Lompat ke isi

Operasi PBHistory: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 5: Baris 5:
Dokumen-dokumen PBHistory dipakai untuk mendukung operasi-operasi [[Operasi Kufire|Kufire]] dan [[Operasi Kugown|Kugown]] yang dilakukan oleh CIA, yang ditujukan untuk menumpas kaum komunis Amerika Latin dan menangkis informasi kritis terhadap pemerintahan Árbenz. Dokumendpkumen juga dibagi dengan [[Komite Kersten|Komite Kersten dari Dewan Perwakilan AS]], yang menerbitkan PBHistory di AS. Operasi tersebut tak berhasil menemukan bukti bahwa para komunis Guatemala dikontrol oleh pemerintah Soviet, dan tak mampu membalas penjelasan internasional bahwa Amerika Serikat telah menggulingkan pemerintahan Jacobo Arbenz demi kepentingan [[United Fruit Company]]. Dokumen-dokumen yang belum ditinjau oleh operasi tersebut diserahkan kepada badan-badan intelijensi Guatemala, dalam rangka membuat daftar terduga komunis. Akibat operasi tersebut, Sejarawan [[Max Holland]] menyatakan bahwa "PBHISTORY secara mutlak tak dapat memperbaiki kerusakan yang disebabkan" oleh fakta bahwa AS tak dapat menyembunyikan keterlibatannya dalam penggulingan Arbenz,{{sfn|Holland|2004|p=323}} sementara Bevan Sewell menyatakan bahwa ini adalah sebuah operasi "sakit hati", dan bahwa "tingkat kejelekan yang tindakan-tindakan AS sebabkan di kawasan tersebut dibayangi upaya apapun untuk mempublikasikan kesuksesannya."{{sfn|Sewell|2008|p=303}}
Dokumen-dokumen PBHistory dipakai untuk mendukung operasi-operasi [[Operasi Kufire|Kufire]] dan [[Operasi Kugown|Kugown]] yang dilakukan oleh CIA, yang ditujukan untuk menumpas kaum komunis Amerika Latin dan menangkis informasi kritis terhadap pemerintahan Árbenz. Dokumendpkumen juga dibagi dengan [[Komite Kersten|Komite Kersten dari Dewan Perwakilan AS]], yang menerbitkan PBHistory di AS. Operasi tersebut tak berhasil menemukan bukti bahwa para komunis Guatemala dikontrol oleh pemerintah Soviet, dan tak mampu membalas penjelasan internasional bahwa Amerika Serikat telah menggulingkan pemerintahan Jacobo Arbenz demi kepentingan [[United Fruit Company]]. Dokumen-dokumen yang belum ditinjau oleh operasi tersebut diserahkan kepada badan-badan intelijensi Guatemala, dalam rangka membuat daftar terduga komunis. Akibat operasi tersebut, Sejarawan [[Max Holland]] menyatakan bahwa "PBHISTORY secara mutlak tak dapat memperbaiki kerusakan yang disebabkan" oleh fakta bahwa AS tak dapat menyembunyikan keterlibatannya dalam penggulingan Arbenz,{{sfn|Holland|2004|p=323}} sementara Bevan Sewell menyatakan bahwa ini adalah sebuah operasi "sakit hati", dan bahwa "tingkat kejelekan yang tindakan-tindakan AS sebabkan di kawasan tersebut dibayangi upaya apapun untuk mempublikasikan kesuksesannya."{{sfn|Sewell|2008|p=303}}


==Latar belakang dan asal muasal==
== Latar belakang dan asal muasal ==
{{Further information|Kudeta Guatemala 1954}}
{{Further information|Kudeta Guatemala 1954}}
[[Berkas:Guatearbenz0870.JPG|thumb|Border|right|220px|alt=Mural Árbenz|Sebuah mural di Kota Guatemala menselebrasikan Presiden Guatemala Jacobo Árbenz, yang dilengserkan dalam [[kudeta Guatemala 1954]] dan [[Revolusi Guatemala]] selama sepuluh tahun]]
[[Berkas:Guatearbenz0870.JPG|jmpl|Border|ka|220px|alt=Mural Árbenz|Sebuah mural di Kota Guatemala menselebrasikan Presiden Guatemala Jacobo Árbenz, yang dilengserkan dalam [[kudeta Guatemala 1954]] dan [[Revolusi Guatemala]] selama sepuluh tahun]]


