Asam kandis: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
Sinonimnya ''G. tinctoria'', ''Xanthochymus pictorius''. |
Sinonimnya ''G. tinctoria'', ''Xanthochymus pictorius''. |
||
==Rujukan== |
== Rujukan == |
||
* [http://ecocrop.fao.org/ecocrop/srv/en/cropView?id=1125 Data FAO] |
* [http://ecocrop.fao.org/ecocrop/srv/en/cropView?id=1125 Data FAO] |
||
Revisi per 13 Maret 2008 08.50
Asam kandis | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | G. xanthochymus
|
Nama binomial | |
Garcinia xanthochymus |
Asam kandis (Garcinia xanthochymus) adalah pohon hijau abadi berukuran maksimum 15m yang berasal dari India. Ia masih sekerabat dengan manggis serta asam gelugur.
Tajuknya berbentuk seperti piramid, dengan batang utama tegak dan cabang-cabang tumbuh mendatar, seperti pohon manggis. Daunnya lanset memanjang, sempit, panjang 12-24cm. Buahnya agak membulat, meruncing, dengan diameter mencampai 9cm, berwarna jingga pucat atau kuning pekat. Tumbuhan ini menyukai naungan dan suasana lembab. Pembungaan biasanya setelah masa kering yang cukup panjang (minimal tiga bulan) dan bisa berbunga dua kali setahun.
Asam kandis dimanfaatkan buahnya. Rasanya masam dan dijadikan bumbu dapur, selai, campuran kari, serta dibuat acar. Asam kandis banyak dipakai dalam masakan dari Sumatra. Asam kandis serta asam gelugur dapat diganti dengan kokum, bumbu yang dihasilkan dari tumbuhan sekerabat (G. indica). Pemanfaatan lain adalah sebagai sumber bahan pewarna.
Sinonimnya G. tinctoria, Xanthochymus pictorius.