Lompat ke isi

Wilayah Ekonomi Eropa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 88: Baris 88:
{{see also|Perluasan Uni Eropa 1995|Perluasan Uni Eropa 2004|Perluasan Uni Eropa 2007}}
{{see also|Perluasan Uni Eropa 1995|Perluasan Uni Eropa 2004|Perluasan Uni Eropa 2007}}


Pada akhir tahun 1980-an, negara-negara anggota EFTA, yang dipimpin oleh Swedia, mulai melihat pilihan untuk bergabung dengan Masyarakat Eropa saat itu. Alasan yang dikaitkan untuk hal ini bermacam-macam. Banyak penulis menyebut kecenderungan penurunan ekonomi pada awal tahun 1980-an, dan persetujuan selanjutnya oleh Uni Eropa mengenai ''agenda Eropa 1992'' sebagai alasan utama. Berargumen dari perspektif [[liberal intergovernmentalism|liberal intergovernmentalist]], para penulis ini berpendapat bahwa perusahaan multinasional besar di negara-negara EFTA, terutama Swedia, mendesak untuk keanggotaan EEC di bawah ancaman untuk memindahkan produksinya ke luar negeri. Penulis lain menunjuk pada akhir [[Perang Dingin]], yang membuat bergabung dengan UE kurang kontroversial secara politik untuk negara-negara netral.<ref name="Bache and George">Bache, Ian and Stephen George (2006) ''Politics in the European Union.'' Second Edition. Oxford: Oxford University Press: 543–548.</ref>
Pada akhir tahun 1980-an, negara-negara anggota EFTA, yang dipimpin oleh Swedia, mulai melihat pilihan untuk bergabung dengan Masyarakat Eropa saat itu. Alasan yang dikaitkan untuk hal ini bermacam-macam. Banyak penulis menyebut kecenderungan penurunan ekonomi pada awal tahun 1980-an, dan persetujuan selanjutnya oleh Uni Eropa mengenai ''agenda Eropa 1992'' sebagai alasan utama. Berargumen dari perspektif [[paham liberal antarpemerintah|kaum liberal antarpemerintah]], para penulis ini berpendapat bahwa perusahaan multinasional besar di negara-negara EFTA, terutama Swedia, mendesak untuk keanggotaan EEC di bawah ancaman untuk memindahkan produksinya ke luar negeri. Penulis lain menunjuk pada akhir [[Perang Dingin]], yang membuat bergabung dengan UE kurang kontroversial secara politik untuk negara-negara netral.<ref name="Bache and George">Bache, Ian and Stephen George (2006) ''Politics in the European Union.'' Second Edition. Oxford: Oxford University Press: 543–548.</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 3 Desember 2017 14.13

        Wilayah Ekonomi Eropa        
    • Европейска икономическа зона  (Bulgaria)
    • Europski gospodarski prostor  (Kroasia)
    • Evropský hospodářský prostor  (Ceska)
    • Europæisk Økonomisk Samarbejdsområde  (Denmark)
    • Europese Economische Ruimte  (Belanda)
    • Euroopa Majanduspiirkond  (Esti)
    • Euroopan talousalue  (Finlandia)
    • Espace économique européen  (Prancis)
    • Europäischer Wirtschaftsraum  (Jerman)
    • Ευρωπαϊκός Οικονομικός Χώρος  (Greek)
    • Európai Gazdasági Térség  (Hongaria)
    • Evrópska efnahagssvæðið  (Islandia)
    • Limistéar Eorpach Eacnamaíoch  (Irlandia)
    • Spazio economico europeo  (Italia)
    • Eiropas Ekonomikas zona  (Latvian)
    • Europos ekonominės erdvės  (Lithuanian)
    • Żona Ekonomika Ewropea  (Maltese)
    • Europeiske økonomiske samarbeidsområde  (Norwegia)
    • Europejski Obszar Gospodarczy  (Polandia)
    • Espaço Económico Europeu  (Portugis)
    • Spaţiul Economic European  (Rumania)
    • Európsky hospodársky priestor  (Slowakia)
    • Evropski gospodarski prostor  (Slovene)
    • Espacio Económico Europeo  (Spanyol)
    • Europeiska ekonomiska samarbetsområdet  (Swedia)

Negara anggota UE

  Anggota EEA
  Anggota EEA sementara (Kroasia)