[[Revolusi Guatemala#Revolusi Oktober|Revolusi Oktober]] tahun 1944 di Guatemala berujung pada pemilihan [[Juan José Arévalo]] berfilsafat konservatif sebagai Presiden Guatemala.{{sfn|Streeter|2000|pp=14–15}}{{sfn|Jiménez|1985|p=149}} Arévalo adalah seorang anti-komunis, dan meretakkan [[Partai Buruh Guatemala]] (''Partido Guatemalteco del Trabajo'', PGT).{{sfn|Forster|2001|pp=98–99}} Pemerintahan AS menganggap bahwa ia berada di bawah [[Uni Soviet|pengaruh Soviet]].{{sfn|Streeter|2000|pp=15–16}} Menteri pertahanan Arévalo [[Jacobo Árbenz]] [[pemilihan presiden Guatemala 1950|terpilih menjadi presiden pada tahun 1950]].{{sfn|Gleijeses|1991|pp=50–69, 73–84}} Sebagian dipengaruhi oleh [[McCarthyisme]], pemerintah AS bersiap untuk melihat pengaruh komunis di pemerintahan Árbenz, terutama setelah pengesahan PGT. Árbenz juga memiliki hubungan dekat dengan beberapa anggota PGT.{{sfn|Cullather|1999|pp=14–28}}{{sfn|Gleijeses|1991|pp=228–230}}{{sfn|Gleijeses|1991|pp=73–84}}{{sfn|Immerman|1982|pp=61–67}} Pada 1952, Árbenz memulai sebuah [[Dekrit 900|program reformasi pertanian]] yang mengalihkan lahan tak tertanam dari para tuan tanah besar ke para buruh miskin dalam mengembalikan kompensasi.{{sfn|Immerman|1982|pp=64–67}} Dalam menanggapi [[United Fruit Company]] berbasis AS, yang memegang lahan yang besar di Guatemala, berniat melobi pemerintah AS untuk melengserkan Árbenz.{{sfn|Immerman|1982|pp=75–82}}{{sfn|Schlesinger|Kinzer|1999|pp=72–77}}
[[Revolusi Guatemala#Revolusi Oktober|Revolusi Oktober]] tahun 1944 di Guatemala berujung pada pemilihan [[Juan José Arévalo]] berfilsafat konservatif sebagai Presiden Guatemala.{{sfn|Streeter|2000|pp=14–15}}{{sfn|Jiménez|1985|p=149}} Arévalo adalah seorang anti-komunis, dan meretakkan [[Partai Buruh Guatemala]] (''Partido Guatemalteco del Trabajo'', PGT).{{sfn|Forster|2001|pp=98–99}} Pemerintahan AS menganggap bahwa ia berada di bawah [[Uni Soviet|pengaruh Soviet]].{{sfn|Streeter|2000|pp=15–16}} Menteri pertahanan Arévalo [[Jacobo Árbenz]] [[pemilihan presiden Guatemala 1950|terpilih menjadi presiden pada tahun 1950]].{{sfn|Gleijeses|1991|pp=50–69, 73–84}} Sebagian dipengaruhi oleh [[McCarthyisme]], pemerintah AS bersiap untuk melihat pengaruh komunis di pemerintahan Árbenz, terutama setelah pengesahan PGT. Árbenz juga memiliki hubungan dekat dengan beberapa anggota PGT.{{sfn|Cullather|1999|pp=14–28}}{{sfn|Gleijeses|1991|pp=228–230}}{{sfn|Gleijeses|1991|pp=73–84}}{{sfn|Immerman|1982|pp=61–67}} Pada 1952, Árbenz memulai sebuah [[Dekrit 900|program reformasi pertanian]] yang mengalihkan lahan tak tertanam dari para tuan tanah besar ke para buruh miskin dalam mengembalikan kompensasi.{{sfn|Immerman|1982|pp=64–67}} Dalam menanggapi [[United Fruit Company]] berbasis AS, yang memegang lahan yang besar di Guatemala, berniat melobi pemerintah AS untuk melengserkan Árbenz.{{sfn|Immerman|1982|pp=75–82}}{{sfn|Schlesinger|Kinzer|1999|pp=72–77}}


