Lompat ke isi

Hukum Sali: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[File:Jugement de Childebert III accordant à l'abbaye de Saint-Denis la terre de Hodenc-l'Evêque dans l'Oise.jpg|thumb|300px|Selembar surat keputusan Raja [[Kildebert III]]]]
[[Berkas:Jugement de Childebert III accordant à l'abbaye de Saint-Denis la terre de Hodenc-l'Evêque dans l'Oise.jpg|thumb|300px|Selembar surat keputusan Raja [[Kildebert III]]]]
'''Hukum Sali''' ({{lang-la|Lex Salica}}) adalah [[Hukum sipil (sistem hukum)|kitab undang-undang hukum sipil]] [[Suku Franka Sali|orang Franka Sali]] yang disusun pada sekitar 500 M oleh [[Daftar Raja orang Franka|Raja orang Franka]] yang pertama, [[Klovis I|Klovis]]. Kitab ini ditulis dalam [[bahasa Latin]] dan bahasa yang disebut-sebut oleh para ahli bahasa Belanda sebagai salah satu peninggalan tertulis paling tua dalam [[bahasa Belanda Kuno]] yang diketahui, mungkin yang kedua sesudah [[prasasti Bergakker]].<ref>{{cite web|url=http://www.kennislink.nl/publicaties/hoe-het-nederlands-is-ontstaan|title=Lees: Hoe het Nederlands is ontstaan|publisher=}}</ref> Hukum Sali tetap dijadikan hukum dasar [[Suku Franka|orang Franka]] sepanjang [[Abad Pertengahan Awal|permulaan Abad Pertengahan]], dan kelak mempengaruhi [[Hukum barat|sistem hukum Eropa]]. Asas yang paling terkenal dari hukum kuno ini adalah asas pengecualian kaum perempuan dari hak waris atas takhta, lahan, dan pusaka-pusaka warisan lainnya. Penegakan Hukum Sali diselenggarakan oleh suatu panitia yang ditunjuk dan diberi kuasa oleh [[Daftar Raja orang Franka|Raja orang Franka]]. Ada lusinan manuskrip dari abad ke-6 sampai abad ke-8 dan tiga emendasi selambat-lambatnya dari abad ke-9 yang sintas sampai sekarang.<ref>{{harvnb|Drew|1991|page=53}}.</ref>
'''Hukum Sali''' ({{lang-la|Lex Salica}}) adalah [[Hukum sipil (sistem hukum)|kitab undang-undang hukum sipil]] [[Suku Franka Sali|orang Franka Sali]] yang disusun pada sekitar 500 M oleh [[Daftar Raja orang Franka|Raja orang Franka]] yang pertama, [[Klovis I|Klovis]]. Kitab ini ditulis dalam [[bahasa Latin]] dan bahasa yang disebut-sebut oleh para ahli bahasa Belanda sebagai salah satu peninggalan tertulis paling tua dalam [[bahasa Belanda Kuno]] yang diketahui, mungkin yang kedua sesudah [[prasasti Bergakker]].<ref>{{cite web|url=http://www.kennislink.nl/publicaties/hoe-het-nederlands-is-ontstaan|title=Lees: Hoe het Nederlands is ontstaan|publisher=}}</ref> Hukum Sali tetap dijadikan hukum dasar [[Suku Franka|orang Franka]] sepanjang [[Abad Pertengahan Awal|permulaan Abad Pertengahan]], dan kelak mempengaruhi [[Hukum barat|sistem hukum Eropa]]. Asas yang paling terkenal dari hukum kuno ini adalah asas pengecualian kaum perempuan dari hak waris atas takhta, lahan, dan pusaka-pusaka warisan lainnya. Penegakan Hukum Sali diselenggarakan oleh suatu panitia yang ditunjuk dan diberi kuasa oleh [[Daftar Raja orang Franka|Raja orang Franka]]. Ada lusinan manuskrip dari abad ke-6 sampai abad ke-8 dan tiga emendasi selambat-lambatnya dari abad ke-9 yang sintas sampai sekarang.<ref>{{harvnb|Drew|1991|page=53}}.</ref>


