Lompat ke isi

Egalitarianisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Sdavidsubijanto (bicara | kontrib)
k Mengganti "penganjurk" dengan "penganjur" (paragraf 2), "penyebabkan" dengan "penyebab" (paragraf 3)
Baris 4: Baris 4:


Dalam pengertian doktrin Egalitas ini mempertahankan bahwa pada hakikatnya semua orang manusia adalah sama dalam status nilai atau moral secara fundamental<ref>Arneson Richard, "Egalitarianism", ''The Stanford Encyclopedia of Philosophy'' (2002.) Web: «http://plato.stanford.edu/entries/egalitarianism.«</ref> Sebagian besar, pengertian ini merupakan respon terhadap pelanggaran pembangunan statis dan memiliki dua definisi yang berbeda dalam bahasa Inggris modern<ref>http://www.merriam-webster.com/dictionary/egalitarianism</ref> dapat didefinisikan secara baik sebagai [[doktrin politik]] yang menyatakan bahwa semua orang harus diperlakukan secara setara dan memiliki hak-hak politik, ekonomi, sosial, dan sipil yang sama<ref>{{cite web
Dalam pengertian doktrin Egalitas ini mempertahankan bahwa pada hakikatnya semua orang manusia adalah sama dalam status nilai atau moral secara fundamental<ref>Arneson Richard, "Egalitarianism", ''The Stanford Encyclopedia of Philosophy'' (2002.) Web: «http://plato.stanford.edu/entries/egalitarianism.«</ref> Sebagian besar, pengertian ini merupakan respon terhadap pelanggaran pembangunan statis dan memiliki dua definisi yang berbeda dalam bahasa Inggris modern<ref>http://www.merriam-webster.com/dictionary/egalitarianism</ref> dapat didefinisikan secara baik sebagai [[doktrin politik]] yang menyatakan bahwa semua orang harus diperlakukan secara setara dan memiliki hak-hak politik, ekonomi, sosial, dan sipil yang sama<ref>{{cite web
| url=http://www.thefreedictionary.com/egalitarianism| title=egalitarianism| author=The American Heritage Dictionary| year=2003}}</ref> atau dalam pengertian filsafat sosial penganjurk penghapusan kesenjangan ekonomi antara orang-orang atau adanya semacam redistribusi/desentralisasi kekuasaan. Dalam hal demikian ini dianggap oleh beberapa pihak dianggap sebagai keadaan alami dari sebuah masyarakat.<ref name=gawdy>{{cite book|title=Limited Wants, Unlimited Means: A reader on Hunter-Gatherer Economics and the Environment|author=John Gowdy|year=1998|publisher=Island Press|location=St Louis|isbn=155963555X|pages=342 }}</ref><ref name="Dahlberg">{{cite book|author=Dahlberg, Frances.|url=http://books.google.com/?id=eTPULzP1MZAC&pg=PA120&dq=Gathering+and+Hominid+Adaptation|title=Woman the Gatherer|location=London|publisher=Yale university press|year=1975|isbn=0-30-02989-6}}</ref><ref>Erdal, D. & Whiten, A. (1996) "Egalitarianism and Machiavellian Intelligence in Human Evolution" in Mellars, P. & Gibson, K. (eds) Modeling the Early Human Mind. Cambridge MacDonald Monograph Series</ref>
| url=http://www.thefreedictionary.com/egalitarianism| title=egalitarianism| author=The American Heritage Dictionary| year=2003}}</ref> atau dalam pengertian filsafat sosial penganjur penghapusan kesenjangan ekonomi antara orang-orang atau adanya semacam redistribusi/desentralisasi kekuasaan. Dalam hal demikian ini dianggap oleh beberapa pihak dianggap sebagai keadaan alami dari sebuah masyarakat.<ref name=gawdy>{{cite book|title=Limited Wants, Unlimited Means: A reader on Hunter-Gatherer Economics and the Environment|author=John Gowdy|year=1998|publisher=Island Press|location=St Louis|isbn=155963555X|pages=342 }}</ref><ref name="Dahlberg">{{cite book|author=Dahlberg, Frances.|url=http://books.google.com/?id=eTPULzP1MZAC&pg=PA120&dq=Gathering+and+Hominid+Adaptation|title=Woman the Gatherer|location=London|publisher=Yale university press|year=1975|isbn=0-30-02989-6}}</ref><ref>Erdal, D. & Whiten, A. (1996) "Egalitarianism and Machiavellian Intelligence in Human Evolution" in Mellars, P. & Gibson, K. (eds) Modeling the Early Human Mind. Cambridge MacDonald Monograph Series</ref>


