Lompat ke isi

Mahahadir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 16 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1062803
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Creation of the Sun and Moon face detail.jpg|thumb|Sifat Allah yang hadir di mana-mana]]
[[Berkas:Creation of the Sun and Moon face detail.jpg|jmpl|Sifat Allah yang hadir di mana-mana]]


'''Omnipresen''' ubiquity adalah kata sifat yang artinya hadir di mana-mana.<ref name="Ox">Oxford Dictionary of English: http://www.askoxford.com/concise_oed/omnipresent.</ref> Menurut [[teisme timur]], [[Allah]] hadir di mana-mana.<ref name="Ox"/> Mahahadir [[Ilahi]], demikianlah salah satu [[sifat ilahi]], meskipun dalam teisme barat telah menarik perhatian kurang [[filosofis]] dari atribut seperti kemahakuasaan, kemahatahuan, atau menjadi kekal.<ref name="Ox"/>
'''Omnipresen''' ubiquity adalah kata sifat yang artinya hadir di mana-mana.<ref name="Ox">Oxford Dictionary of English: http://www.askoxford.com/concise_oed/omnipresent.</ref> Menurut [[teisme timur]], [[Allah]] hadir di mana-mana.<ref name="Ox"/> Mahahadir [[Ilahi]], demikianlah salah satu [[sifat ilahi]], meskipun dalam teisme barat telah menarik perhatian kurang [[filosofis]] dari atribut seperti kemahakuasaan, kemahatahuan, atau menjadi kekal.<ref name="Ox"/>

Revisi per 29 November 2017 04.16

Sifat Allah yang hadir di mana-mana

Omnipresen ubiquity adalah kata sifat yang artinya hadir di mana-mana.[1] Menurut teisme timur, Allah hadir di mana-mana.[1] Mahahadir Ilahi, demikianlah salah satu sifat ilahi, meskipun dalam teisme barat telah menarik perhatian kurang filosofis dari atribut seperti kemahakuasaan, kemahatahuan, atau menjadi kekal.[1]

Dalam teisme barat, Mahahadir kira-kira digambarkan sebagai kemampuan untuk menjadi "hadir di mana-mana pada saat yang sama", merujuk pada kehadiran tidak terbatas atau universal (pada saat yang sama, beberapa (seperti Saksi-Saksi Yehuwa) mengklaim Tuhan tidak maha hadir).[1] Hal ini terkait dengan konsep mana-mana, kemampuan untuk berada di mana atau di banyak tempat sekaligus.[1]

Karakteristik ini paling sering digunakan dalam konteks agama, sebagai doktrin yang paling melimpahkan sifat dari omnipresen ke dewa, superior biasanya sering disebut sebagai Tuhan oleh monoteis.[1] Ide ini berbeda dari Panteisme.[2]

Hindu, dan agama lain yang berasal daripadanya, menggabungkan teori dan mahahadir imanen transenden yang merupakan makna tradisional kata, Brahman.[2] Teori ini mendefinisikan substansi universal dan mendasar, yang merupakan sumber dari semua keberadaan fisik.[2]


Referensi

  1. ^ a b c d e f Oxford Dictionary of English: http://www.askoxford.com/concise_oed/omnipresent.
  2. ^ a b c Merriam Webster's Collegiate Dictionary: http://www.merriam-webster.com/dictionary/ubiquity.