Baris 5: Baris 5:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[File:Salic Law.png|thumb|[[Klovis I|Raja Klovis]] mengimlakan ''Hukum Sali'' dikelilingi para senapatinya.]]
[[Berkas:Salic Law.png|thumb|[[Klovis I|Raja Klovis]] mengimlakan ''Hukum Sali'' dikelilingi para senapatinya.]]
Kitab Undang-Undang Hukum Sali yang pertama disusun atas amanat raja pertama seluruh orang Franka, [[Klovis I]] (''[[circa|ca.]]'' 466–511), dan diterbitkan antara 507 sampai 511.<ref>{{harvnb|Hinckeldey|Fosberry|1993|p=7}}.</ref> Ia menunjuk empat orang pejabat<ref>{{cite book | title=History of languages: an introduction | first=Tore | last=Janson | location=Oxford | publisher=Oxford University Press | year=2011 | series=Oxford textbooks in linguistics | page=141}}</ref> untuk mengkaji tata hukum yang, sebelum Hukum Sali diterbitkan, hanya dihafal oleh para tetua tertentu yang akan berkumpul dan bersidang bilamana ilmunya diperlukan. Tata hukum ini diwariskan secara lisan. Oleh karena itu Hukum Sali mencerminkan adat istiadat kuno.<ref>{{harvnb|Drew|1991|p=20}}.</ref> Agar dapat memerintah secara lebih efektif, raja-raja dan penadbirannya perlu memiliki undang-undang tertulis. Nama dari kitab undang-undang ini bersumber dari asal-usul Klovis selaku seorang raja [[Dinasti Meroving|wangsa Meroving]] yang hanya memerintah atas [[Suku Franka Sali|orang-orang Franka Sali]] sebelum berhasil mempersatukan seluruh [[suku Franka]]. Hukum Sali juga berlaku atas [[Suku Franka Ripuari|orang Franka Ripuari]]; akan tetapi, karena hanya terdiri atas 65 tajuk, kitab undang-undang ini mungkin tidak mencakup hukum-hukum khusus Ripuari.
Kitab Undang-Undang Hukum Sali yang pertama disusun atas amanat raja pertama seluruh orang Franka, [[Klovis I]] (''[[circa|ca.]]'' 466–511), dan diterbitkan antara 507 sampai 511.<ref>{{harvnb|Hinckeldey|Fosberry|1993|p=7}}.</ref> Ia menunjuk empat orang pejabat<ref>{{cite book | title=History of languages: an introduction | first=Tore | last=Janson | location=Oxford | publisher=Oxford University Press | year=2011 | series=Oxford textbooks in linguistics | page=141}}</ref> untuk mengkaji tata hukum yang, sebelum Hukum Sali diterbitkan, hanya dihafal oleh para tetua tertentu yang akan berkumpul dan bersidang bilamana ilmunya diperlukan. Tata hukum ini diwariskan secara lisan. Oleh karena itu Hukum Sali mencerminkan adat istiadat kuno.<ref>{{harvnb|Drew|1991|p=20}}.</ref> Agar dapat memerintah secara lebih efektif, raja-raja dan penadbirannya perlu memiliki undang-undang tertulis. Nama dari kitab undang-undang ini bersumber dari asal-usul Klovis selaku seorang raja [[Dinasti Meroving|wangsa Meroving]] yang hanya memerintah atas [[Suku Franka Sali|orang-orang Franka Sali]] sebelum berhasil mempersatukan seluruh [[suku Franka]]. Hukum Sali juga berlaku atas [[Suku Franka Ripuari|orang Franka Ripuari]]; akan tetapi, karena hanya terdiri atas 65 tajuk, kitab undang-undang ini mungkin tidak mencakup hukum-hukum khusus Ripuari.