Presiden AS [[Dwight Eisenhower]] memerintahkan sebuah operasi CIA untuk melengserkan Árbenz, bernama kode Operasi PBSUCCESS pada Agustus 1953.{{sfn|Immerman|1982|pp=138–143}} Dalam CIA, operasi tersebut dikepalai oleh [[Frank Wisner]], yang telah bekerja dalam layanan intelijensi AS sejak Perang Dunia II.{{sfn|Schlesinger|Kinzer|1999|pp=108–109}} Saat persiapan untuk Operasi PBSUCCESS sedang berjalan, Washington mengeluarkan serangkaian pernyataan yang menentang pemerintahan Guatemala, menuduh bahwa mereka telah dirasuki oleh komunis.{{sfn|Gleijeses|1991|pp=256–257}} Pada 18 Juni 1954, [[Carlos Castillo Armas]], seorang Kolonel tentara Guatemala di pengasingan sejak sebuah [[Revolusi Guatemala#Upaya kudeta 1949|kudeta gagal]] pada tahun 1949,{{sfn|Immerman|1982|pp=141–143}} memimpin pasukan invasi sejumlah 480 orang ke Guatemala.{{sfn|Cullather|1999|pp=87–89}} Invasi tersebut didukung oleh kampanye [[perang psikologi]], yang akan mempersembahkan kemenangan Castillo Armas sebagai sebuah ''fait accompli'' (nasib yang menyertai) bagi rakyat Guatemala.{{sfn|Immerman|1982|p=165}} Dikhawatirkan oleh kemungkinan invasi AS, tentara Guatemala menolak untuk bertarung, dan pada 27 Juni, Árbenz mundur.{{sfn|Immerman|1982|p=174}}{{sfn|Gleijeses|1991|pp=330–335}}
Presiden AS [[Dwight Eisenhower]] memerintahkan sebuah operasi CIA untuk melengserkan Árbenz, bernama kode Operasi PBSUCCESS pada Agustus 1953.{{sfn|Immerman|1982|pp=138–143}} Dalam CIA, operasi tersebut dikepalai oleh [[Frank Wisner]], yang telah bekerja dalam layanan intelijensi AS sejak Perang Dunia II.{{sfn|Schlesinger|Kinzer|1999|pp=108–109}} Saat persiapan untuk Operasi PBSUCCESS sedang berjalan, Washington mengeluarkan serangkaian pernyataan yang menentang pemerintahan Guatemala, menuduh bahwa mereka telah dirasuki oleh komunis.{{sfn|Gleijeses|1991|pp=256–257}} Pada 18 Juni 1954, [[Carlos Castillo Armas]], seorang Kolonel tentara Guatemala di pengasingan sejak sebuah [[Revolusi Guatemala#Upaya kudeta 1949|kudeta gagal]] pada tahun 1949,{{sfn|Immerman|1982|pp=141–143}} memimpin pasukan invasi sejumlah 480 orang ke Guatemala.{{sfn|Cullather|1999|pp=87–89}} Invasi tersebut didukung oleh kampanye [[perang psikologi]], yang akan mempersembahkan kemenangan Castillo Armas sebagai sebuah ''fait accompli'' (nasib yang menyertai) bagi rakyat Guatemala.{{sfn|Immerman|1982|p=165}} Dikhawatirkan oleh kemungkinan invasi AS, tentara Guatemala menolak untuk bertarung, dan pada 27 Juni, Árbenz mundur.{{sfn|Immerman|1982|p=174}}{{sfn|Gleijeses|1991|pp=330–335}}


