Lompat ke isi

Jacinda Ardern: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 22: Baris 22:
Jacinda Ardern lahir sebagai bungsu dari dua bersaudara di [[Hamilton, Selandia Baru|Hamilton]], [[Selandia Baru]], pada 26 Juli 1980.<ref>{{Cite news|url=https://www.nowtolove.co.nz/celebrity/celeb-news/jacinda-arderns-country-childhood-2894|title=Jacinda Ardern's country childhood|newspaper=Now To Love|language=en|access-date=2017-11-15}}</ref> Ayahnya, Ross Ardern, bekerja sebagai polisi, dan ibunya, Laurell Ardern, bekerja sebagai pekerja di kantin sekolah.<ref name=":0" /><ref name=":1" />  Jacinda Ardern tumbuh besar di Murupara, sebuah kota kecil di timur laut [[Wellington]], sebelum akhirnya berpindah ke Morrinsville, Waikato, akibat kenaikan pangkat ayahnya. Ia kemudian menamatkan pendidikan dasar dan menengahnya di kota ini.<ref name=":1" />
Jacinda Ardern lahir sebagai bungsu dari dua bersaudara di [[Hamilton, Selandia Baru|Hamilton]], [[Selandia Baru]], pada 26 Juli 1980.<ref>{{Cite news|url=https://www.nowtolove.co.nz/celebrity/celeb-news/jacinda-arderns-country-childhood-2894|title=Jacinda Ardern's country childhood|newspaper=Now To Love|language=en|access-date=2017-11-15}}</ref> Ayahnya, Ross Ardern, bekerja sebagai polisi, dan ibunya, Laurell Ardern, bekerja sebagai pekerja di kantin sekolah.<ref name=":0" /><ref name=":1" />  Jacinda Ardern tumbuh besar di Murupara, sebuah kota kecil di timur laut [[Wellington]], sebelum akhirnya berpindah ke Morrinsville, Waikato, akibat kenaikan pangkat ayahnya. Ia kemudian menamatkan pendidikan dasar dan menengahnya di kota ini.<ref name=":1" />


Setelah menamatkan pendidikan menengahnya, Jacinda Adern mengambil jurusan komunikasi politik di Universitas Waikato pada tahun 1999.<ref name=":2" /> Saat masih kuliah, Adern dikenal telah aktif di dunia politik. Ia bergabung dengan Partai Buruh Selandia Baru tak lama setelah menempuh pendidikan tinggi, di usia 17 tahun, pada 1999. Dengan bantuan bibinya, ia menjadi terlibat dalam kampanye pemilihan Harry Duynhoven sebagai anggota parlemen di Distrik New Plymouth. Setelah meraih gelar sarjana, Ardern bekerja sebagai peneliti kebijakan politik untuk anggota parlemen lain dari partainya. Pekerjaannya ini membuatnya mendapat posisi sebagai staff dari Perdana Menteri yang menjabat saat itu, Helen Clark, wanita kedua yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru.
Setelah menamatkan pendidikan menengahnya, Jacinda Adern mengambil jurusan komunikasi politik di Universitas Waikato pada tahun 1999.<ref name=":2" /> Saat masih kuliah, Adern dikenal telah aktif di dunia politik. Ia bergabung dengan Partai Buruh Selandia Baru tak lama setelah menempuh pendidikan tinggi, di usia 17 tahun, pada 1999.<ref name=":0" /> <ref name=":1" />Dengan bantuan bibinya, ia menjadi terlibat dalam kampanye pemilihan Harry Duynhoven sebagai anggota parlemen di Distrik New Plymouth.<ref name=":0" /> Setelah meraih gelar sarjana, Ardern bekerja sebagai peneliti kebijakan politik untuk anggota parlemen lain dari partainya.<ref name=":3" /> Pekerjaannya ini membuatnya mendapat posisi sebagai staff dari Perdana Menteri yang menjabat saat itu, Helen Clark, wanita kedua yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru.<ref name=":0" /><ref name=":1" />


== Karir politik ==
== Karir politik ==
Baris 33: Baris 33:


====== Perdana Menteri Selandia Baru ======
====== Perdana Menteri Selandia Baru ======
Setelah lobi-lobi yang cukup alot, Jacinda Ardern akhirnya berhasil memperoleh koalisi untuk mengamankan setidaknya 63 kursi di Parlemen Selandia Baru, sekaligus membuatnya naik menjadi Perdana Menteri ke-40 Selandia Baru.<ref name=":1" /><ref>{{Cite news|url=https://www.npr.org/sections/thetwo-way/2017/10/19/558824862/meet-jacinda-ardern-37-new-zealands-next-prime-minister|title=Meet Jacinda Ardern, 37, New Zealand's Next Prime Minister|newspaper=NPR.org|language=en|access-date=2017-11-15}}</ref>
Setelah lobi-lobi yang cukup alot, Jacinda Ardern akhirnya berhasil memperoleh koalisi untuk mengamankan setidaknya 63 kursi di Parlemen Selandia Baru, sekaligus membuatnya naik menjadi Perdana Menteri ke-40 Selandia Baru.<ref name=":1" /><ref>{{Cite news|url=https://www.npr.org/sections/thetwo-way/2017/10/19/558824862/meet-jacinda-ardern-37-new-zealands-next-prime-minister|title=Meet Jacinda Ardern, 37, New Zealand's Next Prime Minister|newspaper=NPR.org|language=en|access-date=2017-11-15}}</ref> Seperti pendahulunya Helen Clark, dalam pidato-pidaot dan kebijakannya memberi perhatian khusus terhadap seni serta warisan dan kebudayaan Selandia Baru. Lebih khusus lagi, ia menyatakan akan mengurangi dampak dari kemiskinan terhadap anak-anak.<ref name=":1" /> Arden juga dikenal sebagai sosok yang memberi perhatian khusus pada kebijakan-kebijakan yang terkait lingkungan hidup dan perubahan iklim.<ref name=":0" />


== Kehidupan pribadi ==
== Kehidupan pribadi ==
Jacinda Ardern dibesarkan sebagai anggota dari [[Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir]], namun pada 2005 ia memutuskan keluar dari keanggotaan gereja tersebut karena dukungannya terhadap hak-hak dan kebebasan kaum homoseksual.<ref>{{Cite news|url=http://www.nzherald.co.nz/nz/news/article.cfm?c_id=1&objectid=11897476|title=Who is Jacinda Ardern?|last=@nickjonesnzer|first=Nicholas Jones Political reporter, NZ Herald nicholas jones@nzherald co nz|date=2017-07-31|newspaper=NZ Herald|language=en-NZ|issn=1170-0777|access-date=2017-11-15}}</ref> Pada Januari 2017, dalam sebuah wawancara, Jacinda Ardern menyatakan dirinya sebagai agnostik.<ref>{{Cite news|url=http://www.nzherald.co.nz/lifestyle/news/article.cfm?c_id=6&objectid=11789352|title=The politics of life: The truth about Jacinda Ardern|last=@kimknightnz|first=Kim Knight Feature writer, NZ Herald kim knight@nzherald co nz|date=2017-01-29|newspaper=NZ Herald|language=en-NZ|issn=1170-0777|access-date=2017-11-15}}</ref>
Jacinda Ardern dibesarkan sebagai anggota dari [[Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir]], namun pada 2005 ia memutuskan keluar dari keanggotaan gereja tersebut karena dukungannya terhadap hak-hak dan kebebasan kaum homoseksual.<ref>{{Cite news|url=http://www.nzherald.co.nz/nz/news/article.cfm?c_id=1&objectid=11897476|title=Who is Jacinda Ardern?|last=@nickjonesnzer|first=Nicholas Jones Political reporter, NZ Herald nicholas jones@nzherald co nz|date=2017-07-31|newspaper=NZ Herald|language=en-NZ|issn=1170-0777|access-date=2017-11-15}}</ref> Pada Januari 2017, dalam sebuah wawancara, Jacinda Ardern menyatakan dirinya sebagai agnostik.<ref name=":3">{{Cite news|url=http://www.nzherald.co.nz/lifestyle/news/article.cfm?c_id=6&objectid=11789352|title=The politics of life: The truth about Jacinda Ardern|last=@kimknightnz|first=Kim Knight Feature writer, NZ Herald kim knight@nzherald co nz|date=2017-01-29|newspaper=NZ Herald|language=en-NZ|issn=1170-0777|access-date=2017-11-15}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 15 November 2017 12.10

Jacinda Ardern
Ardern Cropped
Perdana Menteri Selandia Baru ke-40
Mulai menjabat
26 October 2017
Penguasa monarkiElizabeth II
WakilKelvin Davis
Informasi pribadi
Lahir
Jacinda Kate Laurell Ardern

26 Juli 1980 (umur 44)
Hamilton, Selandia Baru
Pasangan serumahClarke Gayford
Orang tuaRoss Ardern (father)
Alma materUniversitas Waikato
Situs webOfficial website
IMDB: nm9013671 Facebook: jacindaardern X: jacindaardern Instagram: jacindaardern LinkedIn: jacindaardern Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jacinda Kate Laurell Ardern (/dʒəˈsɪndə ˈɑːrdɜːrn/, lahir pada 26 Juli 1980) adalah seorang politikus dari Partai Buruh Selandia Baru,[1] yang kini menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru.[2] Jacinda Ardern merupakan perdana menteri termuda dalam 150 tahun terbentuknya Negara Selandia Baru, sekaligus menjadi pemimpin wanita termuda di dunia.[2][3]

Kehidupan Awal

Jacinda Ardern lahir sebagai bungsu dari dua bersaudara di Hamilton, Selandia Baru, pada 26 Juli 1980.[4] Ayahnya, Ross Ardern, bekerja sebagai polisi, dan ibunya, Laurell Ardern, bekerja sebagai pekerja di kantin sekolah.[2][5]  Jacinda Ardern tumbuh besar di Murupara, sebuah kota kecil di timur laut Wellington, sebelum akhirnya berpindah ke Morrinsville, Waikato, akibat kenaikan pangkat ayahnya. Ia kemudian menamatkan pendidikan dasar dan menengahnya di kota ini.[5]