Baris 59: Baris 59:


'''Daftar Pustaka'''
'''Daftar Pustaka'''
*{{cite book | ref=harv | last=Cave | first=Roy | last2=Coulson | first2=Herbert | title=A Source Book for Medieval Economic History | publisher=Biblo and Tannen | location=New York | year=1965}}
* {{cite book | ref=harv | last=Cave | first=Roy | last2=Coulson | first2=Herbert | title=A Source Book for Medieval Economic History | publisher=Biblo and Tannen | location=New York | year=1965}}
*{{cite book | ref=harv | last=Drew | first=Katherine Fischer | title=The laws of the Salian Franks (Pactus legis Salicae) | location=Philadelphia | publisher=University of Pennsylvania Press | year=1991 | id={{ISBN|0-8122-8256-6}}/{{ISBN|0-8122-1322-X}}}}
* {{cite book | ref=harv | last=Drew | first=Katherine Fischer | title=The laws of the Salian Franks (Pactus legis Salicae) | location=Philadelphia | publisher=University of Pennsylvania Press | year=1991 | id={{ISBN|0-8122-8256-6}}/{{ISBN|0-8122-1322-X}}}}
*{{cite book | ref=harv | title=Criminal justice through the ages: from divine judgement to modern German legislation | first=Christoph | last=Hinckeldey | last2=Fosberry | first2=John (Translator) | series=Schriftenreihe des Mittelterlichen Kriminalmuseums Rothenburg ob der Tauber, v. 4 | year=1993 | origyear=1981 | location=Rothenburg ob der Tauber (Germany) | publisher=Mittelalterliches Kriminalmuseum}}
* {{cite book | ref=harv | title=Criminal justice through the ages: from divine judgement to modern German legislation | first=Christoph | last=Hinckeldey | last2=Fosberry | first2=John (Translator) | series=Schriftenreihe des Mittelterlichen Kriminalmuseums Rothenburg ob der Tauber, v. 4 | year=1993 | origyear=1981 | location=Rothenburg ob der Tauber (Germany) | publisher=Mittelalterliches Kriminalmuseum}}
*{{cite book | ref=harv | first=Hendrik (Contributor) | last=Kern | editor-first=J.H | editor-last=Hessels | title=Lex Salica: the Ten Texts with the Glosses and the Lex Emendata | location=London | publisher=John Murray | year=1880}}
* {{cite book | ref=harv | first=Hendrik (Contributor) | last=Kern | editor-first=J.H | editor-last=Hessels | title=Lex Salica: the Ten Texts with the Glosses and the Lex Emendata | location=London | publisher=John Murray | year=1880}}
*{{cite book | editor-first=Craig | editor-last=Taylor | title=Debating the Hundred Years War. "Pour ce que plusieurs" (La Loy Salique) and "A declaration of the trew and dewe title of Henrie VIII" | series=Camden 5th series | location=Cambridge | publisher=Cambridge University Press | year=2006 | isbn=0-521-87390-8}}
* {{cite book | editor-first=Craig | editor-last=Taylor | title=Debating the Hundred Years War. "Pour ce que plusieurs" (La Loy Salique) and "A declaration of the trew and dewe title of Henrie VIII" | series=Camden 5th series | location=Cambridge | publisher=Cambridge University Press | year=2006 | isbn=0-521-87390-8}}
*{{cite journal | ref=harv | first=Craig | last=Taylor | title=The Salic Law and the Valois succession to the French crown | journal=French History | volume=15 | year=2001 | pages=358–377 | doi=10.1093/fh/15.4.358}}
* {{cite journal | ref=harv | first=Craig | last=Taylor | title=The Salic Law and the Valois succession to the French crown | journal=French History | volume=15 | year=2001 | pages=358–377 | doi=10.1093/fh/15.4.358}}
*{{cite journal | ref=harv | first=Craig | last=Taylor | title=The Salic Law, French Queenship and the Defence of Women in the Late Middle Ages | journal=French Historical Studies | volume=29 | year=2006 | pages=54–564}}
* {{cite journal | ref=harv | first=Craig | last=Taylor | title=The Salic Law, French Queenship and the Defence of Women in the Late Middle Ages | journal=French Historical Studies | volume=29 | year=2006 | pages=54–564}}
*{{cite book | ref=harv | first=Christopher | last=Young | first2=Thomas | last2=Gloning | title=A History of the German Language through Texts | location=London and New York | publisher=Routledge | year=2004}}
* {{cite book | ref=harv | first=Christopher | last=Young | first2=Thomas | last2=Gloning | title=A History of the German Language through Texts | location=London and New York | publisher=Routledge | year=2004}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 11 Juli 2017 18.05

