Lompat ke isi

Epimer: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 18 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q926272
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
Dalam [[kimia]], '''epimer''' adalah sebuah senyawa [[stereoisomer]] yang mempunyai konfigurasi yang berbeda hanya pada satu dari banyak pusat [[stereogenik]]. Stereoisomer ini meliputi [[enantiomer]] dan [[diastereomer]], yang kedua-duanya mempunyai pusat [[stereogenik]] (kecuali pada [[isomer geometrik]] yang merupakan bagian dari diastereomer).
Dalam [[kimia]], '''epimer''' adalah sebuah senyawa [[stereoisomer]] yang mempunyai konfigurasi yang berbeda hanya pada satu dari banyak pusat [[stereogenik]]. Stereoisomer ini meliputi [[enantiomer]] dan [[diastereomer]], yang kedua-duanya mempunyai pusat [[stereogenik]] (kecuali pada [[isomer geometrik]] yang merupakan bagian dari diastereomer).


[[Berkas:Glucoseab.png|center|350px]]
[[Berkas:Glucoseab.png|pus|350px]]


Sebagai contoh, [[gula]] α-glukosa dan β-glukosa merupakan epimer. Pada α-glukosa, gugus -OH yang berada pada karbon pertama (anomerik) mempunyai arah yang berlawanan dengan gugus metilena (pada posisi [[aksial]]). Pada β-glukosa, gugus -OH memiliki arah yang searah dengan gugus metilena (paa posisi [[ekuatorial]]).<ref>[http://www.biotopics.co.uk/as/glucose2.html Structure of the glucose molecule<!-- Bot generated title -->]</ref> Kedua molekul ini merupakan epimer dan [[anomer]].
Sebagai contoh, [[gula]] α-glukosa dan β-glukosa merupakan epimer. Pada α-glukosa, gugus -OH yang berada pada karbon pertama (anomerik) mempunyai arah yang berlawanan dengan gugus metilena (pada posisi [[aksial]]). Pada β-glukosa, gugus -OH memiliki arah yang searah dengan gugus metilena (paa posisi [[ekuatorial]]).<ref>[http://www.biotopics.co.uk/as/glucose2.html Structure of the glucose molecule<!-- Bot generated title -->]</ref> Kedua molekul ini merupakan epimer dan [[anomer]].


[[Berkas:Glucopyranose mannopyranose.PNG|center|350px]]
[[Berkas:Glucopyranose mannopyranose.PNG|pus|350px]]


Pada kasus di atas, β-D-glukopiranosa dan β-D-manopiranosa adalah epimer karena mereka hanya berbeda secara stereokimia pada posisi 2. Gugus hidroksi pada β-D-glukopiranosa adalah [[Konformasi sikloheksana#konformasi kursi|aksial]]. Kedua molekul ini adalah epimer, namun bukan anomer.
Pada kasus di atas, β-D-glukopiranosa dan β-D-manopiranosa adalah epimer karena mereka hanya berbeda secara stereokimia pada posisi 2. Gugus hidroksi pada β-D-glukopiranosa adalah [[Konformasi sikloheksana#konformasi kursi|aksial]]. Kedua molekul ini adalah epimer, namun bukan anomer.

Revisi per 26 November 2017 03.32

Dalam kimia, epimer adalah sebuah senyawa stereoisomer yang mempunyai konfigurasi yang berbeda hanya pada satu dari banyak pusat stereogenik. Stereoisomer ini meliputi enantiomer dan diastereomer, yang kedua-duanya mempunyai pusat stereogenik (kecuali pada isomer geometrik yang merupakan bagian dari diastereomer).

Sebagai contoh, gula α-glukosa dan β-glukosa merupakan epimer. Pada α-glukosa, gugus -OH yang berada pada karbon pertama (anomerik) mempunyai arah yang berlawanan dengan gugus metilena (pada posisi aksial). Pada β-glukosa, gugus -OH memiliki arah yang searah dengan gugus metilena (paa posisi ekuatorial).[1] Kedua molekul ini merupakan epimer dan anomer.

Pada kasus di atas, β-D-glukopiranosa dan β-D-manopiranosa adalah epimer karena mereka hanya berbeda secara stereokimia pada posisi 2. Gugus hidroksi pada β-D-glukopiranosa adalah aksial. Kedua molekul ini adalah epimer, namun bukan anomer.

Dalam tatanama kimia, satu dari pasangan epimerik diberikan prefiks epi-, sebagai contoh pada kuinina dan epi-kuinina. Ketika pasangan tersebut enantiomer, prefiksnya menjadi ent-

Referensi

Pranala luar