Lompat ke isi

Ivan Sagita: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ' '''Ivan Sagita''' merupakan seorang pelukis kelahiran Malang 1957. Ivan dikenal dengan sebutan kontemplasi, dikarenakan sebagian besa...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
tamah refrensi
Baris 2: Baris 2:
'''Ivan Sagita''' merupakan seorang pelukis kelahiran [[Kota Malang|Malang]] 1957. Ivan dikenal dengan sebutan [[Kontemplatif|kontemplasi]], dikarenakan sebagian besar karyanya menyiratkan tentang dunia solitude. Lukisannya lekat dengan imbol-simbol kesunyian, fana dan kematian, sesuatu yang tampak jelas namun sulit diuraikan. Kemampuan melukisnya dipertajam sejak ia menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Seni Rupa Yogyakarta (SMSR) pada tahun 1957.<ref name=":0">{{Cite book|title=Almanak Seni Rupa Indonesia|last=Muhidin|first=M. Dahlan|publisher=Ibokoe|year=2012|isbn=978-979-1436-29-8|location=Yogyakarta|pages=604}}</ref> kemudian ia melanjutkan pendidikannya pada Fakultas Seni Rupa dan Desain [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta|Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta]].
'''Ivan Sagita''' merupakan seorang pelukis kelahiran [[Kota Malang|Malang]] 1957. Ivan dikenal dengan sebutan [[Kontemplatif|kontemplasi]], dikarenakan sebagian besar karyanya menyiratkan tentang dunia solitude. Lukisannya lekat dengan imbol-simbol kesunyian, fana dan kematian, sesuatu yang tampak jelas namun sulit diuraikan. Kemampuan melukisnya dipertajam sejak ia menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Seni Rupa Yogyakarta (SMSR) pada tahun 1957.<ref name=":0">{{Cite book|title=Almanak Seni Rupa Indonesia|last=Muhidin|first=M. Dahlan|publisher=Ibokoe|year=2012|isbn=978-979-1436-29-8|location=Yogyakarta|pages=604}}</ref> kemudian ia melanjutkan pendidikannya pada Fakultas Seni Rupa dan Desain [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta|Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta]].


Ivan sagita terkenal dengan teknik lukisnya yang menggunakan impasto, yaitu sebuah teknik lukis dengan menempuk cat diatas kanvas. Teknik inilah yang ia gunakan dan masih dipertahankan nya. Sejak awal bekarya, Corak karya ivan tidak pernah berubah kecuali tema dan obsesinya, karena ia berkarya sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Namun, masyarakat mengenalnya sebagai pelukis [[Surealisme|surealis]].
Ivan sagita terkenal dengan teknik lukisnya yang menggunakan impasto, yaitu sebuah teknik lukis dengan menempuk cat diatas kanvas. Teknik inilah yang ia gunakan dan masih dipertahankan nya. Sejak awal bekarya, Corak karya ivan tidak pernah berubah kecuali tema dan obsesinya, karena ia berkarya sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Namun, masyarakat mengenalnya sebagai pelukis surealis.<ref>{{Cite news|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/13/11/22/mwmza3-galeri-nasional-gelar-lomba-kompetensi-dasar-pelukis|title=Galeri Nasional Gelar Lomba Kompetensi Dasar Pelukis {{!}} Republika Online|newspaper=Republika Online|access-date=2017-07-31}}</ref>


<big>"''Ivan sagita memiliki kecendrungan sebagai perenung. Ia sering terkesima dengan survalitas sekelompok masyarakat yang melampaui batas''" (suwarno Wisetrotomo - kurator)</big><ref name=":0" />
<big>"''Ivan sagita memiliki kecendrungan sebagai perenung. Ia sering terkesima dengan survalitas sekelompok masyarakat yang melampaui batas''" (suwarno Wisetrotomo - kurator)</big><ref name=":0" />

Revisi per 31 Juli 2017 04.46

Ivan Sagita merupakan seorang pelukis kelahiran Malang 1957. Ivan dikenal dengan sebutan kontemplasi, dikarenakan sebagian besar karyanya menyiratkan tentang dunia solitude. Lukisannya lekat dengan imbol-simbol kesunyian, fana dan kematian, sesuatu yang tampak jelas namun sulit diuraikan. Kemampuan melukisnya dipertajam sejak ia menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Seni Rupa Yogyakarta (SMSR) pada tahun 1957.[1] kemudian ia melanjutkan pendidikannya pada Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Ivan sagita terkenal dengan teknik lukisnya yang menggunakan impasto, yaitu sebuah teknik lukis dengan menempuk cat diatas kanvas. Teknik inilah yang ia gunakan dan masih dipertahankan nya. Sejak awal bekarya, Corak karya ivan tidak pernah berubah kecuali tema dan obsesinya, karena ia berkarya sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Namun, masyarakat mengenalnya sebagai pelukis surealis.[2]

"Ivan sagita memiliki kecendrungan sebagai perenung. Ia sering terkesima dengan survalitas sekelompok masyarakat yang melampaui batas" (suwarno Wisetrotomo - kurator)[1]

Referensi

  1. ^ a b Muhidin, M. Dahlan (2012). Almanak Seni Rupa Indonesia. Yogyakarta: Ibokoe. hlm. 604. ISBN 978-979-1436-29-8. 
  2. ^ "Galeri Nasional Gelar Lomba Kompetensi Dasar Pelukis | Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2017-07-31.