Lompat ke isi

Bank Bumi Arta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rudulah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rudulah (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 10: Baris 10:
|net_income =Rp 78.760 (2016)
|net_income =Rp 78.760 (2016)
|homepage = [http://www.bankbba.co.id www.bankbba.co.id]
|homepage = [http://www.bankbba.co.id www.bankbba.co.id]
|Assets=Rp 7.121 Trilyun (2016)}}
}}
'''Bank Bumi Arta''' ({{BEI|BNBA}}) adalah [[perusahaan]] [[Indonesia]] yang berbentuk [[perseroan terbatas]] dan bergerak di bidang [[jasa keuangan]] [[perbankan]]. Bank ini berbasis di [[Jakarta]] dan didirikan pada tahun [[1967]]. Bank Bumi Arta melakukan merger dengan Bank Duta Nusantara pada [[1976]], mendapat status bank devisa pada 1991, dan masuk [[Bursa Saham Jakarta]] pada tahun 2006.
'''Bank Bumi Arta''' ({{BEI|BNBA}}) adalah [[perusahaan]] [[Indonesia]] yang berbentuk [[perseroan terbatas]] dan bergerak di bidang [[jasa keuangan]] [[perbankan]]. Bank ini berbasis di [[Jakarta]] dan didirikan pada tahun [[1967]]. Bank Bumi Arta melakukan merger dengan Bank Duta Nusantara pada [[1976]], mendapat status bank devisa pada 1991, dan masuk [[Bursa Saham Jakarta]] pada tahun 2006.



Revisi per 14 November 2017 00.08

Bank Bumi Arta
Jasa keuangan/publik
Didirikan1967
Kantor
pusat
Indonesia Jakarta, Indonesia
Tokoh
kunci
Rachmat Mulia Suryahusada, Presiden Komisaris
PendapatanRp 717.419 (2016)
Rp 78.760 (2016)
Situs webwww.bankbba.co.id

Bank Bumi Arta (IDX: BNBA) adalah perusahaan Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Bank ini berbasis di Jakarta dan didirikan pada tahun 1967. Bank Bumi Arta melakukan merger dengan Bank Duta Nusantara pada 1976, mendapat status bank devisa pada 1991, dan masuk Bursa Saham Jakarta pada tahun 2006.

Manajemen

Presiden Komisaris: Rachmat MS
Wakil Presiden Komisaris: Daniel Budi Dharma
Komisaris: Asam Utama Setya
Presiden Direktur: Wikan Aryono
Direktur: Hendrik Atmaja
Direktur: Hendra Jonathan

Pemegang Saham

PT Suryahusada Invest 45,45%
PT Danagraha Agung 27,27%
PT Budiman Kencana Lestari 18,18%
Publik 9,10%


Pranala luar