Tindakan Amerika Serikat menghasilkan kecaman internasional. Outlet-outlet media di seluruh dunia menuduh AS mensponsori sebuah kudeta untuk membalikkan reformasi pertanian Árbenz demi kepentingan United Fruit Company.{{sfn|Holland|2004|pp=301–302}} Kritikan ini dipengaruhi oleh sorotan yang diambil oleh outlet-outlet media di negara-negara yang dikuasai Komunis, namun diulang dalam media di negara-negara yang menjadi sekutu AS, dengan [[Partai Buruh (Inggris)|Partai Buruh]] Inggris dan [[Partai Sosial Demokrat]] Swedia ikut serta di dalamnya.{{sfn|Holland|2004|pp=301–302}} Penentangan Amerika Latin kepada AS mencapai puncak baru: seorang pengamat menyatakan bahwa "Tak ada hal yang dapat menarikarus sentimen anti-AS secara bulat dan universal dalam seluruh sejarah Amerika Latin." {{sfn|Holland|2004|pp=302–303}} Meskipun masyarakat di AS memandang kudeta tersebut sebagai sebuah kemenangan atas kebijakan luar negeri AS ,{{sfn|Gunn|2008|pp=149–150}} para pejabat CIA merasa bahwa dalam rangka agar Operasi PBSUCCESS dianggap sukses, tindakan selanjutnya dibutuhkan. Kemudian, CIA berniat untuk menemukan dokumen-dokumen yang akan membolehkannya untuk menggambarkan pemerintahan Árbenz dikontrol oleh komunis Soviet, dan kemudian membenarkan kudeta tersebut.{{sfn|Holland|2004|pp=301–302}}
Tindakan Amerika Serikat menghasilkan kecaman internasional. Outlet-outlet media di seluruh dunia menuduh AS mensponsori sebuah kudeta untuk membalikkan reformasi pertanian Árbenz demi kepentingan United Fruit Company.{{sfn|Holland|2004|pp=301–302}} Kritikan ini dipengaruhi oleh sorotan yang diambil oleh outlet-outlet media di negara-negara yang dikuasai Komunis, namun diulang dalam media di negara-negara yang menjadi sekutu AS, dengan [[Partai Buruh (Inggris)|Partai Buruh]] Inggris dan [[Partai Sosial Demokrat]] Swedia ikut serta di dalamnya.{{sfn|Holland|2004|pp=301–302}} Penentangan Amerika Latin kepada AS mencapai puncak baru: seorang pengamat menyatakan bahwa "Tak ada hal yang dapat menarikarus sentimen anti-AS secara bulat dan universal dalam seluruh sejarah Amerika Latin." {{sfn|Holland|2004|pp=302–303}} Meskipun masyarakat di AS memandang kudeta tersebut sebagai sebuah kemenangan atas kebijakan luar negeri AS ,{{sfn|Gunn|2008|pp=149–150}} para pejabat CIA merasa bahwa dalam rangka agar Operasi PBSUCCESS dianggap sukses, tindakan selanjutnya dibutuhkan. Kemudian, CIA berniat untuk menemukan dokumen-dokumen yang akan membolehkannya untuk menggambarkan pemerintahan Árbenz dikontrol oleh komunis Soviet, dan kemudian membenarkan kudeta tersebut.{{sfn|Holland|2004|pp=301–302}}

Revisi per 29 November 2017 04.36

Operasi PBHistory adalah sebuah operasi rahasia Central Intelligence Agency (CIA) di Guatemala. Ini menyusul Operasi PBSuccess, yang mendukung kudeta yang menggulingkan Presiden Guatemala Jacobo Árbenz pada Juni 1954 dan mengakhiri Revolusi Guatemala. PBHISTORY adalah sebuah upaya untuk memakai dokumen-dokumen yang ditinggalkan oleh pemerintahan Árbenz dan oleh organisasi-organisasi yang berkaitan dengan Partai Buruh Guatemala untuk menunjukkan bahwa Uni Soviet telah mempengaruhi pemerintahan Guatemala, dan untuk mengeksploitasi dokumen-dokumen tersebut untuk keperluan intelijensi lebih lanjut. Ini adalah sebuah upaya untuk membenarkan pelengseran dari sebuah pemerintahan terpilih, dalam menanggapi reaksi-reaksi internasional yang negatif terhadap PBSUCCESS.[1] CIA juga mengharapkan penunjangan sumber daya intelijensinya tentang partai-partai komunis di Amerika Latin, sebuah subyek yang memiliki sedikit informasi.

