Lompat ke isi

Norma agama: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menghapus Kategori:Norma; menambahkan Kategori:Agama menggunakan HotCat
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:

{{rapikan}}
Norma agama adalah petunjuk hidup yang berasal dari [[Tuhan]] yang disampaikan melalui utusan-Nya yang berisi perintah, larangan dan anjuran-anjuran.
Norma agama adalah petunjuk hidup yang berasal dari [[Tuhan]] yang disampaikan melalui utusan-Nya yang berisi perintah, larangan dan anjuran-anjuran.


Contoh-contoh norma agama ialah:
Contoh-contoh norma agama ialah:
* Rajin beribadah sesuai dengan [[agama]] dan [[keyakinan]], berdoa sebelum makan, sebelum tidur, sebelum perjalanan, sebelum belajar, [[sebelum memasuki tempat ibadah]], dll.
* Rajin beribadah sesuai dengan [[agama]] dan [[keyakinan]], berdoa sebelum makan, sebelum tidur, sebelum perjalanan, sebelum belajar, [[sebelum memasuki tempat ibadah]], dll.
* Mencegah dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang [[agama]].
* Mencegah dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang [[agama]].
* Mengimani adanya [[Tuhan]] sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
* Mengimani adanya [[Tuhan]] sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Pelanggar norma [[agama]] dalam penetapan sangsinya ada 2 macam
Pelanggar norma [[agama]] dalam penetapan sangsinya ada 2 macam
# Mendapatkan sanksi secara tidak langsung, artinya pelanggarnya baru akan menerima sanksinya nanti di [[akhirat]] berupa siksaan di [[neraka]].
# Mendapatkan sanksi secara tidak langsung, artinya pelanggarnya baru akan menerima sanksinya nanti di [[akhirat]] berupa siksaan di [[neraka]].

Revisi per 12 September 2017 08.00

Norma agama adalah petunjuk hidup yang berasal dari Tuhan yang disampaikan melalui utusan-Nya yang berisi perintah, larangan dan anjuran-anjuran. Contoh-contoh norma agama ialah:

  • Rajin beribadah sesuai dengan agama dan keyakinan, berdoa sebelum makan, sebelum tidur, sebelum perjalanan, sebelum belajar, sebelum memasuki tempat ibadah, dll.
  • Mencegah dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang agama.
  • Mengimani adanya Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Pelanggar norma agama dalam penetapan sangsinya ada 2 macam

  1. Mendapatkan sanksi secara tidak langsung, artinya pelanggarnya baru akan menerima sanksinya nanti di akhirat berupa siksaan di neraka.
  2. Mendapat sangsi langsung: artinya jika seseorang telah melanggar norma agama. baik mengakui sendiri di depann mufti atau hakim, atau kedapatan/tertangkap basah melakukan pelanggaran agama, dikenakan hukuman sesuai dengan pelanggarannya.