Masdoelhak Nasoetion: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
| awards = [[Bintang Mahaputra Utama]] |
| awards = [[Bintang Mahaputra Utama]] |
||
}} |
}} |
||
[[Doktor|Dr.]] [[Meester in de Rechten|Mr.]] |
[[Doktor|Dr.]] [[Meester in de Rechten|Mr.]] '''Masdoelhak Hamonangan Nasoetion''' ([[Gelar Mandailing, Angkola|Harajaan]] : '''Soetan Oloan''')<ref name=tesis>{{cite web |url = http://trove.nla.gov.au/version/17112397 |title = Tesis Masdoelhak}}</ref>(?? - 21 Desember 1948) adalah Ahli Hukum dan Staf Wakil presiden [[Mohammad Hatta]]. |
||
== Kehidupan == |
== Kehidupan == |
||
Baris 38: | Baris 38: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
#{{nl}}[https://www.nrc.nl/nieuws/2017/01/29/ja-die-vader-was-er-niet-meer-6462554-a1543535 ‘Over de moord op mijn vader werd thuis niet gesproken’] di www.nrc.nl. |
# {{nl}}[https://www.nrc.nl/nieuws/2017/01/29/ja-die-vader-was-er-niet-meer-6462554-a1543535 ‘Over de moord op mijn vader werd thuis niet gesproken’] di www.nrc.nl. |
||
# [http://www.mandailingonline.com/masdoelhak-nasoetion-kematiannya-menimbulkan-kemarahan-pbb-bagian-2-selesai/ Masdoelhak Nasoetin, Kematiannya menimbulkan kemarahan PBB -Bagian 2] di www.mandailingonline.com |
# [http://www.mandailingonline.com/masdoelhak-nasoetion-kematiannya-menimbulkan-kemarahan-pbb-bagian-2-selesai/ Masdoelhak Nasoetin, Kematiannya menimbulkan kemarahan PBB -Bagian 2] di www.mandailingonline.com |
||
Revisi per 28 November 2017 14.54
Dr Mr. Masdoelhak Nasoetion | |
---|---|
Lahir | Sibolga |
Meninggal | 21 Desember 1948 Kaliurang |
Pekerjaan | Staf Wakil Presiden Mohammad Hatta |
Suami/istri | Adriana van der Have |
Orang tua | Nagar Samad Nasoetion dan Namora Siti Aboer boru Siregar |
Penghargaan | Bintang Mahaputra Utama |
Dr. Mr. Masdoelhak Hamonangan Nasoetion (Harajaan : Soetan Oloan)[1](?? - 21 Desember 1948) adalah Ahli Hukum dan Staf Wakil presiden Mohammad Hatta.
Kehidupan
Masdoelhak lahir di Sibolga, Cucu dari Sutan Abdul Azis dari Gunung Tua, Mandailing. Orang tuanya Nazar Samad Nasution (Harajaan : Sutan Hamonangan) dan Siti Abur Siregar. Ia anak ke-6 dari 7 bersaudara.
Ia menyelesaikan pendidikan dasar Belanda (ELS) di Sibolga, kemudian melanjutkan ke Sekolah MULO di Medan dan AMS di Jawa. Ia menjadi salah satu lulusan terbaik AMS dan mendapat kesempatan kuliah di Belanda.
4 Oktober 1930, Masdoelhak berangkat dari Batavia menuju Belanda dan kuliah di Universitas Leiden, Bagian Hukum. Saat kuliah, Ia bergabung dengan mahasiswa pribumi lainnya dan kenal baik dengan Mohammad Hatta.
Ia mengenal Adriana van der Have, Anak dari Dosen Ekonomi Mohammad Hatta, mereka menikah tahun 1932. Pernikahan mereka ditentang oleh keluarga van der Have. Mereka pindah ke Utrect, Istrinya bekerja di laboratorium kesehatan masyarakat. Ia melanjutkan pendidikan meraih gelar Doktor, dan lulus pada tahun 1943 dengan judul desertasi Kedudukan perempuan di masyarakat Batak.[1]
Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, Ia dan keluarganya pindah dari Belanda ke Indonesia. Ia pernah menjabat kepala pemerintahan Sumatera Tengah, kemudian di tarik ke Yogyakarta menjadi Staf wakil presiden.
Ia meninggal 21 Desember 1948, Setelah di culik oleh Militer Belanda di depan anak-anaknya dari rumahnya di Kaliurang. Ia di eksekusi tanpa peradilan oleh Sersan Mayor Marinus Geelhoed.
Penghargaan
Referensi
Pranala luar
- (Belanda)‘Over de moord op mijn vader werd thuis niet gesproken’ di www.nrc.nl.
- Masdoelhak Nasoetin, Kematiannya menimbulkan kemarahan PBB -Bagian 2 di www.mandailingonline.com