Fase pertama dari operasi tersebut dimulai setelah pengunduran diri Arbenz, dengan beberapa agen dikerahkan ke Guatemala pada permulaan 4 Juli 1954, dan melibatkan sekumpulan dari 150,000 dokumen dari berbagai sumber termasuk penyerahan pribadi Árbenz, kantor-kantor serikat dagang, dan badan-badan kepolisian. Pemerintahan junta militer pimpinan Carlos Castillo Armas membantu upaya tersebut. Setelah penyajian awal yang dibuat kepada Presiden AS Dwight Eisenhower pada 20 Juli, sebuah keputusan diambil untuk mengakselerasikan operasi tersebut, dan sejumlah orang yang bekerja di Guatemala meningkat. Para anggota tim baru dihimpun sebagai pihak yang tak berafiliasi dengan pemerintah AS untuk mengutamakan deniabilitas plausibel. Operasi tersebut membentu menghimpun Komite Pertahanan Melawan Komunisme Nasional, yang diam-diam didanai oleh CIA: para agen komite tersebut menjadiu terlibat dalam PBHistory. Secara keseluruhan, tim tersebut mempelajari lebih dari 500,000 dokumen, dan menyelesaikan pemprosesan dokumen-dokumen pada 28 September 1954.

Dokumen-dokumen PBHistory dipakai untuk mendukung operasi-operasi Kufire dan Kugown yang dilakukan oleh CIA, yang ditujukan untuk menumpas kaum komunis Amerika Latin dan menangkis informasi kritis terhadap pemerintahan Árbenz. Dokumendpkumen juga dibagi dengan Komite Kersten dari Dewan Perwakilan AS, yang menerbitkan PBHistory di AS. Operasi tersebut tak berhasil menemukan bukti bahwa para komunis Guatemala dikontrol oleh pemerintah Soviet, dan tak mampu membalas penjelasan internasional bahwa Amerika Serikat telah menggulingkan pemerintahan Jacobo Arbenz demi kepentingan United Fruit Company. Dokumen-dokumen yang belum ditinjau oleh operasi tersebut diserahkan kepada badan-badan intelijensi Guatemala, dalam rangka membuat daftar terduga komunis. Akibat operasi tersebut, Sejarawan Max Holland menyatakan bahwa "PBHISTORY secara mutlak tak dapat memperbaiki kerusakan yang disebabkan" oleh fakta bahwa AS tak dapat menyembunyikan keterlibatannya dalam penggulingan Arbenz,[2] sementara Bevan Sewell menyatakan bahwa ini adalah sebuah operasi "sakit hati", dan bahwa "tingkat kejelekan yang tindakan-tindakan AS sebabkan di kawasan tersebut dibayangi upaya apapun untuk mempublikasikan kesuksesannya."[3]

Latar belakang dan asal muasal

Mural Árbenz
Sebuah mural di Kota Guatemala menselebrasikan Presiden Guatemala Jacobo Árbenz, yang dilengserkan dalam kudeta Guatemala 1954 dan Revolusi Guatemala selama sepuluh tahun

Revolusi Oktober tahun 1944 di Guatemala berujung pada pemilihan Juan José Arévalo berfilsafat konservatif sebagai Presiden Guatemala.[4][5] Arévalo adalah seorang anti-komunis, dan meretakkan Partai Buruh Guatemala (Partido Guatemalteco del Trabajo, PGT).[6] Pemerintahan AS menganggap bahwa ia berada di bawah pengaruh Soviet.[7] Menteri pertahanan Arévalo Jacobo Árbenz terpilih menjadi presiden pada tahun 1950.[8] Sebagian dipengaruhi oleh McCarthyisme, pemerintah AS bersiap untuk melihat pengaruh komunis di pemerintahan Árbenz, terutama setelah pengesahan PGT. Árbenz juga memiliki hubungan dekat dengan beberapa anggota PGT.[9][10][11][12] Pada 1952, Árbenz memulai sebuah program reformasi pertanian yang mengalihkan lahan tak tertanam dari para tuan tanah besar ke para buruh miskin dalam mengembalikan kompensasi.[13] Dalam menanggapi United Fruit Company berbasis AS, yang memegang lahan yang besar di Guatemala, berniat melobi pemerintah AS untuk melengserkan Árbenz.[14][15]

