Lompat ke isi

Senjata kimia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Norwegian soldiers w respirators and radio.jpg|thumb|Prajurit [[Norwegia]] mengenakan [[masker gas]].]]
[[Berkas:Norwegian soldiers w respirators and radio.jpg|jmpl|Prajurit [[Norwegia]] mengenakan [[masker gas]].]]


'''Senjata kimia''' adalah [[senjata]] yang memanfaatkan sifat [[racun]] [[senyawa kimia]] untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh. Penggunaan senjata kimia berbeda dengan [[senjata konvensional]] dan [[senjata nuklir]] karena efek merusak senjata kimia terutama bukan disebabkan daya [[ledakan|ledaknya]]. Penggunaan [[organisme]] hidup (seperti [[antraks]]) juga bukan dianggap senjata kimia, melainkan [[senjata biologis]]. Menurut [[Konvensi Senjata Kimia]] (''Chemical Weapons Convention''), yang dianggap sebagai senjata kimia adalah penggunaan produk toksik yang dihasilkan oleh organisme hidup (misalnya [[botulinum]], [[risin]], atau [[saksitoksin]]). Menurut konvensi ini pula, segala zat kimia beracun, tanpa memedulikan asalnya, dianggap sebagai senjata kimia, kecuali jika digunakan untuk tujuan yang tidak dilarang (suatu definisi [[hukum]] yang penting, yang dikenal sebagai Kriteria Penggunaan Umum, ''General Purpose Criteron'').
'''Senjata kimia''' adalah [[senjata]] yang memanfaatkan sifat [[racun]] [[senyawa kimia]] untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh. Penggunaan senjata kimia berbeda dengan [[senjata konvensional]] dan [[senjata nuklir]] karena efek merusak senjata kimia terutama bukan disebabkan daya [[ledakan|ledaknya]]. Penggunaan [[organisme]] hidup (seperti [[antraks]]) juga bukan dianggap senjata kimia, melainkan [[senjata biologis]]. Menurut [[Konvensi Senjata Kimia]] (''Chemical Weapons Convention''), yang dianggap sebagai senjata kimia adalah penggunaan produk toksik yang dihasilkan oleh organisme hidup (misalnya [[botulinum]], [[risin]], atau [[saksitoksin]]). Menurut konvensi ini pula, segala zat kimia beracun, tanpa memedulikan asalnya, dianggap sebagai senjata kimia, kecuali jika digunakan untuk tujuan yang tidak dilarang (suatu definisi [[hukum]] yang penting, yang dikenal sebagai Kriteria Penggunaan Umum, ''General Purpose Criteron'').

Revisi per 30 November 2017 20.54

Prajurit Norwegia mengenakan masker gas.

Senjata kimia adalah senjata yang memanfaatkan sifat racun senyawa kimia untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh. Penggunaan senjata kimia berbeda dengan senjata konvensional dan senjata nuklir karena efek merusak senjata kimia terutama bukan disebabkan daya ledaknya. Penggunaan organisme hidup (seperti antraks) juga bukan dianggap senjata kimia, melainkan senjata biologis. Menurut Konvensi Senjata Kimia (Chemical Weapons Convention), yang dianggap sebagai senjata kimia adalah penggunaan produk toksik yang dihasilkan oleh organisme hidup (misalnya botulinum, risin, atau saksitoksin). Menurut konvensi ini pula, segala zat kimia beracun, tanpa memedulikan asalnya, dianggap sebagai senjata kimia, kecuali jika digunakan untuk tujuan yang tidak dilarang (suatu definisi hukum yang penting, yang dikenal sebagai Kriteria Penggunaan Umum, General Purpose Criteron).

Bacaan lanjutan