Lompat ke isi

Berliner Weisse: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Diraliya (bicara | kontrib)
Menambah referensi
Diraliya (bicara | kontrib)
Menambah referensi
Baris 1: Baris 1:
'''Berliner Weisse''' merupakan istilah yang merujuk pada bir khas [[Jerman]] yang memilik rasa [[asam]], ringan dan menyegarkan dengan cita rasa [[gandum]] dan [[Sitrun|lemon]].<ref>{{Cite web|url=http://www.craftedpours.com/berliner-weisse|title=Craft Brewed Berliner Weisse Beers|last=|first=|date=|website=http://www.craftedpours.com/|publisher=|access-date=5 Oktober 2017}}</ref> Berliner Weisse difermentasikan menggunakan ragi [[Lactobacillus]] dalam jangka waktu yang lama sehingga memberikan kesempatan pada bir untuk membentuk rasa asam yang khas. Banyak pula pembuat bir yang menambahkan ragi Brettanomyces liar untuk menimbulkan lapisan tar dan rasa yang bersahaja. Puluhan tahun lalu, Berliner Weisse sangat populer di Jerman, sebelum akhirnya langka beberapa tahun terakhir. Konsumen kini menginginkan rasa bir dengan asam yang lebih kompleks. Berline Weisse dibuat dengan proporsi gandum yang tinggi (biasanya sekiar 2-3% volume [[alkohol]]). Hampir tidak ada hop terdeteksi pada bir jenis ini. Beberapa pembuat bir juga menambahkan cita rasa buah atau pedas untuk menambah kekayaan cita rasa bir asam ini.
'''Berliner Weisse''' merupakan istilah yang merujuk pada bir khas [[Jerman]] yang memilik rasa [[asam]], ringan dan menyegarkan dengan cita rasa [[gandum]] dan [[Sitrun|lemon]].<ref>{{Cite web|url=http://www.craftedpours.com/berliner-weisse|title=Craft Brewed Berliner Weisse Beers|last=|first=|date=|website=http://www.craftedpours.com/|publisher=|access-date=5 Oktober 2017}}</ref> Berliner Weisse difermentasikan menggunakan ragi [[Lactobacillus]] dalam jangka waktu yang lama sehingga memberikan kesempatan pada bir untuk membentuk rasa asam yang khas. Banyak pula pembuat bir yang menambahkan ragi Brettanomyces liar untuk menimbulkan lapisan tar dan rasa yang bersahaja. Puluhan tahun lalu, Berliner Weisse sangat populer di Jerman, sebelum akhirnya langka beberapa tahun terakhir. Konsumen kini menginginkan rasa bir dengan asam yang lebih kompleks. Berline Weisse dibuat dengan proporsi gandum yang tinggi (biasanya sekiar 2-3% volume [[alkohol]]). Hampir tidak ada hop terdeteksi pada bir jenis ini. Beberapa pembuat bir juga menambahkan cita rasa buah atau pedas untuk menambah kekayaan cita rasa bir asam ini.

Berliner Weisse meupakan bir yang berasal dari Jerman Utara, khususnya Berlin. Penampakan bir ini sangat pucat (namun tidak putih/transparan), dengan densitas yang sangat rendah. Fermentasi bir ini dilaksanakan pada suhu 20 derajat Celcius dengan kultur Lactobacillus delbrueckii. Berliner Weisse sangat populer di Jerman pada tahun 962-1806, juga dikenal dengan nama ''champagne du nord'' oleh para tentara Napoleon. <ref>{{Cite book|title=The Dictionary of Beer and Brewing|last=Rabin|first=Dan|last2=Forget|first2=Carl|publisher=Taylor & Francis|year=1998|isbn=|location=|pages=36}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 4 Oktober 2017 17.59

Berliner Weisse merupakan istilah yang merujuk pada bir khas Jerman yang memilik rasa asam, ringan dan menyegarkan dengan cita rasa gandum dan lemon.[1] Berliner Weisse difermentasikan menggunakan ragi Lactobacillus dalam jangka waktu yang lama sehingga memberikan kesempatan pada bir untuk membentuk rasa asam yang khas. Banyak pula pembuat bir yang menambahkan ragi Brettanomyces liar untuk menimbulkan lapisan tar dan rasa yang bersahaja. Puluhan tahun lalu, Berliner Weisse sangat populer di Jerman, sebelum akhirnya langka beberapa tahun terakhir. Konsumen kini menginginkan rasa bir dengan asam yang lebih kompleks. Berline Weisse dibuat dengan proporsi gandum yang tinggi (biasanya sekiar 2-3% volume alkohol). Hampir tidak ada hop terdeteksi pada bir jenis ini. Beberapa pembuat bir juga menambahkan cita rasa buah atau pedas untuk menambah kekayaan cita rasa bir asam ini.

Berliner Weisse meupakan bir yang berasal dari Jerman Utara, khususnya Berlin. Penampakan bir ini sangat pucat (namun tidak putih/transparan), dengan densitas yang sangat rendah. Fermentasi bir ini dilaksanakan pada suhu 20 derajat Celcius dengan kultur Lactobacillus delbrueckii. Berliner Weisse sangat populer di Jerman pada tahun 962-1806, juga dikenal dengan nama champagne du nord oleh para tentara Napoleon. [2]

Referensi

  1. ^ "Craft Brewed Berliner Weisse Beers". http://www.craftedpours.com/. Diakses tanggal 5 Oktober 2017.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  2. ^ Rabin, Dan; Forget, Carl (1998). The Dictionary of Beer and Brewing. Taylor & Francis. hlm. 36.