Lompat ke isi

Danau Toba: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7: Baris 7:


== Asal-usul ==
== Asal-usul ==
Diperkirakan Danau Toba terjadi saat [[ledakan]] sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. [[Bill Rose]] dan [[Craig Chesner]] dari [[Michigan Technological University]] memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2800km<sup>3</sup>, dengan 800km<sup>3</sup> batuan [[ignimbrit]] dan 2000km<sup>3</sup> abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu.
Diperkirakan Danau Toba terjadi saat [[ledakan]] sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. [[Bill Rose]] dan [[Craig Chesner]] dari [[Michigan Technological University]] memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2800km<sup>3</sup>, dengan 800km<sup>3</sup> batuan [[ignimbrit]] dan 2000km<sup>3</sup> abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari cina sampai ke afrika selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 KM diatas permukaan laut.


Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti [[kepunahan]]. Menurut beberapa bukti [[DNA]], letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkan soal itu.
Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti [[kepunahan]]. Menurut beberapa bukti [[DNA]], letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkan soal itu.

Revisi per 14 Maret 2008 18.24

Berkas:Toba2510.jpg
Pemandangan Danau Toba
Pemandangan Danau Toba
Danau Toba dengan pulau Samosir

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran luas 100km x 30km di Sumatera Utara, Sumatera, Indonesia. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.

Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Asal-usul

Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2800km3, dengan 800km3 batuan ignimbrit dan 2000km3 abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari cina sampai ke afrika selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 KM diatas permukaan laut.

Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkan soal itu.

Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.

Daftar pustaka

  • (Inggris) Probing the Accumulation History of the Voluminous Toba Magma, Jorge A. Vazquez dan Mary R. Reid, Science, 305, 991-994, 13 Agustus 2004

Pranala luar

  • Situs Pariwisata Sumatera Utara