Lompat ke isi

Jeong Duwon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 6: Baris 6:


== Kehidupan ==
== Kehidupan ==
Semasa misi diplomatik ke [[Dinasti Ming|Ming]] di [[Beijing]] pada awal tahun 1631,{{sfnp|Needham & al.|1986|p=[https://books.google.com/books?id=tGoZYSWNht8C&pg=PA175 175]}} Jeong singgah di [[Dengzhou, Shandong|Dengzhou]] (kini Penglai) di pantai utara [[Shandong]].{{efn|Pertemuan ini kadang secara keliru dilaporkan terjadi di [[Beijing]] atau [[Nanjing]] (sebagaimana dalam [[Homer Hulbert|Hulbert]]).{{sfnp|Hulbert|1905|p=88}}}} Rute normala adalah melalui darat, namun orang-orang Korea diwajibkan untuk melakukan perjalanan secara langsung menyeberangi [[Laut Kuning]] karena zona perang utara dibentuk oleh fase awal [[penaklukan Ming oleh Qing]].{{sfnp|Park|2000b|p=33}} Di sana, dia bertemu dengan gubernur Kristen provinsi tersebut di bawah Ming, [[Sun Yuanhua|Ignatius Sun]], yang memperkenalkannya kepada penerjemah [[Misi Tiongkok Yesuit|Yesuit]], [[Joao Rodrigues Tcuzu|João Rodrigues]]. Rodrigues bekerja dengan [[Gonçalo Teixeira-Correa]] untuk melatih pasukan Sun dalam penggunaan [[hongyipao|meriam bergaya Eropa]]. Dia memerikan sebuah kado pribadi berupa [[teleskop]]nya untuk Jeong,<ref name = needy /> yang menjadi alat serupa pertama yang dikenal di Korea.{{sfnp|Park|2000a}}
Semasa misi diplomatik ke [[Dinasti Ming|Ming]] di [[Beijing]] pada awal tahun 1631,{{sfnp|Needham & al.|1986|p=[https://books.google.com/books?id=tGoZYSWNht8C&pg=PA175 175]}} Jeong singgah di [[Dengzhou, Shandong|Dengzhou]] (kini Penglai) di pantai utara [[Shandong]].{{efn|Pertemuan ini kadang secara keliru dilaporkan terjadi di [[Beijing]] atau [[Nanjing]] (sebagaimana dalam [[Homer Hulbert|Hulbert]]).{{sfnp|Hulbert|1905|p=88}}}} Rute normala adalah melalui darat, namun orang-orang Korea diwajibkan untuk melakukan perjalanan secara langsung menyeberangi [[Laut Kuning]] karena zona perang utara dibentuk oleh fase awal [[penaklukan Ming oleh Qing]].{{sfnp|Park|2000b|p=33}} Di sana, dia bertemu dengan gubernur Kristen provinsi tersebut di bawah Ming, [[Sun Yuanhua|Ignatius Sun]], yang memperkenalkannya kepada penerjemah [[Misi Tiongkok Yesuit|Yesuit]], [[Joao Rodrigues Tcuzu|João Rodrigues]]. Rodrigues bekerja dengan [[Gonçalo Teixeira-Correa]] untuk melatih pasukan Sun dalam penggunaan [[hongyipao|meriam bergaya Eropa]]. Dia memberikan sebuah kado pribadi berupa [[teleskop]]nya untuk Jeong,<ref name = needy /> yang menjadi alat serupa pertama yang dikenal di Korea.{{sfnp|Park|2000a}}

Dia juga memuatkan naskah-naskah Yesuit kepada Jeong mengenai [[astronomi Tiongkok#Aktivitas Yesuit di Tiongkok| astronomi]] dan [[Sejarah sains dan teknologi di Tiongkok#Aktivitas Yesuit di Tiongkok|sains lainnya]]<ref name=needy/> termasuk ''[[Zhifang Waiji|Catatan tentang Negeri-Negeri Asing]]'' karya [[Giulio Alenio|Alenio]] ({{lang-ko|직방외기}}, ''Chikpang Oegi'');{{sfnp|Choi|1981}}{{sfnp|Choi|1989|p=4}} sebuah risalah mengenai artileri dan penggunaannya; dan sebuah panduan mengenai kebiasaan dan tata krama orang Eropa, serta karya-karya mengenai [[Kekristenan di Korea|Kekristenan]]. Despite also receiving some European firearm,{{efn|The gun provided to Jeong has been variously described as a [[hongyipao|cannon]],{{sfnp|Hulbert|1905|p=88}} small [[fieldgun]],<ref name=needy/> a [[musket]],{{sfnp|Park|2000b|p=32}} and a pair of [[pistol]]s.{{sfnp|Hulbert|1905|p=88}}}} Jeong praised the telescope most highly, as he understood [[reconnaissance|its importance for warfare]].<ref name=needy/> He also had his assistants [[Yi Yeonghu]] ({{lang|ko|{{linktext|이|영|후}}}}, {{lang|zh|{{linktext|李|栄|後}}}}) and Colonel [[Jeong Hyogil]] ({{lang|ko|{{linktext|정|효|길}}}}, {{lang|zh|{{linktext|鄭|孝|吉}}}}) speak with Rodrigues in greater detail, Yi about geography and Col. Jeong about Western firearms and cannon.{{sfnp|Park|2000b|p=33}} A record survives of Yi's conversation. He was most curious about whether or not China—whose native name ''[[Names of China#Zhongguo|Zhōngguó]]'' ({{lang|zh|{{linktext|中國}}}}) literally means "The Central Realm"—did in fact occupy the middle of the earth. Rodrigues replied that, since the earth was a sphere, every country could truthfully claim their land as its center.{{sfnp|Park|2000|p=33}}


