Lompat ke isi

Candi Bubrah (Klaten): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kurniawn.bagas (bicara | kontrib)
Menambah informasi pemugaran
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 25: Baris 25:
Dinamakan 'Bubrah' karena keadaan candi ini rusak (''bubrah'' dalam [[bahasa Jawa]]) sejak ditemukan. Menurut perkiraan, candi ini dibangun pada abad ke-9 pada zaman [[Kerajaan Mataram Kuno]], satu periode dengan Candi Sewu.
Dinamakan 'Bubrah' karena keadaan candi ini rusak (''bubrah'' dalam [[bahasa Jawa]]) sejak ditemukan. Menurut perkiraan, candi ini dibangun pada abad ke-9 pada zaman [[Kerajaan Mataram Kuno]], satu periode dengan Candi Sewu.


Candi ini mempunyai ukuran 12 m x 12 m terbuat dari jenis batu [[andesit]], dengan sisa reruntuhan setinggi 2 meter saja. Saat ditemukan masih terdapat beberapa arca Buddha, walaupun tidak utuh lagi. Sekarang, kegiatan pemugaran sedang dilaksanakan untuk merekonstruksi bangunan candi ini. Kegiatan pemugaran dimulai pada tahun 2016 dan diperkirakan selesai pada tahun 2017.
Candi ini mempunyai ukuran 12 m x 12 m terbuat dari jenis batu [[andesit]], dengan sisa reruntuhan setinggi 2 meter saja. Saat ditemukan masih terdapat beberapa arca Buddha, walaupun tidak utuh lagi. Sekarang, kegiatan pemugaran sedang dilaksanakan untuk merekonstruksi bangunan candi ini. Kegiatan pemugaran dimulai pada tahun 2016 dan diperkirakan selesai pada tahun 2017.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 7 November 2017 15.11

Candi Bubrah
Reruntuhan Candi Bubrah
Galat Lua: .
Informasi umum
Gaya arsitekturCandi Jawa Tengahan
KotaKabupaten Klaten, Jawa Tengah.
NegaraIndonesia
Rampungabad ke-9
Data teknis
Ukuran12m x 12m

Candi Bubrah adalah salah satu candi Buddha yang berada di dalam kompleks Taman Wisata Candi Prambanan, yaitu di antara Percandian Rara Jonggrang dan Candi Sewu. Secara administratif, candi ini terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. (wikimapia)

Dinamakan 'Bubrah' karena keadaan candi ini rusak (bubrah dalam bahasa Jawa) sejak ditemukan. Menurut perkiraan, candi ini dibangun pada abad ke-9 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno, satu periode dengan Candi Sewu.

Candi ini mempunyai ukuran 12 m x 12 m terbuat dari jenis batu andesit, dengan sisa reruntuhan setinggi 2 meter saja. Saat ditemukan masih terdapat beberapa arca Buddha, walaupun tidak utuh lagi. Sekarang, kegiatan pemugaran sedang dilaksanakan untuk merekonstruksi bangunan candi ini. Kegiatan pemugaran dimulai pada tahun 2016 dan diperkirakan selesai pada tahun 2017.

Lihat pula