Lompat ke isi

Indola: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Benzena menggunakan HotCat
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Indole 2D numbered.svg|thumb|Molekul indol pada model 2D.]]
[[Berkas:Indole 2D numbered.svg|jmpl|Molekul indol pada model 2D.]]


'''Indol''' adalah [[molekul]] yang berbentuk [[planar]] dengan sistem [[elektron]] 10Π terkonjugasi, 2 berasal dari [[nitrogen]] dan 8 berasal dari [[karbon]].<ref name="Bansal."/>
'''Indol''' adalah [[molekul]] yang berbentuk [[planar]] dengan sistem [[elektron]] 10Π terkonjugasi, 2 berasal dari [[nitrogen]] dan 8 berasal dari [[karbon]].<ref name="Bansal."/>

Revisi per 27 November 2017 10.24

Molekul indol pada model 2D.

Indol adalah molekul yang berbentuk planar dengan sistem elektron 10Π terkonjugasi, 2 berasal dari nitrogen dan 8 berasal dari karbon.[1]

Sejarah

Indol pertama kali dimurnikan oleh seorang ilmuwan bernama Baeyer pada tahun 1866 dengan metode distilasi debu seng dari oksindol.[1] Indol berperan penting dan banyak digunakan pada bidang kimia karena hubungannya dengan pewarna alami yaitu indigo.[1] Degradasi kimiawi dari pewarna ini akan menghasilkan indoksil, oksindol, dan akhirnya senyawa indol.[1] Indol juga ditemukan pada tar batu bara dan pada minyak atsiri berbagai tanaman.[1] Senyawa ini juga ditemukan pada asam amino triptofan, sebagai hormon pertumbuhan tanaman (asam asetat-3 indol), pada alkaloid, dan pewarna.[1]

Aplikasi

Penggunaan indol sebagai indikator laju dekomposisi bagi udang dan tiram telah diajukan sejak tahun 1940.[2] Menurut McClennan dan Salwin, indol adalah indikator yang baik untuk membedakan udang berkualitas baik dan tidak baik.[2] Indol dibentuk oleh aksi berbagai bakteri, seperti Proteus dan Escherichia coli sebagai hasil dari degradasi triptofan yang ada pada jaringan udang dan tiram.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d e f Bansal RK. 1999. “Heterocyclic Chemistry. New Delhi : New Age International.
  2. ^ a b c National Research Council. 1985. “An Evaluation of the Role of Microbiological Criteria for Foods and Food Ingredients. Washington DC : National Academy.