== Lihat juga==
== Lihat juga==

Revisi per 14 November 2017 12.52

Jeong Duwon
Nama Korea
Hangul:
Hanja:

Jeong Duwon (b. 1581), juga dikenal sebagai Chong Tuwon,[1] adalah seorang mandarin dan diplomat Korea. Kesempatannya bertemu dengan seorang anggota misi Tiongkok Yesuit yang murah hati sangat memperluas pengetahuan bangsa Korea mengenai ilmu pengetahuan barat, teknologi, pengetahuan geografi, dan budaya berabad-abad sebelum Korea membuka perbatasannya bagi pengunjung sebenarnya dari luar negeri.

Kehidupan

Semasa misi diplomatik ke Ming di Beijing pada awal tahun 1631,[2] Jeong singgah di Dengzhou (kini Penglai) di pantai utara Shandong.[a] Rute normala adalah melalui darat, namun orang-orang Korea diwajibkan untuk melakukan perjalanan secara langsung menyeberangi Laut Kuning karena zona perang utara dibentuk oleh fase awal penaklukan Ming oleh Qing.[4] Di sana, dia bertemu dengan gubernur Kristen provinsi tersebut di bawah Ming, Ignatius Sun, yang memperkenalkannya kepada penerjemah Yesuit, João Rodrigues. Rodrigues bekerja dengan Gonçalo Teixeira-Correa untuk melatih pasukan Sun dalam penggunaan meriam bergaya Eropa. Dia memberikan sebuah kado pribadi berupa teleskopnya untuk Jeong,[1] yang menjadi alat serupa pertama yang dikenal di Korea.[5]

Dia juga memuatkan naskah-naskah Yesuit kepada Jeong mengenai astronomi dan sains lainnya[1] termasuk Catatan tentang Negeri-Negeri Asing karya Alenio (bahasa Korea: 직방외기, Chikpang Oegi);[6][7] sebuah risalah mengenai artileri dan penggunaannya; dan sebuah panduan mengenai kebiasaan dan tata krama orang Eropa, serta karya-karya mengenai Kekristenan. Despite also receiving some European firearm,[b] Jeong praised the telescope most highly, as he understood its importance for warfare.[1] He also had his assistants Yi Yeonghu (, ) and Colonel Jeong Hyogil (, ) speak with Rodrigues in greater detail, Yi about geography and Col. Jeong about Western firearms and cannon.[4] A record survives of Yi's conversation. He was most curious about whether or not China—whose native name Zhōngguó (中國) literally means "The Central Realm"—did in fact occupy the middle of the earth. Rodrigues replied that, since the earth was a sphere, every country could truthfully claim their land as its center.[9]

Lihat juga

Catatan

  1. ^ Pertemuan ini kadang secara keliru dilaporkan terjadi di Beijing atau Nanjing (sebagaimana dalam Hulbert).[3]
  2. ^ The gun provided to Jeong has been variously described as a cannon,[3] small fieldgun,[1] a musket,[8] and a pair of pistols.[3]

Referensi

Kutipan

  1. ^ a b c d e Needham & al. (1986), hlm. 176.
  2. ^ Needham & al. (1986), hlm. 175.
  3. ^ a b c Hulbert (1905), hlm. 88.
  4. ^ a b Park (2000b), hlm. 33.
  5. ^ Park (2000a).
  6. ^ Choi (1981).
  7. ^ Choi (1989), hlm. 4.
  8. ^ Park (2000b), hlm. 32.
  9. ^ Park (2000), hlm. 33.

Bibliografi