Presiden AS Dwight Eisenhower memerintahkan sebuah operasi CIA untuk melengserkan Árbenz, bernama kode Operasi PBSUCCESS pada Agustus 1953.[16] Dalam CIA, operasi tersebut dikepalai oleh Frank Wisner, yang telah bekerja dalam layanan intelijensi AS sejak Perang Dunia II.[17] Saat persiapan untuk Operasi PBSUCCESS sedang berjalan, Washington mengeluarkan serangkaian pernyataan yang menentang pemerintahan Guatemala, menuduh bahwa mereka telah dirasuki oleh komunis.[18] Pada 18 Juni 1954, Carlos Castillo Armas, seorang Kolonel tentara Guatemala di pengasingan sejak sebuah kudeta gagal pada tahun 1949,[19] memimpin pasukan invasi sejumlah 480 orang ke Guatemala.[20] Invasi tersebut didukung oleh kampanye perang psikologi, yang akan mempersembahkan kemenangan Castillo Armas sebagai sebuah fait accompli (nasib yang menyertai) bagi rakyat Guatemala.[21] Dikhawatirkan oleh kemungkinan invasi AS, tentara Guatemala menolak untuk bertarung, dan pada 27 Juni, Árbenz mundur.[22][23]

Tindakan Amerika Serikat menghasilkan kecaman internasional. Outlet-outlet media di seluruh dunia menuduh AS mensponsori sebuah kudeta untuk membalikkan reformasi pertanian Árbenz demi kepentingan United Fruit Company.[24] Kritikan ini dipengaruhi oleh sorotan yang diambil oleh outlet-outlet media di negara-negara yang dikuasai Komunis, namun diulang dalam media di negara-negara yang menjadi sekutu AS, dengan Partai Buruh Inggris dan Partai Sosial Demokrat Swedia ikut serta di dalamnya.[24] Penentangan Amerika Latin kepada AS mencapai puncak baru: seorang pengamat menyatakan bahwa "Tak ada hal yang dapat menarikarus sentimen anti-AS secara bulat dan universal dalam seluruh sejarah Amerika Latin." [25] Meskipun masyarakat di AS memandang kudeta tersebut sebagai sebuah kemenangan atas kebijakan luar negeri AS ,[26] para pejabat CIA merasa bahwa dalam rangka agar Operasi PBSUCCESS dianggap sukses, tindakan selanjutnya dibutuhkan. Kemudian, CIA berniat untuk menemukan dokumen-dokumen yang akan membolehkannya untuk menggambarkan pemerintahan Árbenz dikontrol oleh komunis Soviet, dan kemudian membenarkan kudeta tersebut.[24]

Selain itu, karena pelengseran cepat dari pemerintahan Árbenz, CIA meyakini bahwa pemerintah dan para pemimpin PGT tak akan dapat menghancurkan dokumen terinkriminasi apapun, dan bahwa itu dapat dianalisis untuk menunjukkan hubungan Árbenz dengan Uni Soviet.[24][26] Menurut sejarawan Nick Cullather, Wisner berharap untuk "menyingkirkan makinasi Soviet di sepanjang hemisfer tersebut."[27] CIA juga meyakini bahwa ini akan benar-benar memahami pengerjaan partai-partai komunis Amerika Serikat, dimana subyek CIA hanya memiliki informasi yang sangat sedikit.[24] Meskipun gerakan komunis aktif di Amerika Latin sejak 1919, tini sebagian besar adalah gerakan rahasia, dan CIA sedikit mengetahui tentang metode-metode yang pihak-pihak seperti PGT pakai.[24] CIA berharap agar catatan-catatan PGT yang ditinggalkan di baliknya akan membuat Divisi Komunisme internasional merekonstruksi kepemimpinan dan struktur organisasional partai tersebut, dan mungkin partai-partai komunis lainnya di wilayah tersebut.[24]

