Lompat ke isi

Mustafa III: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Yudiweb (bicara | kontrib)
/ minor edit / penambahan tautan kepada kesultanan selanjutnya Abdul Hamid I
Baris 6: Baris 6:
Dalam serangkaian korespondensi antara pemikir Prancis terkemuka [[Voltaire]] dan [[Katarina yang Agung]], Mustafa III selalu menjadi bahan ejekan, dan Voltaire menyebutnya "gemuk dan bodoh". [http://news.bbc.co.uk/2/hi/entertainment/5033222.stm]
Dalam serangkaian korespondensi antara pemikir Prancis terkemuka [[Voltaire]] dan [[Katarina yang Agung]], Mustafa III selalu menjadi bahan ejekan, dan Voltaire menyebutnya "gemuk dan bodoh". [http://news.bbc.co.uk/2/hi/entertainment/5033222.stm]


Mustafa memiliki 2 putera yang bernama [[Selim III|Selim]] dan Mohammed. Ia juga memiliki 5 puteri.
Mustafa memiliki 2 putera yang bernama [[Selim III|Selim]] dan Mohammed. Ia juga memiliki 5 puteri. Setelah mangkat, kesultanan diteruskan kepada [[Abdul Hamid I]] (24 December 1773 – 7 April 1789)


{{lifetime|1717|1774|}}
{{lifetime|1717|1774|}}

Revisi per 16 Juli 2017 17.11

Mustafa III

Mustafa III (bahasa Arab: مصطفى الثالث) (lahir 28 Januari 1717, meninggal 21 Januari 1774) adalah sultan Kesultanan Usmaniyah. Seorang penguasa yang bersemangat dan cerdik, Mustafa III mencoba memodernkan pasukan dan mesin dalam negeri untuk membawa negerinya sama dengan Kuasa Eropa. Ia melindungi layanan jenderal asing untuk mengawali reformasi infantri dan artileri. Sultan juga memerintahkan pendirian Akademi Matematika, Navigasi, dan Sains.

Sayangnya negara Ottoman telah menurun begitu jauh. Sadar akan lemahnya militer negerinya, Mustafa III menghindari perang dan tak sanggup mencegah aneksasi Krimea oleh Katarina II dari Rusia (1762–96). Namun, aksi ini, bersama dengan agresi Rusia lebih lanjut di Polandia memaksa Mustafa III menyatakan perang di St. Petersburg segera sebelum kematiannya.

Dalam serangkaian korespondensi antara pemikir Prancis terkemuka Voltaire dan Katarina yang Agung, Mustafa III selalu menjadi bahan ejekan, dan Voltaire menyebutnya "gemuk dan bodoh". [1]

Mustafa memiliki 2 putera yang bernama Selim dan Mohammed. Ia juga memiliki 5 puteri. Setelah mangkat, kesultanan diteruskan kepada Abdul Hamid I (24 December 1773 – 7 April 1789)