Selembar surat keputusan Raja Kildebert III

Hukum Sali (bahasa Latin: Lex Salica) adalah kitab undang-undang hukum sipil orang Franka Sali yang disusun pada sekitar 500 M oleh Raja orang Franka yang pertama, Klovis. Kitab ini ditulis dalam bahasa Latin dan bahasa yang disebut-sebut oleh para ahli bahasa Belanda sebagai salah satu peninggalan tertulis paling tua dalam bahasa Belanda Kuno yang diketahui, mungkin yang kedua sesudah prasasti Bergakker.[1] Hukum Sali tetap dijadikan hukum dasar orang Franka sepanjang permulaan Abad Pertengahan, dan kelak mempengaruhi sistem hukum Eropa. Asas yang paling terkenal dari hukum kuno ini adalah asas pengecualian kaum perempuan dari hak waris atas takhta, lahan, dan pusaka-pusaka warisan lainnya. Penegakan Hukum Sali diselenggarakan oleh suatu panitia yang ditunjuk dan diberi kuasa oleh Raja orang Franka. Ada lusinan manuskrip dari abad ke-6 sampai abad ke-8 dan tiga emendasi selambat-lambatnya dari abad ke-9 yang sintas sampai sekarang.[2]

Hukum Sali merupakan kodifikasi tertulis baik hukum perdata, misalnya undang-undang hukum waris, maupun hukum pidana, misalnya hukuman atas tindak pidana pembunuhan. Hukum Sali mempengaruhi pembentukan tradisi hukum tertulis yang berlanjut sampai zaman modern di Eropa Barat dan Eropa Tengah, khususnya di negara-negara bagian Jerman, Perancis, Belgia, Belanda, sebagian Italia, Austria-Hongaria, Rumania, dan negara-negara di semenanjung Balkan.

Sejarah

Raja Klovis mengimlakan Hukum Sali dikelilingi para senapatinya.

Kitab Undang-Undang Hukum Sali yang pertama disusun atas amanat raja pertama seluruh orang Franka, Klovis I (ca. 466–511), dan diterbitkan antara 507 sampai 511.[3] Ia menunjuk empat orang pejabat[4] untuk mengkaji tata hukum yang, sebelum Hukum Sali diterbitkan, hanya dihafal oleh para tetua tertentu yang akan berkumpul dan bersidang bilamana ilmunya diperlukan. Tata hukum ini diwariskan secara lisan. Oleh karena itu Hukum Sali mencerminkan adat istiadat kuno.[5] Agar dapat memerintah secara lebih efektif, raja-raja dan penadbirannya perlu memiliki undang-undang tertulis. Nama dari kitab undang-undang ini bersumber dari asal-usul Klovis selaku seorang raja wangsa Meroving yang hanya memerintah atas orang-orang Franka Sali sebelum berhasil mempersatukan seluruh suku Franka. Hukum Sali juga berlaku atas orang Franka Ripuari; akan tetapi, karena hanya terdiri atas 65 tajuk, kitab undang-undang ini mungkin tidak mencakup hukum-hukum khusus Ripuari.

Selama 300 tahun selanjutnya kitab ini disalin dengan tulis tangan, dan diamendemen seperlunya untuk menampung hukum-hukum yang baru diundangkan, untuk merevisi hukum-hukum yang telah diamandemen, dan untuk menghapus hukum-hukum yang tidak lagi diberlakukan. Bertolak belakang dengan pencetakan, pembuatan salinan dengan tulis tangan adalah tindakan perorangan dari penyalin perorangan dengan gagasan dan gaya menulis masing-masing. Tiap-tiap manuskrip memuat serangkai kesalahan tulis, perbaikan, isi, dan tata urutan yang khas. Hukum-hukum disebut "tajuk" karena masing-masing memiliki nama sendiri, umumnya diawali kata de yang berarti "perihal" atau "mengenai". Bagian-bagian berbeda dalam tajuk-tajuk juga diberi nama sendiri yang sedikit mengungkap asal-usulnya. Beberapa dari lusinan nama semacam ini telah digunakan sebagai rujukan khusus, acap kali disebut dengan istilah yang sama bagi keseluruhan kitab, yakni lex (hukum).

