Lompat ke isi

Masjid Jami Isfahan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 25: Baris 25:
Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua yang masih berdiri di Iran, dan dibangun dalam gaya arsitektur empat-''iwan'', menempatkan empat gerbang yang saling menghadap. ''[[Iwan]]'' adalah suatu ruang terbuka yang berkubah. ''Iwan [[kiblat]]'' di sisi selatan masjid diberi kubah dengan ''[[muqarnas]]'' pada abad ke-13. ''Muqarnas'' adalah ruangan mirip relung.<ref>{{cite book |title=Art: a Brief History |last=Stokstad |first=Marilyn |edition=3rd |year=2007 |publisher=Pearson Education, Inc. |location=Upper Saddle River |page=201}}</ref>
Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua yang masih berdiri di Iran, dan dibangun dalam gaya arsitektur empat-''iwan'', menempatkan empat gerbang yang saling menghadap. ''[[Iwan]]'' adalah suatu ruang terbuka yang berkubah. ''Iwan [[kiblat]]'' di sisi selatan masjid diberi kubah dengan ''[[muqarnas]]'' pada abad ke-13. ''Muqarnas'' adalah ruangan mirip relung.<ref>{{cite book |title=Art: a Brief History |last=Stokstad |first=Marilyn |edition=3rd |year=2007 |publisher=Pearson Education, Inc. |location=Upper Saddle River |page=201}}</ref>


Pembangunan di bawah [[Dinasti Seljuk|Seljuk]] termasuk penambahan dua ruang berkubah batu bata, yang darinya masjid ini menjadi terkenal. Kubah selatan dibangun untuk menampung mihrab pada 1086-1087 oleh [[Nizam al-Mulk]], wazir terkenal [[Malik Shah I|Malik Shah]], dan lebih besar daripada kubah manapun yang diketahui pada masanya. Kubah utara dibangun setahun kemudian oleh seteru Nizam al-Mulk, [[Taj al-Mulk]]. Fungsi ruang kubah ini tidak pasti. Meskipun terletak di sepanjang sumbu utara-selatan, letaknya berada di luar batas-batas masjid. Kubah itu pastinya dibangun sebagai respons langsung ke kubah selatan sebelumnya, dan berhasil membuatnya, mengklaim tempatnya sebagai mahakarya dalam arsitektur Persia karena kejernihan struktural dan keseimbangan geometrisnya.
Pembangunan di bawah [[Dinasti Seljuk|Seljuk]] termasuk penambahan dua ruang berkubah batu bata, yang darinya masjid ini menjadi terkenal. Kubah selatan dibangun untuk menampung mihrab pada 1086-1087 oleh [[Nizam al-Mulk]], wazir terkenal [[Malik Shah I|Malik Shah]], dan lebih besar daripada kubah manapun yang diketahui pada masanya. Kubah utara dibangun setahun kemudian oleh seteru Nizam al-Mulk, [[Taj al-Mulk]]. Fungsi ruang kubah ini tidak pasti. Meskipun terletak di sepanjang sumbu utara-selatan, letaknya berada di luar batas-batas masjid. Kubah itu pastinya dibangun sebagai respons langsung ke kubah selatan sebelumnya, dan berhasil membuatnya, mengklaim tempatnya sebagai mahakarya dalam arsitektur Persia karena kejernihan struktural dan keseimbangan geometrisnya. Iwan juga ditambahkan secara bertahap pada masa kekuasaan Seljuk, memberi masjid bentuk empat-iwan saat ini, sebuah tipe yang kemudian menjadi lazim di Iran dan dunia Islam lainnya.<ref name="O'Kane">O'Kane, Bernard (1995). [http://www.iranicaonline.org/articles/domes Domes]. ''Encyclopaedia Iranica'', Online Edition. Retrieved November 28, 2010.</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 17 Juli 2017 08.09

Masjed-e Jāmé of Isfahan
Situs Warisan Dunia UNESCO
LokasiIran
KriteriaKultural: ii
Nomor identifikasi1397
Pengukuhan2012 (ke-36)

Masjid Jami Isfahān (bahasa Persia: مسجد جامع اصفهانMasjid-e-Jāmeh Isfahān) adalah masjid agung, jemaah (Jami) di Kota Isfahan, dalam Provinsi Isfahan, Iran. Masjid ini merupakan hasil konstruksi, rekonstruksi, penambahan, dan renovasi terus-menerus di lokasi tersebut dari sekitar 771 sampai akhir abad ke-20. Bazar Besar Isfahan dapat ditemukan pada sayap barat daya masjid. Masjid ini menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 2012.[1]

Dibangun pada masa Kekhalifahan Umayyah, dikabarkan di Isfahan bahwa salah satu pilar Masjid ini dibangun secara pribadi oleh Khalifah di Damaskus. Sebelum menjadi Masjid, konon telah menjadi rumah ibadah bagi penganut Zoroastrianisme.

Spesifikasi

Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua yang masih berdiri di Iran, dan dibangun dalam gaya arsitektur empat-iwan, menempatkan empat gerbang yang saling menghadap. Iwan adalah suatu ruang terbuka yang berkubah. Iwan kiblat di sisi selatan masjid diberi kubah dengan muqarnas pada abad ke-13. Muqarnas adalah ruangan mirip relung.[2]

Pembangunan di bawah Seljuk termasuk penambahan dua ruang berkubah batu bata, yang darinya masjid ini menjadi terkenal. Kubah selatan dibangun untuk menampung mihrab pada 1086-1087 oleh Nizam al-Mulk, wazir terkenal Malik Shah, dan lebih besar daripada kubah manapun yang diketahui pada masanya. Kubah utara dibangun setahun kemudian oleh seteru Nizam al-Mulk, Taj al-Mulk. Fungsi ruang kubah ini tidak pasti. Meskipun terletak di sepanjang sumbu utara-selatan, letaknya berada di luar batas-batas masjid. Kubah itu pastinya dibangun sebagai respons langsung ke kubah selatan sebelumnya, dan berhasil membuatnya, mengklaim tempatnya sebagai mahakarya dalam arsitektur Persia karena kejernihan struktural dan keseimbangan geometrisnya. Iwan juga ditambahkan secara bertahap pada masa kekuasaan Seljuk, memberi masjid bentuk empat-iwan saat ini, sebuah tipe yang kemudian menjadi lazim di Iran dan dunia Islam lainnya.[3]

Referensi

  1. ^ Properties inscribed on the World Heritage List, Iran, http://whc.unesco.org/en/statesparties/ir
  2. ^ Stokstad, Marilyn (2007). Art: a Brief History (edisi ke-3rd). Upper Saddle River: Pearson Education, Inc. hlm. 201. 
  3. ^ O'Kane, Bernard (1995). Domes. Encyclopaedia Iranica, Online Edition. Retrieved November 28, 2010.