Negara anggota EFTA

  Anggota EEA
  Negara penandatanganan yang belum meratifikasi (Swiss)
  • Institusi
  •  • Pimpinan
  •  • Regulator
  •  • Mahkamah
Negara anggota[1][2]
3 negara EFTA
1 negara UE dengan keanggotaan sementara
Pendirian
• Perjanjian EEA ditandatangani
2 Mei 1992
• Mulai berlaku
1 Januari 1994
Luas
 - Total
4.944.753 km2
Populasi
 - Perkiraan 2015
513.772.446
PDB (nominal)2014
 - Total
€14 trilium ($18 triliun)[3]
€27.300 ($34.000)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Wilayah Ekonomi Eropa atau Area Ekonomi Eropa[4] (EEA) adalah wilayah di mana Perjanjian mengenai EEA memperbolehkan pergerakan bebas manusia, barang, jasa, dan modal dalam Pasar Tunggal Eropa, termasuk kebebasan memilih tempat tinggal di setiap negara dalam area ini. EEA didirikan pada 1 Januari 1994 saat mulai berlakunya Persetujuan EEA.[5]

Perjanjian EEA menetapkan bahwa keanggotaan terbuka bagi negara anggota baik Uni Eropa (UE) atau Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA). Negara-negara EFTA yang menjadi pendukung dalam Perjanjian EEA berpartisipasi dalam pasar internal UE tanpa menjadi anggota UE. Mereka memakai sebagian besar undang-undang UE mengenai pasar tunggal, namun dengan pengecualian penting termasuk undang-undang mengenai pertanian dan perikanan.[6] Barang negara ketiga dikecualikan untuk negara-negara ini berdasarkan peraturan asalnya.

Ketika mulai berlaku pada tahun 1994, pendukung EEA adalah 17 negara dan dua Masyarakat Eropa: Masyarakat Eropa, yang kemudian diserap ke dalam kerangka kerja UE yang lebih luas, dan kini Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa yang kini sudah tidak berfungsi. Keanggotaan telah berkembang menjadi 31 negara per tahun 2016: 28 negara anggota UE, serta tiga dari empat negara anggota EFTA (Eslandia, Liechtenstein, dan Norwegia).[5] Perjanjian ini diterapkan sementara berkenaan dengan Kroasia — yang tersisa dan negara anggota UE yang terbaru — yang belum diputuskan ratifikasi penerimaannya oleh seluruh pendukung EEA.[2][7] Salah satu anggota EFTA, Swiss, belum bergabung dengan EEA, namun memiliki serangkaian perjanjian bilateral dengan UE yang memungkinkannya juga berpartisipasi dalam pasar internal.

Asal mula

Pada akhir tahun 1980-an, negara-negara anggota EFTA, yang dipimpin oleh Swedia, mulai melihat pilihan untuk bergabung dengan Masyarakat Eropa saat itu. Alasan yang dikaitkan untuk hal ini bermacam-macam. Banyak penulis menyebut kecenderungan penurunan ekonomi pada awal tahun 1980-an, dan persetujuan selanjutnya oleh Uni Eropa mengenai agenda Eropa 1992 sebagai alasan utama. Berargumen dari perspektif kaum liberal antarpemerintah, para penulis ini berpendapat bahwa perusahaan multinasional besar di negara-negara EFTA, terutama Swedia, mendesak untuk keanggotaan EEC di bawah ancaman untuk memindahkan produksinya ke luar negeri. Penulis lain menunjuk pada akhir Perang Dingin, yang membuat bergabung dengan UE kurang kontroversial secara politik untuk negara-negara netral.[8]

Referensi

  1. ^ "Agreement details". Council of the European Union. Diakses tanggal 7 July 2013. 
  2. ^ a b "Agreement details". Council of the European Union. Diakses tanggal 23 April 2014. 
  3. ^ "Eurostat - Tables, Graphs and Maps Interface (TGM) table". Epp.eurostat.ec.europa.eu. 2016-08-11. Diakses tanggal 2017-05-07. 
  4. ^ "Indeks A-Z". Official website of the European Union. Diakses tanggal 03 Des 2017. 
  5. ^ a b "AGREEMENT ON THE EUROPEAN ECONOMIC AREA". European Free Trade Association. 19 August 2016. Diakses tanggal 7 May 2017. 
  6. ^ "The Basic Features of the EEA Agreement | European Free Trade Association". Efta.int. Diakses tanggal 2017-05-07. 
  7. ^ "Croatia joins the EEA". European Free Trade Association. 12 April 2014. Diakses tanggal 11 April 2014. 
  8. ^ Bache, Ian and Stephen George (2006) Politics in the European Union. Second Edition. Oxford: Oxford University Press: 543–548.

Pranala luar