CIA juga berharap untuk mengeksploitasi akibat kudeta tersebut untuk menggelembungkan sumber daya intelijensinya sendiri. Wisner, yang menjabat sebagai Deputi Direktur untuk Perencanaan pada masa kudeta tersebut, berharap untuk merekrut para agen dari kalangan komunis yang ingin membangkang, dan dari pihak Guatemala lainnya yang menjadi bagian dari pemerintahan baru.[28] Dalam kata-kata Wisner, ia ingin mengidentifikasi "orang yang dapat mengkontrol dan mengeksploitasi kebijakan AS lanjutan."[27] Selain itu, badan tersebut berharap untuk memakai temuan-temuan dari operasi tersebut untuk menunjukkan keberadaan pengaruh Soviet untuk keperluan propaganda, dan juga untuk memakai informasi yang dikumpulkan untuk secara bulat mengeliminasi pengaruh komunis apapun di Guatemala.[24]

Referensi

  1. ^ Holland 2004, hlm. 300.
  2. ^ Holland 2004, hlm. 323.
  3. ^ Sewell 2008, hlm. 303.
  4. ^ Streeter 2000, hlm. 14–15.
  5. ^ Jiménez 1985, hlm. 149.
  6. ^ Forster 2001, hlm. 98–99.
  7. ^ Streeter 2000, hlm. 15–16.
  8. ^ Gleijeses 1991, hlm. 50–69, 73–84.
  9. ^ Cullather 1999, hlm. 14–28.
  10. ^ Gleijeses 1991, hlm. 228–230.
  11. ^ Gleijeses 1991, hlm. 73–84.
  12. ^ Immerman 1982, hlm. 61–67.
  13. ^ Immerman 1982, hlm. 64–67.
  14. ^ Immerman 1982, hlm. 75–82.
  15. ^ Schlesinger & Kinzer 1999, hlm. 72–77.
  16. ^ Immerman 1982, hlm. 138–143.
  17. ^ Schlesinger & Kinzer 1999, hlm. 108–109.
  18. ^ Gleijeses 1991, hlm. 256–257.
  19. ^ Immerman 1982, hlm. 141–143.
  20. ^ Cullather 1999, hlm. 87–89.
  21. ^ Immerman 1982, hlm. 165.
  22. ^ Immerman 1982, hlm. 174.
  23. ^ Gleijeses 1991, hlm. 330–335.
  24. ^ a b c d e f g h Holland 2004, hlm. 301–302.
  25. ^ Holland 2004, hlm. 302–303.
  26. ^ a b Gunn 2008, hlm. 149–150.
  27. ^ a b Cullather 1999, hlm. 106.
  28. ^ Holland 2004, hlm. 301.

Sumber

  • Cullather, Nick (1999). Secret History: The CIA's Classified Account of Its Operations in Guatemala, 1952–1954. Stanford University Press. ISBN 9780804733113. 
  • Doyle, Kate (September–October 1997). "The art of the coup". NACLA Report on the Americas. 31 (2).  accessed via ProQuest (subscription required)
  • Holland, Max (2004). "Operation PBHistory: The Aftermath of SUCCESS". International Journal of Intelligence and Counterintelligence. 17: 300–332. 
  • Hove, Mark T. (September 2007). "The Arbenz Factor: Salvador Allende, U.S.-Chilean Relations, and the 1954 U.S. Intervention in Guatemala". Diplomatic History. 31 (4). 
  • Rabe, Stephen (November 2004). "Feature Review: The U.S. Intervention in Guatemala: The Documentary Record". Diplomatic History. 28 (5): 785–790. 
  • Sewell, Bevan (2008). "The Problems of Public Relations: Eisenhower, Latin America and the Potential Lessons for the Bush Administration". Comparative American Studies An International Journal. 6 (3): 295–312. doi:10.1179/147757008X330212. 

Pranala luar