Lompat ke isi

Fitosterol: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1: Baris 1:
[[Image:Sitosterol structure.svg|thumb|right|250px|β-sitosterol]]
[[Berkas:Sitosterol structure.svg|thumb|right|250px|β-sitosterol]]
[[Image:Ergosterol structure.svg|thumb|right|250px|[[Ergosterol]].]]
[[Berkas:Ergosterol structure.svg|thumb|right|250px|[[Ergosterol]].]]
'''Fitosterol''' (juga dikenal sebagai '''sterol tumbuhan''') adalah kelompok [[sterol|steroid alkohol]], [[fitokimia]] yang ada secara alami di dalam tumbuhan dan tidak ditemukan pada mamalia. Sesudah dipurifikasi, fitosterol tampak sebagai bubuk putih dengan bau lembut yang khas. Senyawa ini tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam [[alkohol]]. Senyawa ini banyak digunakan sebagai bahan tambahan pangan obat-obatan dan kosmetik.
'''Fitosterol''' (juga dikenal sebagai '''sterol tumbuhan''') adalah kelompok [[sterol|steroid alkohol]], [[fitokimia]] yang ada secara alami di dalam tumbuhan dan tidak ditemukan pada mamalia. Sesudah dipurifikasi, fitosterol tampak sebagai bubuk putih dengan bau lembut yang khas. Senyawa ini tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam [[alkohol]]. Senyawa ini banyak digunakan sebagai bahan tambahan pangan obat-obatan dan kosmetik.


==Fitosterol spesifik==
== Fitosterol spesifik ==
[[Image:Steroid-nomenclature.png|thumb|right|250px|Nomenklatur untuk rangka steroid.]]
[[Berkas:Steroid-nomenclature.png|thumb|right|250px|Nomenklatur untuk rangka steroid.]]
* Molekul yang tampak di atas adalah [[β-sitosterol]].
* Molekul yang tampak di atas adalah [[β-sitosterol]].
* [[Kampesterol]] diperoleh dengan melepas atom karbon 24<sup>2</sup>,
* [[Kampesterol]] diperoleh dengan melepas atom karbon 24<sup>2</sup>,
Baris 12: Baris 12:
* [[Ergosterol]] (ergosta-5,7,22-trien-3β-ol) diperoleh dari pelepasan atom hidrogen dari karbon 7 dan 8 dari brasikasterol.
* [[Ergosterol]] (ergosta-5,7,22-trien-3β-ol) diperoleh dari pelepasan atom hidrogen dari karbon 7 dan 8 dari brasikasterol.


==Kegunaan==
== Kegunaan ==
===Struktur Penyusun Tanaman===
=== Struktur Penyusun Tanaman ===
Tumbuhan mengandung sejumlah fotosterol sebagai komponen struktural membrannya. Pada sel mamalia, peran tersebut digantikan oleh kolesterol.
Tumbuhan mengandung sejumlah fotosterol sebagai komponen struktural membrannya. Pada sel mamalia, peran tersebut digantikan oleh kolesterol.


===Pendeteksian Materi Organik===
=== Pendeteksian Materi Organik ===
Sehubungan dengan kehadirannya pada seluruh tumbuhan di bumi dan keterbatasan kehadirannya pada [[alga]] [[uniseluler]], β-sitosterol dapat digunakan sebagai [[biomarker]] yang mengindikasikan jumlah materi organik asal tumbuhan di dalam suatu sampel penelitian. Karena materi ini merupakan materi yang sukar larut di dalam air, pengendapan materi ini sebagai sedimen umum terjadi di alam.
Sehubungan dengan kehadirannya pada seluruh tumbuhan di bumi dan keterbatasan kehadirannya pada [[alga]] [[uniseluler]], β-sitosterol dapat digunakan sebagai [[biomarker]] yang mengindikasikan jumlah materi organik asal tumbuhan di dalam suatu sampel penelitian. Karena materi ini merupakan materi yang sukar larut di dalam air, pengendapan materi ini sebagai sedimen umum terjadi di alam.


