Telanjang dada: Perbedaan antara revisi
k Bot: penggantian teks otomatis (-Olah raga, +Olahraga; -olah raga, +olahraga |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Badende vrouwen in een meer Preanger TMnr 60019220.jpg| |
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Badende vrouwen in een meer Preanger TMnr 60019220.jpg|jmpl|250px|Wanita mandi bertelanjang dada di danau di daerah Priangan (1910-1930)]] |
||
[[Berkas:Beach boys summer time 2009.jpg| |
[[Berkas:Beach boys summer time 2009.jpg|jmpl|ka|250px|Laki-laki bertelanjang dada]] |
||
'''Telanjang dada''' adalah aktivitas manusia yang dilakukan tanpa mengenakan [[baju]]. Istilah ini biasanya tidak digunakan untuk [[wanita]], karena laki-laki lebih sering telanjang dada dibandingkan perempuan. Banyak laki-laki, seperti [[petani]] dan pekerja tambang yang bekerja dengan telanjang dada karena faktor [[cuaca]]. Telanjang dada kini sudah menjadi budaya [[masyarakat]]. |
'''Telanjang dada''' adalah aktivitas manusia yang dilakukan tanpa mengenakan [[baju]]. Istilah ini biasanya tidak digunakan untuk [[wanita]], karena laki-laki lebih sering telanjang dada dibandingkan perempuan. Banyak laki-laki, seperti [[petani]] dan pekerja tambang yang bekerja dengan telanjang dada karena faktor [[cuaca]]. Telanjang dada kini sudah menjadi budaya [[masyarakat]]. |
||
Revisi per 2 Desember 2017 03.20
Telanjang dada adalah aktivitas manusia yang dilakukan tanpa mengenakan baju. Istilah ini biasanya tidak digunakan untuk wanita, karena laki-laki lebih sering telanjang dada dibandingkan perempuan. Banyak laki-laki, seperti petani dan pekerja tambang yang bekerja dengan telanjang dada karena faktor cuaca. Telanjang dada kini sudah menjadi budaya masyarakat.
Selama Zaman Victoria, masyarakat yang sopan dalam kebudayaan Barat tidak memperbolehkan ketelanjangan dalam bentuk apapun, bahkan bertelanjang dada, dan orang-orang berusaha keras untuk menutupi dirinya. Dalam masyarakat begitu terpengaruh, sikap ini mulai pudar pada abad ke-20. Bertelanjang dada di depan umum kembali diterima. Pada awalnya, aturan bersantai dengan bertelanjang dada hanya untuk laki-laki di pantai es dan kolam renang di New York City, sehingga seorang laki-laki dapat didenda jika melepas kemejanya di taman kota. Pada akhir tahun 1960, sikap permisif berangsur-angsur tumbuh dan menyeberangi gender. Baru-baru ini, telah menjadi sangat umum bagi perempuan di pantai di Eropa dan Karibia untuk pergi bertelanjang dada, meskipun tidak berarti universal. Hal ini masih tidak biasa pada sebagian besar pantai di Amerika Utara dan Australia.
Di sebagian besar Asia, bertelanjang dada baik laki-laki maupun perempuan umumnya tidak disenangi, bahkan di pantai. Misalnya Korea Selatan, kebanyakan orang dewasa berenang hampir masih berpakaian lengkap. Beberapa negara, seperti Thailand, meskipun mereka tidak menyetujui bertelanjang dada di kalangan wanita, mereka memaafkan itu jika dalam rangka untuk tetap menarik wisatawan Eropa. Di beberapa negara muslim, perempuan beragama didorong untuk menutupi hampir seluruh tubuh. Di Eropa dan Amerika Utara, orang-orang tetap tersinggung terhadap pria bertelanjang dada, dan banyak toko akan menolak untuk melayani orang-orang yang bertelanjang dada, karena kebijakan dari pemerintah setempat dan kondisi sosial. Mottonya adalah tanpa baju, tanpa sepatu, tak ada pelayanan.
Kegiatan bertelanjang dada
Dalam beberapa olahraga, standar pakaian laki-laki adalah bertelanjang dada, terutama di sebagian besar perairan disiplin ilmu seperti kolam, diving, berselancar atau polo air, dan dalam versi pantai olahraga lainnya, seperti voli pantai.
Hal ini juga berlaku untuk berbagai olahraga berat, seperti tinju dan gulat. Aturan tinju profesional biasanya melarang celana pendek dari laki-laki yang mengenakan kemeja.