Kematian: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k ←Suntingan 114.125.52.242 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh RaymondSutanto |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
* Kematian pada saat tidak terbangun dari [[tidur]]. |
* Kematian pada saat tidak terbangun dari [[tidur]]. |
||
* Kematian sebelum [[lahir]], karena perawatan [[janin]] yang tidak benar. |
* Kematian sebelum [[lahir]], karena perawatan [[janin]] yang tidak benar. |
||
* Melakukan perbuatan buruk sehingga mendapat hukuman atau vonis yang dijatuhkan oleh [[pengadilan]] atau tanpa pengadilan [[ |
* Melakukan perbuatan buruk sehingga mendapat hukuman atau vonis yang dijatuhkan oleh [[pengadilan]] atau tanpa pengadilan ([[Hukuman mati|Hukuman Mati]]) |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi per 20 November 2017 20.44
Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan.
Istilah lain yang sering digunakan adalah meninggal, wafat, tewas, atau mati.
Penyebab-penyebab kematian
- Seiring penuaan usia makhluk hidup, tubuh mereka akan perlahan-lahan mulai berhenti bekerja.
- Jika tubuh tidak mampu melawan penyakit, atau tidak diobati.
- Kecelakaan seperti tenggelam, tertabrak, terjatuh dari ketinggian, dll.
- Lingkungan dengan suhu yang sangat dingin atau yang terlalu panas.
- Pendarahan yang diakibatkan luka yang parah.
- Kekurangan makanan, air, udara, dan perlindungan.
- Diserang dan dimakan (pembunuhan).
- Infeksi dari gigitan hewan berbisa maupun hewan yang terinfeksi virus berbahaya.
- Kematian pada saat tidak terbangun dari tidur.
- Kematian sebelum lahir, karena perawatan janin yang tidak benar.
- Melakukan perbuatan buruk sehingga mendapat hukuman atau vonis yang dijatuhkan oleh pengadilan atau tanpa pengadilan (Hukuman Mati)