Lompat ke isi

Taman Pemakaman Umum Karet Bivak: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°12′10″S 106°48′51″E / 6.20269°S 106.81410°E / -6.20269; 106.81410
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 30: Baris 30:
* [[Mohammad Hoesni Thamrin]], nasionalis dan Pahlawan Nasional{{sfn|The Jakarta Post 2010, Jakarta governor makes}}
* [[Mohammad Hoesni Thamrin]], nasionalis dan Pahlawan Nasional{{sfn|The Jakarta Post 2010, Jakarta governor makes}}
* [[HIM Damsyik]], aktor dan Penari{{sfn|The Jakarta Post 2010, Jakarta governor makes}}
* [[HIM Damsyik]], aktor dan Penari{{sfn|The Jakarta Post 2010, Jakarta governor makes}}
* [[Habib Salim Alatas|H. Selon]], pendakwah terkenal indonesia
* [[Habib Salim Alatas|Habib Selon]], pendakwah terkenal indonesia
* [[Laila Sari]], aktris dan penyanyi senior Indonesia
* [[Laila Sari]], aktris dan penyanyi senior Indonesia
* [[Pramoedya Ananta Toer]], penulis.
* [[Pramoedya Ananta Toer]], penulis.

Revisi per 22 November 2017 10.38

6°12′10″S 106°48′51″E / 6.20269°S 106.81410°E / -6.20269; 106.81410

Beberapa kuburan di Karet Bivak

Taman Pemakaman Umum Karet Bivak adalah sebuah taman pemakaman umum (TPU) di Jakarta. Ialah TPU yang kedua paling besar di Ibu Kota.

Deskripsi fisik

Karet Bivak terletak di Jakarta Pusat.[1] Luasnya 16,2 hektare (0,16 km2; 0,06 sq mi; 1.743.753,49 sq ft; 162.000,00 m2), yaitu TPU yang kedua paling luas di Jakarta.[1] Pada tahun 2007 Karet Bivak berisi 48.000 makam.[1] Makam orang-orang miskin terletak di blok khusus di belakang pemakaman.[2]

Sampai tahun 2007, TPU Karet Bivak sudah penuh.[1] Untuk mengatasi masalah kepenuhannya, yang sudah umum di TPU-TPU di Jakarta, para keluarga sudah mulai menggunakan tempat yang sama untuk beberapa anggota keluarga, sehingga anggota keluarga ditumpuk-tumpuk.[1] Cara lain yang sudah diusulkan ialah mengambilalihkan 18.000 makam yang diabaikan atau sudah lewat masa sewanya.[1]

Perawatan dilakukan oleh penjaga makam yang bekerja dengan sendirinya dan menerima bayaran dari keluarga orang-orang yang dikuburkan di sana.[3] Para penjaga pemakaman ini cenderung tidak merawat makam keluarga yang tidak sudi membayar mereka.[3]

Biarpun pemakaman sering sepi, menjelang Ramadhan dia sering penuh dengan orang yang berziarah.[4]

Sejarah

Makam beberapa pejuang kemerdekaan

Pada tahun 2009, pemerintah Jakarta mulai program plakatisasi untuk memastikan bahwa nisan di Karet Bivak sesuai dengan ketentuan sebuah peraturan daerah dari tahun 2007.[5] Sampai September 2009, pemerintah sudah menggantikan sebanyak 2.000 nisan dengan nisan baru yang polos dan berwarna abu-abu, serta makam yang tidak berkeramik.[5] Kepala Dinas Taman dan Pemakaman Jakarta, Ery Basworo, menyatakan bahwa program tersebut juga untuk meningkatkan daya tahan air di Jakarta serta menghilangkan kesan "ngeri" yang dimiliki masyarakat mengenai pemakaman.[5] Biarpun pemerintah menyatakan bahwa keluarga sudah diberitahukan, ada keluarga yang mengaku tidak.[5] Nisan, yang diproduksi secara massal, kadang-kadang menggunakan ejaan yang salah. [5]

Nama besar

References

Catatan kaki
Referensi