Lompat ke isi

Tataban: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
 
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Bagian sudut tataban.jpg|thumb|200px|Pertemuan sudut tataban pada rumah Bubungan Tinggi Wasaka di Banjarmasin]]
[[Berkas:Bagian sudut tataban.jpg|jmpl|200px|Pertemuan sudut tataban pada rumah Bubungan Tinggi Wasaka di Banjarmasin]]
[[Berkas:Tataban di bawah jendela dengan motif ukiran gagatas pada rumah banjar.jpg|thumb|200px|Pada rumah Banjar Bubungan Tinggi Wasaka di Banjarmasin terdapat tataban yang berjarak kurang lebih 30 cm diantara lantai dan bagian bawah jendela. Pada panapih tataban terdapat ornamen. Pada posisi pinggir panapih tataban dengan motif tali bapilin/tali bapintal. Sedangkan pada bagian panapih tataban tersebut terdapat ukiran bermotif gagatas dan jambangan bunga.]]
[[Berkas:Tataban di bawah jendela dengan motif ukiran gagatas pada rumah banjar.jpg|jmpl|200px|Pada rumah Banjar Bubungan Tinggi Wasaka di Banjarmasin terdapat tataban yang berjarak kurang lebih 30 cm diantara lantai dan bagian bawah jendela. Pada panapih tataban terdapat ornamen. Pada posisi pinggir panapih tataban dengan motif tali bapilin/tali bapintal. Sedangkan pada bagian panapih tataban tersebut terdapat ukiran bermotif gagatas dan jambangan bunga.]]
[[Berkas:Lalungkang.jpg|thumb|200px|Jendela (lalungkang) dengan tataban pada sisi bawahnya pada rumah Bubungan Tinggi Wasaka di Banjarmasin]]
[[Berkas:Lalungkang.jpg|jmpl|200px|Jendela (lalungkang) dengan tataban pada sisi bawahnya pada rumah Bubungan Tinggi Wasaka di Banjarmasin]]


'''Tataban''' adalah semacam papan les (plint) dengan ukuran lebar atas sekitar 30 cm dan lebar panapihnya sekitar 30 cm yang terdapat pada sepanjang tepi bawah sekeliling dalam ruang pada rumah tradisonal Banjar di Kalimantan Selatan. Tataban terletak pada sepanjang kaki dinding bagian dalam ruang [[Panampik Basar]]. Ukiran yang terdapat disitu adalah pada panapih tataban tersebut. Pada umumnya sepanjang tataban tersebut mempergunakan ornamen dengan motif [[tali bapintal]] pada posisi pinggirnya. Motif lain terdapat dadaunan dan sulur-suluran dalam wujud yang kecil sepanjang jalur tataban tersebut.<ref>https://bubuhanbanjar.wordpress.com/2010/09/20/ornamen-rumah-tradisional-banjar/</ref>
'''Tataban''' adalah semacam papan les (plint) dengan ukuran lebar atas sekitar 30 cm dan lebar panapihnya sekitar 30 cm yang terdapat pada sepanjang tepi bawah sekeliling dalam ruang pada rumah tradisonal Banjar di Kalimantan Selatan. Tataban terletak pada sepanjang kaki dinding bagian dalam ruang [[Panampik Basar]]. Ukiran yang terdapat disitu adalah pada panapih tataban tersebut. Pada umumnya sepanjang tataban tersebut mempergunakan ornamen dengan motif [[tali bapintal]] pada posisi pinggirnya. Motif lain terdapat dadaunan dan sulur-suluran dalam wujud yang kecil sepanjang jalur tataban tersebut.<ref>https://bubuhanbanjar.wordpress.com/2010/09/20/ornamen-rumah-tradisional-banjar/</ref>

Revisi terkini sejak 2 Desember 2017 02.42

Pertemuan sudut tataban pada rumah Bubungan Tinggi Wasaka di Banjarmasin
Pada rumah Banjar Bubungan Tinggi Wasaka di Banjarmasin terdapat tataban yang berjarak kurang lebih 30 cm diantara lantai dan bagian bawah jendela. Pada panapih tataban terdapat ornamen. Pada posisi pinggir panapih tataban dengan motif tali bapilin/tali bapintal. Sedangkan pada bagian panapih tataban tersebut terdapat ukiran bermotif gagatas dan jambangan bunga.
Jendela (lalungkang) dengan tataban pada sisi bawahnya pada rumah Bubungan Tinggi Wasaka di Banjarmasin

Tataban adalah semacam papan les (plint) dengan ukuran lebar atas sekitar 30 cm dan lebar panapihnya sekitar 30 cm yang terdapat pada sepanjang tepi bawah sekeliling dalam ruang pada rumah tradisonal Banjar di Kalimantan Selatan. Tataban terletak pada sepanjang kaki dinding bagian dalam ruang Panampik Basar. Ukiran yang terdapat disitu adalah pada panapih tataban tersebut. Pada umumnya sepanjang tataban tersebut mempergunakan ornamen dengan motif tali bapintal pada posisi pinggirnya. Motif lain terdapat dadaunan dan sulur-suluran dalam wujud yang kecil sepanjang jalur tataban tersebut.[1]


Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]