Salah Asuhan (novel): Perbedaan antara revisi
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Hindia-Belanda +Hindia Belanda) |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
== Latar == |
== Latar == |
||
''Salah Asuhan'' dikarang selama [[Hindia Belanda|masa kolonial]] dan diterbitkan oleh [[Balai Pustaka]], penerbit buku-buku yang "cocok untuk bacaan pribumi Indonesia". Agar mendapat izin terbit pada masa itu, sebuah buku perlu menghindari tema pemberontakan dan menggunakan [[bahasa Melayu]] formal.<ref>Bakri Siregar. ''Sejarah Sastera Indonesia Modern''. 1964. Akademi Sastera dan Bahasa Multatuli: Jakarta. {{language|id}}. Pp. 32–35.</ref> Selain itu, ''Salah Asuhan'' harus ditulis kembali dengan karakter Eropa yang bercitra positif setelah Balai Pustaka menolak menerbitkannya. |
''Salah Asuhan'' dikarang selama [[Hindia Belanda|masa kolonial]] dan diterbitkan oleh [[Balai Pustaka]], penerbit buku-buku yang "cocok untuk bacaan pribumi Indonesia". Agar mendapat izin terbit pada masa itu, sebuah buku perlu menghindari tema pemberontakan dan menggunakan [[bahasa Melayu]] formal.<ref>Bakri Siregar. ''Sejarah Sastera Indonesia Modern''. 1964. Akademi Sastera dan Bahasa Multatuli: Jakarta. {{language|id}}. Pp. 32–35.</ref> Selain itu, ''Salah Asuhan'' harus ditulis kembali dengan karakter Eropa yang bercitra positif setelah Balai Pustaka menolak menerbitkannya. |
||
== Sinopsis == |
|||
Setelah lulus HBS Hanafi kembali ke Solok dan bekerja sebagai klerek, kemudian menjadi komis. Hanafi dinikahkan dengan Rapiah sebagai balas jasa mamaknya, sutan Batuan, yang membantu biaya sewaktu Hanafi sekolah di HBS. Hanafi berkenalan dengan Corrie du Busse, gadis Indo-Perancis. Perkenalan itu dilanjutkan dengan perkawinan setelah Hanafi menceraikan Rapiah dan kemudian mengubah kewarganegaraannya yang setingkat dengan orang Eropa. Kehidupan rumah tangga Hanafi-Corrie tidak berjalan mulus. Setelah sering cekcok, Corrie pergi ke Semarang dan meninggal karena colera. Hanafi sangat menyesal dan pulang ke Solok. Ia pun meninggal dalam penyesalan. <ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/47208002|title=Leksikon susastra Indonesia|last=1953-|first=Rampan, Korrie Layun,|date=2000|publisher=Balai Pustaka|isbn=9796663589|edition=Cet. 1|location=Jakarta|oclc=47208002}}</ref> |
|||
== Budaya masyarakat == |
== Budaya masyarakat == |
||
Baris 31: | Baris 34: | ||
== Catatan kaki == |
== Catatan kaki == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}}<ref name=":0" /> |
||
[[Kategori:Novel Indonesia]] |
[[Kategori:Novel Indonesia]] |
||
[[Kategori:Novel tahun 1928]] |
[[Kategori:Novel tahun 1928]] |
Revisi per 20 Juli 2017 08.55
Pengarang | Abdoel Moeis |
---|---|
Negara | Hindia Belanda |
Bahasa | bahasa Melayu |
Genre | Novel |
Penerbit | Balai Pustaka |
Tanggal terbit | 1928 |
Jenis media | Print (Sampul keras & Sampul kertas) |
Halaman | 273 (cetakan ke-39) |
ISBN | ISBN 979-407-064-5 (cetakan ke-39) Invalid ISBN |
Didahului oleh | Tidak ada |
Diikuti oleh | Pertemuan Jodoh |
Salah Asuhan adalah sebuah novel Indonesia karya Abdoel Moeis yang diterbitkan tahun 1928 oleh Balai Pustaka. Novel yang kala itu terbit di Hindia Belanda ini sekarang telah dianggap sebagai salah satu karya sastra Indonesia modern awal terbaik sepanjang masa.
Latar
Salah Asuhan dikarang selama masa kolonial dan diterbitkan oleh Balai Pustaka, penerbit buku-buku yang "cocok untuk bacaan pribumi Indonesia". Agar mendapat izin terbit pada masa itu, sebuah buku perlu menghindari tema pemberontakan dan menggunakan bahasa Melayu formal.[1] Selain itu, Salah Asuhan harus ditulis kembali dengan karakter Eropa yang bercitra positif setelah Balai Pustaka menolak menerbitkannya.
Sinopsis
Setelah lulus HBS Hanafi kembali ke Solok dan bekerja sebagai klerek, kemudian menjadi komis. Hanafi dinikahkan dengan Rapiah sebagai balas jasa mamaknya, sutan Batuan, yang membantu biaya sewaktu Hanafi sekolah di HBS. Hanafi berkenalan dengan Corrie du Busse, gadis Indo-Perancis. Perkenalan itu dilanjutkan dengan perkawinan setelah Hanafi menceraikan Rapiah dan kemudian mengubah kewarganegaraannya yang setingkat dengan orang Eropa. Kehidupan rumah tangga Hanafi-Corrie tidak berjalan mulus. Setelah sering cekcok, Corrie pergi ke Semarang dan meninggal karena colera. Hanafi sangat menyesal dan pulang ke Solok. Ia pun meninggal dalam penyesalan. [2]
Budaya masyarakat
Salah Asuhan diadopsi menjadi film oleh Asrul Sani pada tahun 1972.
Catatan kaki
- ^ Bakri Siregar. Sejarah Sastera Indonesia Modern. 1964. Akademi Sastera dan Bahasa Multatuli: Jakarta. bahasa Indonesia. Pp. 32–35.
- ^ 1953-, Rampan, Korrie Layun, (2000). Leksikon susastra Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: Balai Pustaka. ISBN 9796663589. OCLC 47208002.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama:0