Lompat ke isi

Jalur kereta api Trans-Sulawesi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 22: Baris 22:
}}</ref>
}}</ref>


Pemasangan rel pertama telah dilakukan pada Jumat, 13 November 2015 di Desa [[Lalabata, Tanete Rilau, Barru|Lalabata]], Kecamatan [[Tanete Rilau, Barru|Tanete Rilau]], Kabupaten [[Kabupaten Barru|Barru]]. Pemasangan rel disaksikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko dan Gubernur Sulawesi Selatan, [[Syahrul Yasin Limpo]].<ref name=relpertama>[http://finance.detik.com/read/2015/11/13/135638/3070260/4/pemasangan-pertama-rel-kereta-trans-sulawesi-dimulai-hari-ini| Pemasangan Pertama Rel Kereta Trans Sulawesi Dimulai Hari Ini]</ref> Jalur kereta ini diujicobakan untuk kali pertama pada tanggal 10 November yang lalu.<ref name=tribun>[http://www.tribunnews.com/nasional/2017/11/11/uji-coba-pengoperasian-kereta-api-trans-sulawesi Uji Coba Pengoperasian Kereta Api Trans Sulawesi]</ref>
Pemasangan rel pertama telah dilakukan pada Jumat, 13 November 2015 di Desa [[Lalabata, Tanete Rilau, Barru|Lalabata]], Kecamatan [[Tanete Rilau, Barru|Tanete Rilau]], Kabupaten [[Kabupaten Barru|Barru]]. Pemasangan rel disaksikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko dan Gubernur Sulawesi Selatan, [[Syahrul Yasin Limpo]].<ref name=relpertama>[http://finance.detik.com/read/2015/11/13/135638/3070260/4/pemasangan-pertama-rel-kereta-trans-sulawesi-dimulai-hari-ini| Pemasangan Pertama Rel Kereta Trans Sulawesi Dimulai Hari Ini]</ref> Jalur kereta ini diujicobakan untuk kali pertama pada tanggal 10 November 2017.<ref name=tribun>[http://www.tribunnews.com/nasional/2017/11/11/uji-coba-pengoperasian-kereta-api-trans-sulawesi Uji Coba Pengoperasian Kereta Api Trans Sulawesi]</ref>


Jalur kereta api ini pada awalnya dibangun [[jalur tunggal]], tetapi lahan yang disiapkan dapat dibangun [[jalur ganda]]. Jalur ini direncanakan mempunyai 23 stasiun yang akan dibangun sebagai pemberhentian kereta api.<ref name=presiden-batupertama>{{cite web
Jalur kereta api ini pada awalnya dibangun [[jalur tunggal]], tetapi lahan yang disiapkan dapat dibangun [[jalur ganda]]. Jalur ini direncanakan mempunyai 23 stasiun yang akan dibangun sebagai pemberhentian kereta api.<ref name=presiden-batupertama>{{cite web

Revisi per 13 November 2017 06.06

Berkas:Rencana Kereta Sulawesi.jpg
Peta rencana Kereta Api Trans Sulawesi

Jalur kereta api Trans-Sulawesi adalah jaringan jalur kereta api yang dibangun untuk menjangkau daerah-daerah penting di Pulau Sulawesi. Jaringan jalur kereta api ini dibangun mulai pada tahun 2015 yang dimulai dari tahap I, yaitu jalur kereta api dari Makassar hingga Parepare. Proyek perkeretaapian Trans-Sulawesi ditargetkan mencapai panjang 2.000 kilometer dari Makassar ke Manado.[1]

Sasaran dari pengembangan jaringan jalur kereta api di Pulau Sulawesi adalah untuk menghubungkan wilayah atau perkotaan yang mempunyai potensi angkutan penumpang dan barang atau komoditas berskala besar, berkecepatan tinggi, dengan tingkat konsumsi energi yang rendah dan mendukung perkembangan perkotaan terpadu melalui integrasi perkotaan di wilayah pesisir, baik industri maupun pariwisata serta agropolitan baik kehutanan, pertanian maupun perkebunan.[2]

Jalur kereta api ini menggunakan lebar sepur 1.435 mm[3] (lebar sepur standar internasional) dan operasionalnya akan dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia.[4]

Jalur kereta api Makassar-Parepare

Berkas:Peresmian pemasangan rel sulawesi selatan.jpeg
Peresmian pemasangan rel Jalur kereta api Makassar-Parepare oleh Gubernur Sulawesi Selatan dan Kemenhub di Kabupaten Barru

Jalur sepanjang kurang lebih 145 kilometer ini merupakan tahap pertama dari pembangunan jalur kereta api Trans-Sulawesi dari Kota Makassar menuju Kota Parepare. Proses groundbreaking pembangunan kereta api lintas Makassar-Parepare dilaksanakan pada Senin, 18 Agustus 2014 di Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru.[5]

Pemasangan rel pertama telah dilakukan pada Jumat, 13 November 2015 di Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru. Pemasangan rel disaksikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.[6] Jalur kereta ini diujicobakan untuk kali pertama pada tanggal 10 November 2017.[7]

Jalur kereta api ini pada awalnya dibangun jalur tunggal, tetapi lahan yang disiapkan dapat dibangun jalur ganda. Jalur ini direncanakan mempunyai 23 stasiun yang akan dibangun sebagai pemberhentian kereta api.[8][9] 23 stasiun yang terdapat di jalur ini yaitu:

Referensi

Pranala luar