===Menurunkan Kolesterol===
=== Menurunkan Kolesterol ===
Sebagai tambahan pangan, fitosterol memiliki kemampuan untuk berkompetisi dengan kolesterol dalam penyerapannya di dalam usus. Kompetisi ini mengakibatkan berkurangnya jumlah kolesterol yang dapat diserap oleh tubuh. <ref>{{cite journal | author=Ostlund RE, Racette, SB, and Stenson WF | title=Inhibition of cholesterol absorption by phytosterol-replete wheat germ compared with phytosterol-depleted wheat germ| journal=Am J Clin Nutr| year=2003 | pages=1385-1589 | volume=77 | issue=6 | }}</ref> Selain tu, ia juga dapat berperan dalam mencegah terjadinya [[kanker]]. <ref name="DeStefani">{{cite journal| journal = Nutrition and Cancer| volume = 37| issue = 2| year = 2000| pages =140-144| title = Plant Sterols and Risk of Stomach Cancer: A Case-Control Study in Uruguay| last = De Stefani| first = Eduardo, et al| url = | format = | accessdate = }}</ref> Fitosterol terdapat dalam jumlah kecil di dalam minyak tumbuhan, misalnya [[minyak ''sea buckthorn'']] (1640mg/100g minyak),<ref>{{cite journal
Sebagai tambahan pangan, fitosterol memiliki kemampuan untuk berkompetisi dengan kolesterol dalam penyerapannya di dalam usus. Kompetisi ini mengakibatkan berkurangnya jumlah kolesterol yang dapat diserap oleh tubuh. <ref>{{cite journal | author=Ostlund RE, Racette, SB, and Stenson WF | title=Inhibition of cholesterol absorption by phytosterol-replete wheat germ compared with phytosterol-depleted wheat germ| journal=Am J Clin Nutr| year=2003 | pages=1385-1589 | volume=77 | issue=6 | }}</ref> Selain tu, ia juga dapat berperan dalam mencegah terjadinya [[kanker]]. <ref name="DeStefani">{{cite journal| journal = Nutrition and Cancer| volume = 37| issue = 2| year = 2000| pages =140-144| title = Plant Sterols and Risk of Stomach Cancer: A Case-Control Study in Uruguay| last = De Stefani| first = Eduardo, et al| url = | format = | accessdate = }}</ref> Fitosterol terdapat dalam jumlah kecil di dalam minyak tumbuhan, misalnya [[minyak ''sea buckthorn'']] (1640mg/100g minyak),<ref>{{cite journal
| last = Li
| last = Li
Baris 61: Baris 61:
Di Indonesia, produk-produk pangan yang mengandung fitosterol antara lain adalah produk-produk yang berasal dari tumbuhan seperti [[margarin]] (bedakan dengan [[mentega]]). Karena merupakan penyusun membran tumbuhan, merupakan hal yang lumrah jika fitosterol ditemukan pada seluruh produk makanan ringan yang mengandung [[kacang]]. Fitosterol juga dapat diperoleh dari suplemen makanan, [[sereal]], dan sejumlah produk susu tersuplementasi (Misalnya: [[Tropicana Slim]] Nonfat Fitosterol).
Di Indonesia, produk-produk pangan yang mengandung fitosterol antara lain adalah produk-produk yang berasal dari tumbuhan seperti [[margarin]] (bedakan dengan [[mentega]]). Karena merupakan penyusun membran tumbuhan, merupakan hal yang lumrah jika fitosterol ditemukan pada seluruh produk makanan ringan yang mengandung [[kacang]]. Fitosterol juga dapat diperoleh dari suplemen makanan, [[sereal]], dan sejumlah produk susu tersuplementasi (Misalnya: [[Tropicana Slim]] Nonfat Fitosterol).


==Referensi==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}


==Pranala Luar==
== Pranala luar ==
* [http://www.tropicanaslim.com/index-indonesia.php Tropicana Slim]
* [http://www.tropicanaslim.com/index-indonesia.php Tropicana Slim]
* [http://www.springboard4health.com/notebook/health_cholestatin.html Detailed Scientific Study of Dietary Phytosterols and the Effect on Cholesterol (Degussa)]
* [http://www.springboard4health.com/notebook/health_cholestatin.html Detailed Scientific Study of Dietary Phytosterols and the Effect on Cholesterol (Degussa)]
Baris 74: Baris 74:
[[de:Phytosterin]]
[[de:Phytosterin]]
[[en:Phytosterol]]
[[en:Phytosterol]]
[[nl:Plantensterolen]]
[[fi:Kasvisteroli]]
[[ja:フィトステロール]]
[[ja:フィトステロール]]
[[nl:Plantensterolen]]
[[ro:Fitosterol]]
[[ro:Fitosterol]]
[[ru:Фитостерол]]
[[sl:Fitosterol]]
[[sl:Fitosterol]]
[[fi:Kasvisteroli]]
[[tr:Fitosterol]]
[[tr:Fitosterol]]
[[ru:Фитостерол]]

Revisi per 14 Maret 2008 13.53

β-sitosterol
Ergosterol.

Fitosterol (juga dikenal sebagai sterol tumbuhan) adalah kelompok steroid alkohol, fitokimia yang ada secara alami di dalam tumbuhan dan tidak ditemukan pada mamalia. Sesudah dipurifikasi, fitosterol tampak sebagai bubuk putih dengan bau lembut yang khas. Senyawa ini tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam alkohol. Senyawa ini banyak digunakan sebagai bahan tambahan pangan obat-obatan dan kosmetik.

Fitosterol spesifik

Nomenklatur untuk rangka steroid.
  • Molekul yang tampak di atas adalah β-sitosterol.
  • Kampesterol diperoleh dengan melepas atom karbon 242,
  • Kolesterol diperoleh dengan melepas atom karbon ke-241 dan 242.
  • Melepas atom hidrogen dari karbon ke-22 dan 23 menghasilkan stigmasterol (stigmasta-5,22-dien-3β-ol).
  • Brasikasterol (ergosta-5,22-dien-3β-ol) diperoleh dengan melepas atom karbon 242 dan hidrogen dari karbon 22 and 23.
  • Ergosterol (ergosta-5,7,22-trien-3β-ol) diperoleh dari pelepasan atom hidrogen dari karbon 7 dan 8 dari brasikasterol.

Kegunaan

Struktur Penyusun Tanaman

Tumbuhan mengandung sejumlah fotosterol sebagai komponen struktural membrannya. Pada sel mamalia, peran tersebut digantikan oleh kolesterol.

Pendeteksian Materi Organik

Sehubungan dengan kehadirannya pada seluruh tumbuhan di bumi dan keterbatasan kehadirannya pada alga uniseluler, β-sitosterol dapat digunakan sebagai biomarker yang mengindikasikan jumlah materi organik asal tumbuhan di dalam suatu sampel penelitian. Karena materi ini merupakan materi yang sukar larut di dalam air, pengendapan materi ini sebagai sedimen umum terjadi di alam.

Menurunkan Kolesterol

Sebagai tambahan pangan, fitosterol memiliki kemampuan untuk berkompetisi dengan kolesterol dalam penyerapannya di dalam usus. Kompetisi ini mengakibatkan berkurangnya jumlah kolesterol yang dapat diserap oleh tubuh. [1] Selain tu, ia juga dapat berperan dalam mencegah terjadinya kanker. [2] Fitosterol terdapat dalam jumlah kecil di dalam minyak tumbuhan, misalnya minyak ''sea buckthorn'' (1640mg/100g minyak),[3] corn oil (968mg/100g),[4] and soybean oil (327mg/100g oil).[5] One such phytosterol complex, isolated from vegetable oil, is cholestatin, composed of campesterol, stigmasterol, and brassicasterol, and is marketed as a dietary supplement. Sterols can reduce cholesterol in human subjects by up to 15%.[6]

Di Indonesia, produk-produk pangan yang mengandung fitosterol antara lain adalah produk-produk yang berasal dari tumbuhan seperti margarin (bedakan dengan mentega). Karena merupakan penyusun membran tumbuhan, merupakan hal yang lumrah jika fitosterol ditemukan pada seluruh produk makanan ringan yang mengandung kacang. Fitosterol juga dapat diperoleh dari suplemen makanan, sereal, dan sejumlah produk susu tersuplementasi (Misalnya: Tropicana Slim Nonfat Fitosterol).

Referensi

  1. ^ Ostlund RE, Racette, SB, and Stenson WF (2003). "Inhibition of cholesterol absorption by phytosterol-replete wheat germ compared with phytosterol-depleted wheat germ". Am J Clin Nutr. 77 (6): 1385–1589. 
  2. ^ De Stefani, Eduardo; et al. (2000). "Plant Sterols and Risk of Stomach Cancer: A Case-Control Study in Uruguay". Nutrition and Cancer. 37 (2): 140–144. 
  3. ^ Li, Thomas S. C. (1633–1639). "Phytosterol content of sea buckthorn (Hippophae rhamnoides L.) seed oil: Extraction and identification". Food Chemistry. Elsevier. 101 (4): 1633–1639. doi:10.1016/j.foodchem.2006.04.033. Diakses tanggal 2006-11-20. 
  4. ^ Pennington & Douglas, Food Values of Portions Commonly Used, 18th ed. (2005)
  5. ^ "The Marketing Edge: Phytosterols Qualisoy" (Brochure (PDF)). Qualisoy. Diakses tanggal 2006-11-20. 
  6. ^ "Consumption of a Functional Oil Rich in Phytosterols and Medium-Chain Triglyceride Oil Improves Plasma Lipid profiles in Men" (Article (PDF)). Journal Of Nutrition (133): 1815–1820. 

Pranala luar