Djenderal Kantjil: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
→Sinopsis: Menghapus vandal Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 31: | Baris 31: | ||
== Sinopsis == |
== Sinopsis == |
||
Permintaan Arman ([[Ahmad Albar|Achmad Albar]]) akan pistol-pistolan ditolak ayahnya ([[Rendra Karno]]), tetapi si ibu ([[Chitra Dewi]]) menyetujuinya. Akhirnya dengan pistol mainan itu Arman membentuk pasukan berani mati bersama teman-temannya, Hamdan ([[Mangopul Panggabean]]) dan kawan-kawan lainnya. Keamanan disekitar itu memang sedang terancam oleh aksi Bang Hamid ([[Menzano]]), Usaha pencurian Bang Hamid dapat digagalkan oleh Arman dan kawan-kawan. Penduduk bangga mempunyai anak-anak yang berani. |
Permintaan Arman ([[Ahmad Albar|Achmad Albar]]) akan pistol-pistolan ditolak ayahnya ([[Rendra Karno]]), tetapi si ibu ([[Chitra Dewi]]) menyetujuinya. Akhirnya dengan pistol mainan itu Arman membentuk pasukan berani mati bersama teman-temannya, Hamdan ([[Mangopul Panggabean]]) dan kawan-kawan lainnya. Keamanan disekitar itu memang sedang terancam oleh aksi Bang Hamid ([[Menzano]]), Usaha pencurian Bang Hamid dapat digagalkan oleh Arman dan kawan-kawan. Penduduk bangga mempunyai anak-anak yang berani. |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 29 Agustus 2017 09.19
Djendral Kantjil | |
---|---|
Sutradara | Nya Abbas Akup |
Produser | Usmar Ismail |
Ditulis oleh | Nya Abbas Akup M. Alwi Dahlan |
Pemeran | Achmad Albar Menzano Achmad Badruzaman Chitra Dewi Gondo Mahjuddin Mangopul Panggabean Rendra Karno Teguh Karya Srihardjono |
Distributor | Perfini |
Tanggal rilis | 1958 |
Durasi | ... menit |
Negara | Indonesia |
Djendral Kantjil adalah film Indonesia yang yang dirilis pada tahun 1958 dengan disutradarai oleh Nya Abbas Akup. Film ini dibintangi antara lain oleh Achmad Albar, Rendra Karno dan Menzano.
Sinopsis
Permintaan Arman (Achmad Albar) akan pistol-pistolan ditolak ayahnya (Rendra Karno), tetapi si ibu (Chitra Dewi) menyetujuinya. Akhirnya dengan pistol mainan itu Arman membentuk pasukan berani mati bersama teman-temannya, Hamdan (Mangopul Panggabean) dan kawan-kawan lainnya. Keamanan disekitar itu memang sedang terancam oleh aksi Bang Hamid (Menzano), Usaha pencurian Bang Hamid dapat digagalkan oleh Arman dan kawan-kawan. Penduduk bangga mempunyai anak-anak yang berani.