Lompat ke isi

Pantai Onggojoyo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ubaydee (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Pantai Onggojoyo merupakan sebuah daratan pasir dari hasil sedimentasi di muara Sungai Kumpulan akibat pertemuan arus sungai dan ombak Laut Jawa. Terletak di muara sun...'
Tag: tanpa kategori [ * ] tanpa wikifikasi [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Ubaydee (bicara | kontrib)
k Isi artikel
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
Pantai Onggojoyo merupakan sebuah daratan pasir dari hasil sedimentasi di muara Sungai Kumpulan akibat pertemuan arus sungai dan ombak Laut Jawa. Terletak di muara sungai kumpulan desa Buko Wedung, namun diklaim oleh perangkat desa Wedung kecamatan Wedung sebagai bagian Wilayahnya.
Pantai Onggojoyo merupakan sebuah daratan pasir dari hasil sedimentasi di muara Sungai Kumpulan akibat pertemuan arus sungai dan ombak Laut Jawa. Terletak di muara sungai kumpulan desa Buko Wedung, secara geografis lebih dekat dengan desa Berahan Wetan namun diklaim oleh perangkat desa Wedung kecamatan Wedung sebagai bagian Wilayahnya. Pada tahun 2016 untuk pertama kali diadakan dan diresmikan oleh Kades desa Wedung sebagai tempat wisata Syawalan dan sedekah laut. Syawalan sendiri merupakan tradisi masyarakat pesisir Demak 7 hari setelah hari raya Idul fitri. Untuk menjaga kelestarian wilayah tersebut sering diadakan kegiatan menanam Mangrove oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Jawa Tengah dan juga warga sekitar. Baru baru ini pada bulan November 2017 diadakan kegiatan menanam ratusan pohon kelapa oleh Bupati Demak M. Natsir.

Revisi per 4 Desember 2017 14.15

Pantai Onggojoyo merupakan sebuah daratan pasir dari hasil sedimentasi di muara Sungai Kumpulan akibat pertemuan arus sungai dan ombak Laut Jawa. Terletak di muara sungai kumpulan desa Buko Wedung, secara geografis lebih dekat dengan desa Berahan Wetan namun diklaim oleh perangkat desa Wedung kecamatan Wedung sebagai bagian Wilayahnya. Pada tahun 2016 untuk pertama kali diadakan dan diresmikan oleh Kades desa Wedung sebagai tempat wisata Syawalan dan sedekah laut. Syawalan sendiri merupakan tradisi masyarakat pesisir Demak 7 hari setelah hari raya Idul fitri. Untuk menjaga kelestarian wilayah tersebut sering diadakan kegiatan menanam Mangrove oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Jawa Tengah dan juga warga sekitar. Baru baru ini pada bulan November 2017 diadakan kegiatan menanam ratusan pohon kelapa oleh Bupati Demak M. Natsir.