Kiki Febriyanti: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 28: | Baris 28: | ||
* [https://seleb.tempo.co/read/889048/kocaknya-video-klip-om-pmr-yang-parodikan-lagu-kunto-aji] |
* [https://seleb.tempo.co/read/889048/kocaknya-video-klip-om-pmr-yang-parodikan-lagu-kunto-aji] |
||
* [https://hot.detik.com/music/d-3546802/lucunya-video-klip-too-long-to-be-alone-om-pmr-dan-kunto-aji] |
* [https://hot.detik.com/music/d-3546802/lucunya-video-klip-too-long-to-be-alone-om-pmr-dan-kunto-aji] |
||
* [https://plus62.co.id/archives/tag/kiki-febriyanti] |
|||
[[Kategori:Sutradara Indonesia]] |
[[Kategori:Sutradara Indonesia]] |
Revisi per 19 November 2017 17.25
Kiki Febriyanti (lahir 10 Februari 1986) adalah seorang sutradara Indonesia. Melalui karyanya yang berjudul Jangan Bilang Aku Gila! ia terpilih menjadi Sutradara Terbaik di STEPS International Film Festival 2013 (Ukraina).[1][2] Film ini merupakan bagian dari KickStart! 2008, sebuah program Pelatihan & Produksi film dokumenter yang diselenggarakan oleh in-docs.[3]
Karyanya yang lain berjudul "Calalai: in Betweenness" yang membahas mengenai lima gender dalam masyarakat Bugis menjadi salah satu bukti keragaman gender dalam kebudayaan Indonesia.[4] Film ini telah diputar di sejumlah festival film di antaranya di The 13th IAWRT Women’s Film Festival (India)[5] dan 24th Woman Make Waves Film Festival (Taiwan).[6]
Selain menyutradarai film dokumenter, ia juga menyutradarai video klip. Salah satunya adalah video klip dari kelompok musik Orkes Moral Pengantar Minum Racun featuring Kunto Aji yang berjudul "Too Long to be Alone" yang diproduksi oleh Sedap Films dan diproduseri oleh Wini Angraeni.[7] Lagu ini merupakan parodi dari lagu Kunto Aji yang berjudul "Sudah Terlalu Lama Sendiri".[8]
Ia adalah lulusan Jurusan Sastra Indonesia Universitas Jember. Pada 2015 mendapatkan beasiswa John Darling Fellowship.[9] John Darling Fellowship didirikan oleh Sara Darling untuk mengenang suaminya, John Darling, sebagai pembuat film dokumenter Australia, yang mempersembahkan sebagian besar masa karirnya untuk Indonesia.[10]
Filmografi
- Jangan Bilang Aku Gila! (Don't Call Me Crazy!) (2008) - film pendek
- Yup-It's My Body! (2010) - film pendek
- The Wizard of Canberra (2015) - film pendek
- CALALAI in-betweenness (2016)
Rujukan
- ^ [1].
- ^ https://www.engagemedia.org/Members/indocs/videos/JanganBilangAkuGila_ensub.m4v/view.
- ^ "Jangan Bilang Aku Gila! (2008)". filmindonesia.or.id.
- ^ http://ardhanaryinstitute.org/index.php/2016/04/12/calalai-bukti-keragaman-gender-dalam-kebudayaan-indonesia/.
- ^ "10 Amazing Films By Asian Female Directors For Those Suffering From Bollywood Fatigue". 27 Februari 2017.
- ^ http://www.wmw.org.tw/en/title/48.
- ^ https://musik.kapanlagi.com/berita/too-long-too-be-alone-kisah-jomblo-ala-om-pmr-dan-kunto-aji-8bdbc7.html.
- ^ https://seleb.tempo.co/read/889048/kocaknya-video-klip-om-pmr-yang-parodikan-lagu-kunto-aji.
- ^ http://artsonline.monash.edu.au/herb-feith-foundation/john-darling-fellows-for-2015-announced/ Diakses pada 14 Nov 2017.
- ^ http://indonesia.embassy.gov.au/jakt/MR13_026.html.