Adanya studi yang menunjukkan bahwa kesenjangan sosial sebagai penyebabkan adanya banyak masalah sosial. Sebuah studi komprehensif ekonomi utama dunia bahkan mengungkapkan adanya hubungan antara ketimpangan sosial seperti masalah pembunuhan, kematian bayi, obesitas, kehamilan remaja, depresi emosional dan populasi sampai pada pemenjaraan.<ref name="Spirit Level">{{cite news|title= Inequality: The Mother of All Evils?|publisher= The Guardian|url=http://image.guardian.co.uk/sys-files/Guardian/documents/2009/03/13/inequality.pdf|accessdate=2010-09-16|location=London}}</ref> oleh karena itu egalitarianisme merupakan subjek utama yang merujuk pada politik,
Adanya studi yang menunjukkan bahwa kesenjangan sosial sebagai penyebab adanya banyak masalah sosial. Sebuah studi komprehensif ekonomi utama dunia bahkan mengungkapkan adanya hubungan antara ketimpangan sosial seperti masalah pembunuhan, kematian bayi, obesitas, kehamilan remaja, depresi emosional dan populasi sampai pada pemenjaraan.<ref name="Spirit Level">{{cite news|title= Inequality: The Mother of All Evils?|publisher= The Guardian|url=http://image.guardian.co.uk/sys-files/Guardian/documents/2009/03/13/inequality.pdf|accessdate=2010-09-16|location=London}}</ref> oleh karena itu egalitarianisme merupakan subjek utama yang merujuk pada politik,


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 16 Oktober 2017 08.12

Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat telah metumbangkan doktrin sosial yang sangat dominan pada saat itu yakni berupa hak dari raja-raja dianggap sebagai pemberian dari Ilahi Divine right of kings dengan berganti menjadi bahwa Semua manusia dilahirkan/diciptakan adalah dalam keadaan yang sama/sederajat "All men are created equal"

Egalitarianisme (berasal dari bahasa Perancis égal yang berarti "sama"), adalah kecenderungan cara berpikir bahwa penikmatan atas kesetaraan dari beberapa macam premis umum misalkan bahwa seseorang harus diperlakukan dan mendapatkan perlakuan yang sama pada dimensi seperti agama, politik, ekonomi, sosial, atau budaya.

Dalam pengertian doktrin Egalitas ini mempertahankan bahwa pada hakikatnya semua orang manusia adalah sama dalam status nilai atau moral secara fundamental[1] Sebagian besar, pengertian ini merupakan respon terhadap pelanggaran pembangunan statis dan memiliki dua definisi yang berbeda dalam bahasa Inggris modern[2] dapat didefinisikan secara baik sebagai doktrin politik yang menyatakan bahwa semua orang harus diperlakukan secara setara dan memiliki hak-hak politik, ekonomi, sosial, dan sipil yang sama[3] atau dalam pengertian filsafat sosial penganjur penghapusan kesenjangan ekonomi antara orang-orang atau adanya semacam redistribusi/desentralisasi kekuasaan. Dalam hal demikian ini dianggap oleh beberapa pihak dianggap sebagai keadaan alami dari sebuah masyarakat.[4][5][6]

Adanya studi yang menunjukkan bahwa kesenjangan sosial sebagai penyebab adanya banyak masalah sosial. Sebuah studi komprehensif ekonomi utama dunia bahkan mengungkapkan adanya hubungan antara ketimpangan sosial seperti masalah pembunuhan, kematian bayi, obesitas, kehamilan remaja, depresi emosional dan populasi sampai pada pemenjaraan.[7] oleh karena itu egalitarianisme merupakan subjek utama yang merujuk pada politik,

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Arneson Richard, "Egalitarianism", The Stanford Encyclopedia of Philosophy (2002.) Web: «http://plato.stanford.edu/entries/egalitarianism.«
  2. ^ http://www.merriam-webster.com/dictionary/egalitarianism
  3. ^ The American Heritage Dictionary (2003). "egalitarianism". 
  4. ^ John Gowdy (1998). Limited Wants, Unlimited Means: A reader on Hunter-Gatherer Economics and the Environment. St Louis: Island Press. hlm. 342. ISBN 155963555X. 
  5. ^ Dahlberg, Frances. (1975). Woman the Gatherer. London: Yale university press. ISBN 0-30-02989-6 Periksa nilai: length |isbn= (bantuan). 
  6. ^ Erdal, D. & Whiten, A. (1996) "Egalitarianism and Machiavellian Intelligence in Human Evolution" in Mellars, P. & Gibson, K. (eds) Modeling the Early Human Mind. Cambridge MacDonald Monograph Series
  7. ^ "Inequality: The Mother of All Evils?" (PDF). London: The Guardian. Diakses tanggal 2010-09-16. 

Pranala luar