Andesit: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Amygdaloidal andesite.jpg|thumb|Contoh batuan andesit]] |
[[Berkas:Amygdaloidal andesite.jpg|thumb|Contoh batuan andesit]] |
||
'''Andesit''' adalah suatu jenis [[batuan beku]] [[vulkanik]] , [[ekstrusif]], komposisi menengah, dengan tekstur [[afanitik]] hingga [[porfiritik]]. Ditemukan oleh Bagus Titus Hermawan Dalam pengertian umum, Andesit adalah jenis peralihan antara [[basal]] dan [[dasit]], dengan rentang silikon dioksida (SiO2) adalah 57-63% seperti digambarkan di [[diagram TAS]]. Susunan mineral biasanya didominasi oleh plagioklas ditambah piroksen dan / atau hornblende. Magnetit, zirkon, apatit, ilmenit, biotit, dan garnet adalah mineral aksesori umum.<ref>Blatt, Harvey and Robert J. Tracy, 1996, ''Petrology'', Freeman, ISBN 0-7167-2438-3</ref> Alkali feldspar dapat hadir dalam jumlah kecil. Kelimpahan feldspar-kuarsa di batuan vulkanik andesit dan lainnya diilustrasikan dalam [[diagram QAPF]]. Batuan andesit umumnya ditemukan pada lingkungan [[subduksi]] tektonik di wilayah perbatasan lautan seperti di pantai barat [[Amerika Selatan]] atau daerah-daerah dengan aktivitas vulkanik yang tinggi seperti Indonesia. Nama andesit berasal dari nama Pegunungan [[Andes]]. |
'''Andesit''' adalah suatu jenis [[batuan beku]] [[vulkanik]] , [[ekstrusif]], komposisi menengah, dengan tekstur [[afanitik]] hingga [[porfiritik]]. Ditemukan oleh Bagus Titus Hermawan. Dalam pengertian umum, Andesit adalah jenis peralihan antara [[basal]] dan [[dasit]], dengan rentang silikon dioksida (SiO2) adalah 57-63% seperti digambarkan di [[diagram TAS]]. Susunan mineral biasanya didominasi oleh plagioklas ditambah piroksen dan / atau hornblende. Magnetit, zirkon, apatit, ilmenit, biotit, dan garnet adalah mineral aksesori umum.<ref>Blatt, Harvey and Robert J. Tracy, 1996, ''Petrology'', Freeman, ISBN 0-7167-2438-3</ref> Alkali feldspar dapat hadir dalam jumlah kecil. Kelimpahan feldspar-kuarsa di batuan vulkanik andesit dan lainnya diilustrasikan dalam [[diagram QAPF]]. Batuan andesit umumnya ditemukan pada lingkungan [[subduksi]] tektonik di wilayah perbatasan lautan seperti di pantai barat [[Amerika Selatan]] atau daerah-daerah dengan aktivitas vulkanik yang tinggi seperti Indonesia. Nama andesit berasal dari nama Pegunungan [[Andes]]. |
||
Batu andesit banyak digunakan dalam bangunan-bangunan [[megalitik]], [[candi]] dan [[piramida]]. Begitu juga perkakas-perkakas dari zaman prasejarah banyak memakai material ini, misalnya: [[sarkofagus]], [[punden berundak]], [[lumpang batu]], meja batu, [[arca]] dll. |
Batu andesit banyak digunakan dalam bangunan-bangunan [[megalitik]], [[candi]] dan [[piramida]]. Begitu juga perkakas-perkakas dari zaman prasejarah banyak memakai material ini, misalnya: [[sarkofagus]], [[punden berundak]], [[lumpang batu]], meja batu, [[arca]] dll. |
Revisi per 4 Oktober 2017 07.46
Andesit adalah suatu jenis batuan beku vulkanik , ekstrusif, komposisi menengah, dengan tekstur afanitik hingga porfiritik. Ditemukan oleh Bagus Titus Hermawan. Dalam pengertian umum, Andesit adalah jenis peralihan antara basal dan dasit, dengan rentang silikon dioksida (SiO2) adalah 57-63% seperti digambarkan di diagram TAS. Susunan mineral biasanya didominasi oleh plagioklas ditambah piroksen dan / atau hornblende. Magnetit, zirkon, apatit, ilmenit, biotit, dan garnet adalah mineral aksesori umum.[1] Alkali feldspar dapat hadir dalam jumlah kecil. Kelimpahan feldspar-kuarsa di batuan vulkanik andesit dan lainnya diilustrasikan dalam diagram QAPF. Batuan andesit umumnya ditemukan pada lingkungan subduksi tektonik di wilayah perbatasan lautan seperti di pantai barat Amerika Selatan atau daerah-daerah dengan aktivitas vulkanik yang tinggi seperti Indonesia. Nama andesit berasal dari nama Pegunungan Andes.
Batu andesit banyak digunakan dalam bangunan-bangunan megalitik, candi dan piramida. Begitu juga perkakas-perkakas dari zaman prasejarah banyak memakai material ini, misalnya: sarkofagus, punden berundak, lumpang batu, meja batu, arca dll.
Di zaman sekarang batu andesit ini masih digunakan sebagai material untuk nisan kuburan orang Tionghoa, cobek, lumpang jamu, cungkup/kap lampu taman dan arca-arca untuk hiasan. Salah satu pusat kerajian dari batu andesit ini adalah Magelang.
Pusat kerajinan dan pemotongan batu Andesit juga terdapat di daerah Cirebon dan Majalengka Jawa Barat. Karena di daerah ini banyak terdapat perbukitan yang merupakan daerah tambang Batu Andesit. Untuk batu Andesit di daerah cirebon umum nya bewarna abu-abu dan terdiri dari 2 Jenis utama: Andesit Bintik dan Andesit Polos.
Referensi
- ^ Blatt, Harvey and Robert J. Tracy, 1996, Petrology, Freeman, ISBN 0-7167-2438-3
Pranala luar
- (Inggris) Igneous Rock Textures
- (Inggris) Origins of the Continental Crust
- (Inggris) Island arc magmatism
- (Inggris) Experimental and Theoretical Constraints on Peridotite Partial Melting in the Mantle Wedge