Tahap Meroving

Tahap Karoling

Catatan penjelasan dalam bahasa Belanda Kuno

Catatan penjelasan dari kitab undang-undang Hukum Sali (Malbergse glossen) memuat sepatah dua kata bahasa Belanda Kuno dan sejumlah kalimat lengkap tertua yang pernah ditulis orang dalam bahasa itu:[6]

Bahasa Belanda Kuno maltho thi afrio lito
Bahasa Belanda (Modern) ik meld, jou* bevrijd ik, laat**
Bahasa Inggris I declare, thee (you*) I free villein**
Bahasa Indonesia Aku nyatakan, engkau Aku bebaskan kawula**

* Bahasa Belanda Kuno serta versi modern awal dan versi-versi yang lebih tua dari bahasa Inggris menggunakan kata ganti orang kedua tunggal, seperti thou dan thee.

** Lito adalah semacam kawula dalam sistem feodal, petani separuh merdeka, menggarap lahan milik tuan tanah tetapi bukan milik tuan tanah. Sebaliknya seorang hamba tebusan sepenuhnya adalah milik tuannya.

Asas hukum

Suksesi agnatis

Hak waris perempuan

Penerapan hukum suksesi dan hukum waris

Di Perancis

Suksesi pada 1316

Suksesi pada 1328

Kemunculan Hukum Sali

Penerapan lainnya di Eropa

Rujukan dalam karya sastra

Rujukan

Catatan

  1. ^ "Lees: Hoe het Nederlands is ontstaan". 
  2. ^ Drew 1991, hlm. 53.
  3. ^ Hinckeldey & Fosberry 1993, hlm. 7.
  4. ^ Janson, Tore (2011). History of languages: an introduction. Oxford textbooks in linguistics. Oxford: Oxford University Press. hlm. 141. 
  5. ^ Drew 1991, hlm. 20.
  6. ^ Willemyns, Roland (2013). Dutch: Biography of a Language. Oxford University Press. hlm. 41. ISBN 978-0-19-932366-1. 

Daftar Pustaka

  • Cave, Roy; Coulson, Herbert (1965). A Source Book for Medieval Economic History. New York: Biblo and Tannen. 
  • Drew, Katherine Fischer (1991). The laws of the Salian Franks (Pactus legis Salicae). Philadelphia: University of Pennsylvania Press. ISBN 0-8122-8256-6/ISBN 0-8122-1322-X. 
  • Hinckeldey, Christoph; Fosberry, John (Translator) (1993) [1981]. Criminal justice through the ages: from divine judgement to modern German legislation. Schriftenreihe des Mittelterlichen Kriminalmuseums Rothenburg ob der Tauber, v. 4. Rothenburg ob der Tauber (Germany): Mittelalterliches Kriminalmuseum. 
  • Kern, Hendrik (Contributor) (1880). Hessels, J.H, ed. Lex Salica: the Ten Texts with the Glosses and the Lex Emendata. London: John Murray. 
  • Taylor, Craig, ed. (2006). Debating the Hundred Years War. "Pour ce que plusieurs" (La Loy Salique) and "A declaration of the trew and dewe title of Henrie VIII". Camden 5th series. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-87390-8. 
  • Taylor, Craig (2001). "The Salic Law and the Valois succession to the French crown". French History. 15: 358–377. doi:10.1093/fh/15.4.358. 
  • Taylor, Craig (2006). "The Salic Law, French Queenship and the Defence of Women in the Late Middle Ages". French Historical Studies. 29: 54–564. 
  • Young, Christopher; Gloning, Thomas (2004). A History of the German Language through Texts. London and New York: Routledge. 

Pranala luar