Lompat ke isi

Haji Akbar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Hajj.ogg|thumb|left|Keadaan [[Ka'bah]] selama [[Haji]].]]
[[Berkas:Hajj.ogg|jmpl|kiri|Keadaan [[Ka'bah]] selama [[Haji]].]]
[[Berkas:La mecque pelerinage.png|thumb|300px|right|Diagram ini, mengilustrasikan alur [[haji]].]]
[[Berkas:La mecque pelerinage.png|jmpl|300px|ka|Diagram ini, mengilustrasikan alur [[haji]].]]


Pengertian '''Haji Akbar ''' ([[Bahasa Indonesia]] :Haji Besar) sebagaimana yang terdapat di [[Al-Qur'an]], surat At-taubah:3) memiliki banyak tafsir.<ref name="q">{{cite book|last= Van Hoeve|first=|authorlink=|coauthors=Hassan Shadily|title= Ensiklopedia Indonesia|year=|publisher= Ichtiar Baru|}}</ref> Dalam tafsir [[Ibnu Katsir]] disebutkan bahwa arti dari '''Haji Akbar''' adalah hari penyembelihan hewan [[qurban]] (tanggal [[10 [[Dzulhijjah]] ]], hari yang paling mulia, paling menonjol, dan yang paling banyak manusia berkumpul padanya di antara hari-hari pelaksanaan [[haji]].<ref name="q"/> <ref name="w">{{cite web | author=|title=Meluruskan Arti Haji Akbar Yang terlanjur Keliru|url=http://www.jadipintar.com/2013/08/Meluruskan-Arti-Haji-Akbar-Yang-Terlanjur-Keliru.html| }}</ref> Sedangkan dalam [[Tafsir Al-Misbah]] disebutkan bahwa pengertian dari '''Haji Akbar''' adalah ibadah [[haji]] yang dilaksanakan pada bulan [[Dzulhijjah]], sedangkan [[umrah]] yang dilaksanakan sepanjang tahun dinamakan '''Haji Asgar'''.<ref name="q"/> <ref name="w"/> Sedangkan menurut sebagai besar [[masyarakat]], '''Haji Akbar''' adalah ibadah [[haji]] yang [[wukuf]]nya bertepatan dengan hari [[Jum'at]].<ref name="q"/> Dasar hukum yang digunakan oleh [[masyarakat]] adalah hadis yang berbunyi :
Pengertian '''Haji Akbar ''' ([[Bahasa Indonesia]] :Haji Besar) sebagaimana yang terdapat di [[Al-Qur'an]], surat At-taubah:3) memiliki banyak tafsir.<ref name="q">{{cite book|last= Van Hoeve|first=|authorlink=|coauthors=Hassan Shadily|title= Ensiklopedia Indonesia|year=|publisher= Ichtiar Baru|}}</ref> Dalam tafsir [[Ibnu Katsir]] disebutkan bahwa arti dari '''Haji Akbar''' adalah hari penyembelihan hewan [[qurban]] (tanggal [[10 [[Dzulhijjah]] ]], hari yang paling mulia, paling menonjol, dan yang paling banyak manusia berkumpul padanya di antara hari-hari pelaksanaan [[haji]].<ref name="q"/> <ref name="w">{{cite web | author=|title=Meluruskan Arti Haji Akbar Yang terlanjur Keliru|url=http://www.jadipintar.com/2013/08/Meluruskan-Arti-Haji-Akbar-Yang-Terlanjur-Keliru.html| }}</ref> Sedangkan dalam [[Tafsir Al-Misbah]] disebutkan bahwa pengertian dari '''Haji Akbar''' adalah ibadah [[haji]] yang dilaksanakan pada bulan [[Dzulhijjah]], sedangkan [[umrah]] yang dilaksanakan sepanjang tahun dinamakan '''Haji Asgar'''.<ref name="q"/> <ref name="w"/> Sedangkan menurut sebagai besar [[masyarakat]], '''Haji Akbar''' adalah ibadah [[haji]] yang [[wukuf]]nya bertepatan dengan hari [[Jum'at]].<ref name="q"/> Dasar hukum yang digunakan oleh [[masyarakat]] adalah hadis yang berbunyi :

Revisi per 26 November 2017 15.53

Keadaan Ka'bah selama Haji.
Diagram ini, mengilustrasikan alur haji.

Pengertian Haji Akbar (Bahasa Indonesia :Haji Besar) sebagaimana yang terdapat di Al-Qur'an, surat At-taubah:3) memiliki banyak tafsir.[1] Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa arti dari Haji Akbar adalah hari penyembelihan hewan qurban (tanggal [[10 Dzulhijjah ]], hari yang paling mulia, paling menonjol, dan yang paling banyak manusia berkumpul padanya di antara hari-hari pelaksanaan haji.[1] [2] Sedangkan dalam Tafsir Al-Misbah disebutkan bahwa pengertian dari Haji Akbar adalah ibadah haji yang dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, sedangkan umrah yang dilaksanakan sepanjang tahun dinamakan Haji Asgar.[1] [2] Sedangkan menurut sebagai besar masyarakat, Haji Akbar adalah ibadah haji yang wukufnya bertepatan dengan hari Jum'at.[1] Dasar hukum yang digunakan oleh masyarakat adalah hadis yang berbunyi :

Seutama-utama haji adalah hari Arafah dan apabila ia bertempatan dengan hari Jum'at, maka (haji ketika itu) lebih utama daripada 70 haji yang wukufnya selain hari Jum'at

— Muhammad

Referensi

  1. ^ a b c d Van Hoeve. Ensiklopedia Indonesia. Ichtiar Baru. 
  2. ^ a b "Meluruskan Arti Haji Akbar Yang terlanjur Keliru".