Lompat ke isi

Pribumi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 12076454 oleh Akuindo (bicara).
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
:''Artikel ini mengenai sebutan umum untuk penduduk asli. Untuk kelompok etnis Pribumi-Nusantara, lihat "[[Pribumi-Nusantara]]".''
:''Artikel ini mengenai sebutan umum untuk penduduk asli. Untuk kelompok etnis Pribumi-Nusantara, lihat "[[Pribumi-Nusantara]]".''
'''Pribumi''' atau '''penduduk asli''' adalah setiap orang yang lahir di suatu tempat, wilayah atau [[negara]], dan menetap di sana dengan status orisinal, asli atau tulen (''indigenious'') sebagai [[kelompok etnis]] yang diakui sebagai suku bangsa bukan pendatang dari negeri lainnya. Pribumi bersifat ''autochton'' (melekat pada suatu tempat). Secara lebih khusus, istilah pribumi ditujukan kepada setiap orang yang terlahir dengan orang tua yang juga terlahir di suatu tempat tersebut.
'''Pribumi''', '''orang asli''', '''warga negara [...] asli''' atau '''penduduk asli''' adalah setiap orang yang lahir di suatu tempat, wilayah atau [[negara]], dan menetap di sana dengan status orisinal, asli atau tulen (''indigenious'') sebagai [[kelompok etnis]] yang diakui sebagai suku bangsa bukan pendatang dari negeri lainnya. Pribumi bersifat ''autochton'' (melekat pada suatu tempat). Secara lebih khusus, istilah pribumi ditujukan kepada setiap orang yang terlahir dengan orang tua yang juga terlahir di suatu tempat tersebut.


== Pribumi sebagai kelompok politis ==
== Pribumi sebagai kelompok politis ==

Revisi per 17 Oktober 2017 08.42

Artikel ini mengenai sebutan umum untuk penduduk asli. Untuk kelompok etnis Pribumi-Nusantara, lihat "Pribumi-Nusantara".

Pribumi, orang asli, warga negara [...] asli atau penduduk asli adalah setiap orang yang lahir di suatu tempat, wilayah atau negara, dan menetap di sana dengan status orisinal, asli atau tulen (indigenious) sebagai kelompok etnis yang diakui sebagai suku bangsa bukan pendatang dari negeri lainnya. Pribumi bersifat autochton (melekat pada suatu tempat). Secara lebih khusus, istilah pribumi ditujukan kepada setiap orang yang terlahir dengan orang tua yang juga terlahir di suatu tempat tersebut.

Pribumi sebagai kelompok politis

Dalam masa kolonial Belanda, pribumi dipakai sebagai istilah bahasa Melayu untuk Inlanders, salah satu kelompok penduduk Hindia Belanda yang berasal dari suku-suku asli Kepulauan Nusantara. Oleh karena itu, penduduk Indonesia keturunan Cina, India, Arab (semuanya dimasukkan dalam satu kelompok, Vreemde Oosterlingen), Eropa, maupun campuran sering dikelompokkan sebagai non-pribumi meski telah beberapa generasi dilahirkan di Indonesia. Pengelompokan ini dalam idea tidak rasistis, karena dapat terjadi perpindahan dari satu kelompok ke kelompok lain, tetapi dalam praktik menjadi rasistis karena terjadi pembedaan penempatan dalam publik, perbedaan pengupahan/penggajian, larangan penggunaan bahasa Belanda untuk kelompok tertentu, dan sebagainya.

Di Malaysia dan pada zaman sebelum Orde Baru di Indonesia, istilah Bumiputera dipakai untuk merujuk kepada penduduk asli.

Di antara penduduk asli terdapat kelompok masyarakat adat, yaitu suku-suku terasing atau suku-suku yang sedang berkembang, bahkan ada suku terasing yang masih menjalani kehidupannya seperti masyarakat Zaman Batu.

Lihat pula