]]''' (1182-1185)- terkenal di nusantara dalam ''cerita Panji'' |
||
* '''[[Kertajaya]]''' (1185-1222) - adalah raja terakhir Kadiri |
* '''[[Kertajaya]]''' (1185-1222) - adalah raja terakhir Kadiri |
||
Revisi per 7 Maret 2008 09.25
Berkas:Locator kadiri.png Lokasi pusat Kerajaan Kadiri | |
Berdiri | 1045-1221 |
Didahului oleh | Kahuripan |
Digantikan oleh | Singhasari |
Ibu kota | Kadiri |
Bahasa | Jawa Kuna |
Agama | Hindu Buddha |
Pemerintahan -Raja pertama -Raja terakhir |
Monarki Sri Jayawarsa (1104-1115) Kertajaya (1185-1222) |
Sejarah -Dibagi dari Kahuripan -Bergabung kembali dengan Janggala -Kakawin Bhāratayuddha selesai ditulis -Runtuh oleh pemberontakan Ken Arok |
1045 antara 1116-1136 1157 1222 |
Kerajaan Kadiri atau Kediri adalah kerajaan yang bercorak Hindu di Jawa bagian timur, berdiri sekitar tahun 1045-1221 M. Nama-nama lainnya yang juga dikenal untuk menyebut kerajaan ini adalah Kerajaan Panjalu atau Kerajaan Dhaha.
Latar belakang
Kerajaan ini merupakan salah satu dari dua kerajaan pecahan Kahuripan pada tahun 1045 (satu lainnya adalah Janggala), yang dipecah oleh Airlangga untuk dua puteranya. Airlangga membagi Kahuripan menjadi dua kerajaan untuk menghindari perselisihan dua puteranya, dan ia sendiri turun tahta menjadi pertapa. Wilayah Kerajaan Kediri adalah bagian selatan Kerajaan Kahuripan.
Perkembangan
Tak banyak yang diketahui mengenai peristiwa di masa-masa awal Kerajaan Kediri. Raja Kameswara (1116-1136) menikah dengan Dewi Kirana, puteri Kerajaan Janggala. Dengan demikian, berakhirlah Janggala kembali dipersatukan dengan Kediri. Kediri menjadi kerajaan yang cukup kuat di Jawa. Pada masa ini, ditulis kitab Kakawin Smaradahana oleh Mpu Dharmaja, yang dikenal dalam kesusastraan Jawa dengan cerita Panji. Demikian pula Mpu Tanakung mengarang kitab Kakawin Lubdaka dan Wertasancaya.
Raja terkenal Kediri adalah Jayabaya (1135-1159). Jayabaya di kemudian hari dikenal sebagai "peramal" Indonesia masa depan. Pada masa kekuasaannya, Kediri memperluas wilayahnya hingga ke pantai Kalimantan. Pada masa ini pula, Ternate menjadi kerajaan subordinat di bawah Kediri. Waktu itu Kediri memiliki armada laut yang cukup tangguh. Beliau juga terkenal karena telah memerintahan penggubahan Kakawin Bharatayuddha, yang diawali oleh Mpu Sedah dan kemudian diselesaikan oleh Mpu Panuluh.
Raja Kertajaya yang memerintah (1185-1222), dikenal sebagai raja yang kejam, bahkan meminta rakyat untuk menyembahnya. Ini menyebabkan ia ditentang oleh para brahmana. Kertajaya adalah raja terakhir dari kerajaan Kadiri.
Penemuan Situs Tondowongso pada awal tahun 2007, yang diyakini sebagai peninggalan Kerajaan Kadiri diharapkan dapat membuka lebih banyak tabir misteri.
Runtuhnya Kadiri
Di Tumapel, wilayah bawahan Kadiri di daerah Malang, terjadi gejolak politik. Ken Arok membunuh penguasa Tumapel Tunggul Ametung, dan mendirikan Kerajaan Singhasari tahun 1222. Ken Arok lalu beraliansi dengan para brahmana dan berhasil memberontak terhadap Kadiri. Dengan hancurnya Kadiri dan meninggalnya Kertajaya, Kadiri kemudian menjadi wilayah bawahan Kerajaan Singhasari.
Raja-raja Kadiri
Berikut adalah nama-nama raja yang berkuasa di Kadiri:
- Sri Samarawijaya(1042-?) - adalah putra Airlangga yang menjadi raja pertama Kadiri
- Sri Jayawarsa (1104-1115) - tidak diketahui dengan pasti apakah ia pengganti langsung dari Samarawijaya atau bukan.
- Sri Bameswara (1116-1135)
- Sri Jayabaya (1135-1159) - raja pujangga dan terkenal dengan ramalannya Jangka Jayabaya
- Sri Sarweswara (1159-1161)
- Sri Aryeswara (1171-1174)
- Sri Gandra (1181)
- Kameswara (1182-1185)- terkenal di nusantara dalam cerita Panji
- Kertajaya (1185-1222) - adalah raja terakhir Kadiri
Lihat pula