Lompat ke isi

Rivai Apin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
memperinci keterangan karya, menyusun ulang pendidikan dan karier, menambahkan referensi dan pranala Wikipedia.
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 5: Baris 5:
Rivai pernah menimba ilmu hukum di Jakarta selama beberapa tahun.
Rivai pernah menimba ilmu hukum di Jakarta selama beberapa tahun.


Ia pernah menjadi redaktur ''Nusantara'', ''Gema Suasana'', "Gelanggang" ''Siasat'', ''Zenith'', dan ''Zaman Baru''.
Ia pernah menjadi redaktur ''Nusantara'', ''Gema Suasana'', "Gelanggang" ''Siasat'', ''Zenith'', dan ''Zaman Baru''.


Ia pernah menjadi anggota [[Komite Nasional Indonesia Pusat]], DPRD DKI Jakarta. Ia merupakan salah seorang pimpinan pusat [[Lekra]] (1959-1965). Setelah peristiwa [[G30S]], ia ditahan di Pulau Buru selama 14 tahun dan dibebaskan pada akhir tahun 1979.
Ia pernah menjadi anggota [[Komite Nasional Indonesia Pusat]], DPRD DKI Jakarta. Ia merupakan salah seorang pimpinan pusat [[Lekra]] (1959-1965). Setelah peristiwa [[G30S]], ia ditahan di Pulau Buru selama 14 tahun dan dibebaskan pada akhir tahun 1979.


== Karya ==
== Karya ==

Revisi per 18 Oktober 2017 09.11

Rivai Apin, sekitar tahun 1955

Rivai Apin (lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat pada 30 Agustus 1927 - wafat di Jakarta pada April 1995) adalah sastrawan Indonesia.

Pendidikan dan Karier[1]

Rivai pernah menimba ilmu hukum di Jakarta selama beberapa tahun.

Ia pernah menjadi redaktur Nusantara, Gema Suasana, "Gelanggang" Siasat, Zenith, dan Zaman Baru.

Ia pernah menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat, DPRD DKI Jakarta. Ia merupakan salah seorang pimpinan pusat Lekra (1959-1965). Setelah peristiwa G30S, ia ditahan di Pulau Buru selama 14 tahun dan dibebaskan pada akhir tahun 1979.

Karya

Rivai menulis puisi. Puisi-puisinya pernah dimuat dalam Gema Tanah Air (editor H.B. Jassin) (1948) dan Dari Dua Dunia yang Belum Sudah (editor Harry Aveling) (1972).[2] Bersama Chairil Anwar dan Asrul Sani, dia menerbitkan antologi puisi Tiga Menguak Takdir (1950).

Referensi

  1. ^ Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 9799012120 hlm. 680-681
  2. ^ Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 9799012120 hlm. 681
  • Buku Leksikon Susastra Indonesia; Rampan, Korrie Layun; Balai Pustaka