Setelah menamatkan pendidikan menengahnya, Jacinda Adern mengambil jurusan komunikasi politik di Universitas Waikato pada tahun 1999.[1] Saat masih kuliah, Adern dikenal telah aktif di dunia politik. Ia bergabung dengan Partai Buruh Selandia Baru tak lama setelah menempuh pendidikan tinggi, di usia 17 tahun, pada 1999.[2] [5]Dengan bantuan bibinya, ia menjadi terlibat dalam kampanye pemilihan Harry Duynhoven sebagai anggota parlemen di Distrik New Plymouth.[2] Setelah meraih gelar sarjana, Ardern bekerja sebagai peneliti kebijakan politik untuk anggota parlemen lain dari partainya.[6] Pekerjaannya ini membuatnya mendapat posisi sebagai staff dari Perdana Menteri yang menjabat saat itu, Helen Clark, wanita kedua yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru.[2][5]

Karir politik

Anggota parlemen

Pada tahun 2008, Jacinda Adern menjadi kandidat anggota parlemen dari Partai Buruh untuk mewakili distrik Waikato.[1] Ia kemudian terpilih di usianya yang baru 28 tahun, sekaligus menjadikannya anggota parlemen termuda. Dalam pidato-pidatonya ia dikenal sebaga pendukung dari kebijakan penggunaan bahasa Maori di sekolah-sekolah Selandia Baru.[1][2] Ia juga mengecam respon dan kebijakan pemerintah Selandia Baru terhadap perubahan iklim yang ia nilai sebagai sesuatu yang "memalukan".[2]

Pemimpin partai

Pascapengunduran Andrew Little sebagai pemimpin Partai Buruh pada 1 Agustus 2017, hanya sebulan sebelum pemilihan umum Selandia Baru dilaksanakan, Jacinda Adern berhasil terpilih sebagai ketua baru Partai Buruh.[2] Sebagai pemimpin Partai Buruh yang baru, Ardern berhasil membuat Partai Buruh meraih 36.9% suara pemilih,[5] dimana pada bulan Juli sebelumnya, survey menunjukan Partai Buruh hanya masuk dalam 25% preferensi pemilih.[2]

Perdana Menteri Selandia Baru

Setelah lobi-lobi yang cukup alot, Jacinda Ardern akhirnya berhasil memperoleh koalisi untuk mengamankan setidaknya 63 kursi di Parlemen Selandia Baru, sekaligus membuatnya naik menjadi Perdana Menteri ke-40 Selandia Baru.[5][7] Seperti pendahulunya Helen Clark, dalam pidato-pidaot dan kebijakannya memberi perhatian khusus terhadap seni serta warisan dan kebudayaan Selandia Baru. Lebih khusus lagi, ia menyatakan akan mengurangi dampak dari kemiskinan terhadap anak-anak.[5] Arden juga dikenal sebagai sosok yang memberi perhatian khusus pada kebijakan-kebijakan yang terkait lingkungan hidup dan perubahan iklim.[2]

Kehidupan pribadi

Jacinda Ardern dibesarkan sebagai anggota dari Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, namun pada 2005 ia memutuskan keluar dari keanggotaan gereja tersebut karena dukungannya terhadap hak-hak dan kebebasan kaum homoseksual.[8] Pada Januari 2017, dalam sebuah wawancara, Jacinda Ardern menyatakan dirinya sebagai agnostik.[6]

Referensi

  1. ^ a b c d webmaster@waikato.ac.nz. "Waikato BCS grad Jacinda Ardern becomes leader of the NZ Labour Party" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-15. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k "Jacinda Ardern | Biography, Facts, & Partner". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-15. 
  3. ^ staff, Guardian (2017-10-19). "Who is New Zealand's new prime minister? A profile of Jacinda Ardern". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2017-11-15. 
  4. ^ "Jacinda Ardern's country childhood". Now To Love (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-15. 
  5. ^ a b c d e f g "Jacinda Ardern | NZHistory, New Zealand history online". nzhistory.govt.nz (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-15. 
  6. ^ a b @kimknightnz, Kim Knight Feature writer, NZ Herald kim knight@nzherald co nz (2017-01-29). "The politics of life: The truth about Jacinda Ardern". NZ Herald (dalam bahasa Inggris). ISSN 1170-0777. Diakses tanggal 2017-11-15. 
  7. ^ "Meet Jacinda Ardern, 37, New Zealand's Next Prime Minister". NPR.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-15. 
  8. ^ @nickjonesnzer, Nicholas Jones Political reporter, NZ Herald nicholas jones@nzherald co nz (2017-07-31). "Who is Jacinda Ardern?". NZ Herald (dalam bahasa Inggris). ISSN 1170-0777. Diakses tanggal 2017-11-15.