Lompat ke isi

Revolusi Damai: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Aris Rinaldi (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Revolusi Tentram''' atau Revolusi Damai (red: disebut juga revolusi damai 1989) adalah proses perubahan sosial politik yang menyebabkan berakhirnya Partai Persatuan Sosialis Jerman yang merupakan partai yang dominan di Republik Remokratik Jerman (GDR atau Jerman Timur) dan transisi menuju demokrasi parlementer yang memungkinkan pernyatuan kembali Jerman Barat dan Jerman Timur. Revolusi ini menjadi titik balik yang sepenuhnya terciptanya melalui inisiasi kebebasan terhadap kekerasan, protes, dan keberhasilan demontrasi yang secara meyakinkan menyebabkan terjadinya pemilihan lokal pada bulan mei 1989 dan pemilihan parlemen GDR yang bebas pertama pada maret 1990<ref>http://www.independent.co.uk/voices/commentators/adam-roberts-the-peaceful-revolution-of-1989-1816588.html. Diakses pada tanggal 13 oktober 2017.</ref>
'''Revolusi Tenteram''' atau Revolusi Damai (red: disebut juga revolusi damai 1989) adalah proses perubahan sosial politik yang menyebabkan berakhirnya Partai Persatuan Sosialis Jerman yang merupakan partai yang dominan di Republik Remokratik [[Jerman]] (GDR atau Jerman Timur) dan transisi menuju demokrasi parlementer yang memungkinkan pernyatuan kembali Jerman Barat dan [[Jerman Timur]]. Revolusi ini menjadi titik balik yang sepenuhnya tercipta melalui inisiasi kebebasan terhadap kekerasan, protes, dan keberhasilan demonstrasi yang secara meyakinkan menyebabkan terjadinya pemilihan lokal pada bulan mei 1989 dan pemilihan parlemen GDR yang bebas pertama pada maret 1990<ref>http://www.independent.co.uk/voices/commentators/adam-roberts-the-peaceful-revolution-of-1989-1816588.html. Diakses pada tanggal 13 oktober 2017.</ref>


== Penyatuan Jerman Barat dan Jerman Timur ==
== Penyatuan Jerman Barat dan Jerman Timur ==
Panggilan terhadap penyatuan Jerman Barat dan Jerman Timur semakin terdengar keras selama revolusi damai. Pemilihan parlemen GDR yang bebas pertama mempengaruhi penyatuan Jerman. Pemilu yang dilaksanakan tersebut dimenangkan oleh ‘Allianz für Deutschland’ (Indonesia: Aliansi untuk Jerman) yang menjanjika penyatuan kembali Jerman Barat dan Jerman Timur dengan cepat. Adapun konsekuensi dan peluang dari demokrasi baru adalah keadaan ekonomi, matau dan persatuan sosial.<ref>http://www.berlin.de/mauerfall2014/en/25-years-fall-of-the-wall/peaceful-revolution-198990/. Diakses pada tanggal 13 oktober 2017.</ref>
Panggilan terhadap penyatuan Jerman Barat dan Jerman Timur semakin terdengar keras selama revolusi damai. Pemilihan parlemen GDR yang bebas pertama mempengaruhi penyatuan Jerman. Pemilu yang dilaksanakan tersebut dimenangkan oleh ''‘Allianz für Deutschland’'' (Indonesia: Aliansi untuk Jerman) yang menjanjikan penyatuan kembali Jerman Barat dan Jerman Timur dengan cepat. Adapun konsekuensi dan peluang dari demokrasi baru adalah keadaan ekonomi, mata uang, dan persatuan sosial.<ref>http://www.berlin.de/mauerfall2014/en/25-years-fall-of-the-wall/peaceful-revolution-198990/. Diakses pada tanggal 13 oktober 2017.</ref>


Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur menandakan berakhirnya era perang dingin antara blok barat yang dikomandoi oleh Amerika Serikat dan blok timur yang dikomandoi oleh Uni Soviet di Eropa Barat.
Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur menandakan berakhirnya era perang dingin antara blok barat yang dikomandoi oleh Amerika Serikat dan blok timur yang dikomandoi oleh Uni Soviet di Eropa Barat.

Revisi per 14 Oktober 2017 03.34

Revolusi Tenteram atau Revolusi Damai (red: disebut juga revolusi damai 1989) adalah proses perubahan sosial politik yang menyebabkan berakhirnya Partai Persatuan Sosialis Jerman yang merupakan partai yang dominan di Republik Remokratik Jerman (GDR atau Jerman Timur) dan transisi menuju demokrasi parlementer yang memungkinkan pernyatuan kembali Jerman Barat dan Jerman Timur. Revolusi ini menjadi titik balik yang sepenuhnya tercipta melalui inisiasi kebebasan terhadap kekerasan, protes, dan keberhasilan demonstrasi yang secara meyakinkan menyebabkan terjadinya pemilihan lokal pada bulan mei 1989 dan pemilihan parlemen GDR yang bebas pertama pada maret 1990[1]

Penyatuan Jerman Barat dan Jerman Timur

Panggilan terhadap penyatuan Jerman Barat dan Jerman Timur semakin terdengar keras selama revolusi damai. Pemilihan parlemen GDR yang bebas pertama mempengaruhi penyatuan Jerman. Pemilu yang dilaksanakan tersebut dimenangkan oleh ‘Allianz für Deutschland’ (Indonesia: Aliansi untuk Jerman) yang menjanjikan penyatuan kembali Jerman Barat dan Jerman Timur dengan cepat. Adapun konsekuensi dan peluang dari demokrasi baru adalah keadaan ekonomi, mata uang, dan persatuan sosial.[2]

Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur menandakan berakhirnya era perang dingin antara blok barat yang dikomandoi oleh Amerika Serikat dan blok timur yang dikomandoi oleh Uni Soviet di Eropa Barat.

Referensi