Lompat ke isi

Akar papan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:XN buttress root 503.jpg|thumb|Akar papan]]
[[Berkas:XN buttress root 503.jpg|jmpl|Akar papan]]


'''Akar papan''', atau dikenal juga dengan '''banir''', adalah akar yang dapat dijumpai di hutan hujan tropika yang rendah seperti pohon [[kenari]] dan [[kempas]]. Umumnya banir sering ditemukan di [[hutan]] [[rawa]] dan sangat jarang terdapat di [[hutan]] [[pegunungan]].<ref name="ensiklopedi">{{cite book|title=Ensiklopedia Indonesia, Jilid 1 (edisi khusus)|author=Hassan Shadily|publisher=Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve}}</ref> Akar papan ini lebih sering berada pada pohon berakar tegak daripada pohon yang berakar tunggang, dan sering dimanfaatkan masyarakat untuk membuat [[meja makan]] atau [[roda]] gerobak.<ref name="ensiklopedi" />
'''Akar papan''', atau dikenal juga dengan '''banir''', adalah akar yang dapat dijumpai di hutan hujan tropika yang rendah seperti pohon [[kenari]] dan [[kempas]]. Umumnya banir sering ditemukan di [[hutan]] [[rawa]] dan sangat jarang terdapat di [[hutan]] [[pegunungan]].<ref name="ensiklopedi">{{cite book|title=Ensiklopedia Indonesia, Jilid 1 (edisi khusus)|author=Hassan Shadily|publisher=Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve}}</ref> Akar papan ini lebih sering berada pada pohon berakar tegak daripada pohon yang berakar tunggang, dan sering dimanfaatkan masyarakat untuk membuat [[meja makan]] atau [[roda]] gerobak.<ref name="ensiklopedi" />

Revisi per 23 November 2017 14.29

Akar papan

Akar papan, atau dikenal juga dengan banir, adalah akar yang dapat dijumpai di hutan hujan tropika yang rendah seperti pohon kenari dan kempas. Umumnya banir sering ditemukan di hutan rawa dan sangat jarang terdapat di hutan pegunungan.[1] Akar papan ini lebih sering berada pada pohon berakar tegak daripada pohon yang berakar tunggang, dan sering dimanfaatkan masyarakat untuk membuat meja makan atau roda gerobak.[1]

Referensi

  1. ^ a b Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 1 (edisi khusus). Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve.