Partai Rakyat Bavaria

Partai Rakyat Bavaria atau disebut juga sebagai Partai Rakyat Bayern (dalam Bahasa Jerman, ''Bayerische Volkspartei'') adalah sebuah partai politik lokal di negara bagian Bavaria, Jerman yang memiliki tujuan untuk memerdekakan Bavaria dari Jerman.

Heinrich Held (sebelah kanan), Ministerparasident Bavaria.

Sejarah

Partai Rakyat Bavaria sebenarnya adalah sebuah cabang dari Partai Pusat Jerman (dalam Bahasa Jerman, ''Deutsche Zentrumspartei''), sebuah partai politik yang beraliran Katholik Roma yang kemudian runtuh pada 1918. Partai Rakyat Bavaria kemudian berdiri sendiri dan meneruskan gerakannya, dengan ide yang lebih konservatif dan "lebih Bavaria". Partai ini juga mendukung sistem monarkisme Bavaria, karena banyak orang Bavaria tidak pernah menerima penggulingan House of Wittelsbach (keluarga aristokrat Bavaria) pada tahun 1918 oleh kelompok komunis yang kemudian sempat mendirikan Republik Soviet Bavaria (1918-1919). Hal ini kemudian turut menumbuhkan semangat anti-komunisme di Bavaria. Puncaknya kemudian adalah tumbuhnya separatisme Bavaria yang ditandai oleh penolakan Gustav von Kahr untuk mematuhi Berlin selama Krisis Musim Gugur 1923, namun ketegangan mereda karena Partai Rakyat Bavaria terkejut karena Partai Nazi pimpinan Adolf Hitler melakukan perlawanan lebih dulu terhadap Pemerintah Daerah Bavaria. (lihat juga Nasionalisme Bayern).

Setelah situasi yang lebih stabil di seluruh Republik Weimar, Partai Rakyat Bavaria berubah kemudian menjadi partai yang lebih moderat di bawah kepemimpinan Ministerpräsident Heinrich Held dan presiden partai Fritz Schäffer. Selama pemerintahan Republik Weimar, Partai Rakyat Bavaria menjadi partai lokal yang paling populer di Bavaria karena menjadi partai yang paling banyak menduduki kursi di Parlemen Bavaria atau Leintag of Bavaria.

Pada putaran kedua Pemilu Jerman 1925, terdapat dua calon kuat, yaitu Paul von Hindenburg dan Wilhelm Marx, namun sayangnya Partai Rakyat Bavaria ataupun Partai Komunis Jerman (dalam Bahasa Jerman, Kommunistische Partei Deutschlands) mendukung Ernst Thalmann yang kemudian mendukung Marx, pasti yang akan menjadi Presiden Jerman saat itu adalah Wilhelm Marx, bukan von Hindenburg (yang kemudian wafat dan digantikan Adolf Hitler).

Partai Rakyat Bavaria kemudian bubar pada 1933 saat Hitler naik menjadi Presiden sekaligus Kanselir dan menggabungkan kedua jabatan itu menjadi Führer. Anggota Partai Rakyat Bavaria kemudian dianggap sebagai pendahulu Christian Social Union in Bavaria (dalam Bahasa Jerman, Christlich-Soziale Union in Bayern). Para mantan anggota Partai Rakyat Bavaria juga banyak yang mendirikan partai lain seperti, Partai Bavaria dan Partai Pusat Bavaria (dalam Bahasa Jerman, Bayerische Zentrumspartei) yang secara eksplisit mengklaim bahwa mereka adalah penerus Partai Rakyat Bavaria.