Lompat ke isi

Tabuik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Tabut-feest TMnr 10001137.jpg|thumb|170px|Tabuik di [[kota Solok]] (tahun 1910-1920)]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Tabut-feest TMnr 10001137.jpg|jmpl|170px|Tabuik di [[kota Solok]] (tahun 1910-1920)]]
[[Berkas:Tabuik Pariaman.jpg|rt|upright|thumb|200px|Monumen Tabuik di pusat [[Pariaman]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]].]]
[[Berkas:Tabuik Pariaman.jpg|rt|lurus|jmpl|200px|Monumen Tabuik di pusat [[Pariaman]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]].]]
'''Tabuik''' ([[Bahasa Indonesia|Indonesia]]: ''Tabut'') adalah perayaan lokal dalam rangka memperingati [[Asyura]], gugurnya [[Husain bin Ali|Imam Husain]], cucu [[Muhammad]], yang dilakukan oleh masyarakat [[Minangkabau]] di daerah pantai [[Sumatera Barat]], khususnya di [[Kota Pariaman]]. Festival ini termasuk menampilkan kembali [[Pertempuran Karbala]], dan memainkan drum [[:en:tassa|tassa]] dan [[:en:dhol|dhol]]. ''Tabuik'' merupakan istilah untuk usungan jenazah yang dibawa selama prosesi upacara tersebut. Walaupun awal mulanya merupakan upacara [[Syi'ah]], akan tetapi penduduk terbanyak di [[Pariaman]] dan daerah lain yang melakukan upacara serupa, kebanyakan penganut [[Sunni]]. Di Bengkulu dikenal pula dengan nama [[Tabot]].
'''Tabuik''' ([[Bahasa Indonesia|Indonesia]]: ''Tabut'') adalah perayaan lokal dalam rangka memperingati [[Asyura]], gugurnya [[Husain bin Ali|Imam Husain]], cucu [[Muhammad]], yang dilakukan oleh masyarakat [[Minangkabau]] di daerah pantai [[Sumatera Barat]], khususnya di [[Kota Pariaman]]. Festival ini termasuk menampilkan kembali [[Pertempuran Karbala]], dan memainkan drum [[:en:tassa|tassa]] dan [[:en:dhol|dhol]]. ''Tabuik'' merupakan istilah untuk usungan jenazah yang dibawa selama prosesi upacara tersebut. Walaupun awal mulanya merupakan upacara [[Syi'ah]], akan tetapi penduduk terbanyak di [[Pariaman]] dan daerah lain yang melakukan upacara serupa, kebanyakan penganut [[Sunni]]. Di Bengkulu dikenal pula dengan nama [[Tabot]].
[[Berkas:Tabuik festival.jpg|thumb|170px|Tabuik diturunkan ke laut di Pantai [[Pariaman]], [[Sumatera Barat]], Indonesia]]
[[Berkas:Tabuik festival.jpg|jmpl|170px|Tabuik diturunkan ke laut di Pantai [[Pariaman]], [[Sumatera Barat]], Indonesia]]
Upacara melabuhkan ''tabuik'' ke laut dilakukan setiap tahun di [[Pariaman]] pada [[Hari Asyura|10 Muharram]] sejak [[1831]].<ref name="jpost">{{cite news
Upacara melabuhkan ''tabuik'' ke laut dilakukan setiap tahun di [[Pariaman]] pada [[Hari Asyura|10 Muharram]] sejak [[1831]].<ref name="jpost">{{cite news
|last = Bachyul Jb
|last = Bachyul Jb

Revisi per 2 Desember 2017 00.43

Tabuik di kota Solok (tahun 1910-1920)
Monumen Tabuik di pusat Pariaman, Sumatera Barat, Indonesia.

Tabuik (Indonesia: Tabut) adalah perayaan lokal dalam rangka memperingati Asyura, gugurnya Imam Husain, cucu Muhammad, yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau di daerah pantai Sumatera Barat, khususnya di Kota Pariaman. Festival ini termasuk menampilkan kembali Pertempuran Karbala, dan memainkan drum tassa dan dhol. Tabuik merupakan istilah untuk usungan jenazah yang dibawa selama prosesi upacara tersebut. Walaupun awal mulanya merupakan upacara Syi'ah, akan tetapi penduduk terbanyak di Pariaman dan daerah lain yang melakukan upacara serupa, kebanyakan penganut Sunni. Di Bengkulu dikenal pula dengan nama Tabot.

Tabuik diturunkan ke laut di Pantai Pariaman, Sumatera Barat, Indonesia

Upacara melabuhkan tabuik ke laut dilakukan setiap tahun di Pariaman pada 10 Muharram sejak 1831.[1] Upacara ini diperkenalkan di daerah ini oleh Pasukan Tamil Muslim Syi'ah dari India, yang ditempatkan di sini dan kemudian bermukim pada masa kekuasaan Inggris di Sumatera bagian barat.[1].

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Bachyul Jb, Syofiardi (2006-03-01). "'Tabuik' festival: From a religious event to tourism". The Jakarta Post. Diakses tanggal 2007-01-27. 

Pranala luar