Marwan bin Muhammad: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Naval Scene (bicara | kontrib)
k +kotak, rapikan sedikit
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Califate 750.jpg|right|thumb|250px| Khilafah Islam di tahun 750 M]]
[[Berkas:Califate 750.jpg|right|thumb|250px| Khilafah Islam di tahun 750 M]]
'''Marwan''' bin '''[[Muhammad bin Marwan|Muhammad]]''' bin '''[[Marwan bin al-Hakam|Marwan I]]''', bergelar '''Marwan II''' ([[688]] - [[750]]) merupakan [[Khalifah]] [[Bani Umayyah]] yang berkuasa dari [[744]] sampai [[750]] saat ia terbunuh. Ia merupakan khalifah terakhir [[Bani Umayyah]] yang berkuasa dari [[Damaskus]].
'''Marwan bin Muhammad bin [[Marwan bin al-Hakam|Marwan]]''', bergelar '''Marwan II''' ([[688]] - [[750]]), merupakan [[Khalifah]] [[Bani Umayyah]] yang berkuasa dari [[744]] sampai [[750]] saat ia terbunuh. Ia merupakan khalifah terakhir [[Bani Umayyah]] yang berkuasa dari [[Damaskus]].


Marwan memegang negara setelah sepupunya, [[Ibrahim bin Walid|Ibrahim]] mengundurkan diri dan pergi ke tempat persembunyian. Sebelum menjadi khalifah, '''Marwan''' telah menjabat sebagai Gubernur [[Azerbaijan]]. Dalam kapasitas ini beberapa kali ia mengadakan perang terhadap [[Khaganat]] [[Khazar]], memenangkan kejayaan Phirrik namun tak sanggup mengokohkan penaklukannya.
Sebelum menjadi khalifah, Marwan telah menjabat sebagai Gubernur [[Azerbaijan]]. Dalam kapasitas ini beberapa kali ia mengadakan perang terhadap [[Khaganat]] [[Khazar]], memenangkan kejayaan Phirrik namun tak sanggup mengokohkan penaklukannya.


Setelah menjadi khalifah, Marwan mewarisi khilafah yang sedang pecah. Perasaan anti-Umayyah telah menjadi sangat merata, khususnya di [[Iran]] dan [[Irak]], dan [[Bani Abbasiyah]] telah memperoleh banyak pengikut. Sehingga, masa jabatan '''Marwan''' sebagai khalifah hampir secara penuh dicurahkan mencoba menjaga kekuasaan Khilafah [[Bani Umayyah]].
Marwan kemudian berkuasa setelah sepupunya [[Ibrahim bin Walid]] mengundurkan diri dan pergi ke tempat persembunyian. Marwan mewarisi kekhalifahan yang sedang pecah. Perasaan anti-Umayyah telah sangat merata khususnya di [[Iran]] dan [[Irak]], dan [[Bani Abbasiyah]] telah memperoleh banyak pengikut. Masa jabatan Marwan sebagai khalifah hampir secara penuh dicurahkan untuk upaya menjaga kekuasaan [[Bani Umayyah]].


'''Marwan''' takkan sanggup melakukannya. Walaupun memperoleh kejayaan pada awalnya, ia dikalahkan secara meyakinkan oleh [[Abu al-'Abbas as-Saffah]] dari [[Bani Abbasiyah]] di bantaran Sungai Zab. Hanya dalam pertempuran itu, lebih dari 300 anggota keluarga Umayyah terbunuh. Menyusul kekalahannya, '''Marwan''' mencari perlindungan. Berharap menemukannya di barat, ia pergi ke [[Mesir]] namun tertangkap saat melintasi [[Sungai Nil]] dan ia terbunuh. Kematiannya menandai berakhirnya kekuasaan [[Bani Umayyah]] di timur, dan hampir menandai berakhirnya [[Bani Umayyah]]. Akibat kematiannya menimbulkan pembunuhan massal keluarga Umayyah oleh keluarga Abbasiyah. Hampir seluruh keluarga Umayyah terbunuh, kecuali [[Abd ar-Rahman I|Abd ar-Rahman]] yang melarikan diri ke Spanyol dan mendirikan pemerintahan Islam di [[Al-Andalus]].
Marwan ternyata tidak sanggup melakukannya. Walaupun memperoleh kemenangan pada awalnya, ia akhirnya dikalahkan secara meyakinkan oleh '''[[As-Saffah|Abul Abbas As-Saffah]]''' dari [[Bani Abbasiyah]] dalam pertempuran di bantaran Sungai Zab. Hanya dalam pertempuran itu, lebih dari 300 anggota keluarga Umayyah terbunuh.


Marwan kemudian pergi mencari perlindungan menyusul kekalahannya. Berharap menemukan perlindungan di barat, ia lalu pergi ke [[Mesir]]. Namun ia tertangkap saat melintasi [[Sungai Nil]] dan terbunuh. Kematiannya menandai berakhirnya kekuasaan [[Bani Umayyah]] di timur, dan hampir saja mengakhiri keberadaan [[Bani Umayyah]]. Pembunuhan massal Bani Umayyah segera saja dilakukan oleh Bani Abbasiyah. Hampir seluruh keturunan Bani Umayyah terbunuh, kecuali [[Abdurrahman I|Abdurrahman bin Muawiyah]] yang melarikan diri ke Spanyol dan mendirikan pemerintahan Islam di [[Al-Andalus]].
{{islam-bio-stub}}

{{start box}}
{{succession box one to two|before1=[[Ibrahim bin Walid|Ibrahim]]|title1=[[Khalifah]] [[Bani Umayyah]]|title2=[[Bani Umayyah|Pemimpin Bani Umayyah]]|years1=744–750|years2=744–750|after1=tidak ada|after2=[[Abdurrahman I]]}}
{{end box}}


[[Kategori:Kelahiran 688]]
[[Kategori:Kelahiran 688]]

Revisi per 23 Maret 2008 00.01

Khilafah Islam di tahun 750 M

Marwan bin Muhammad bin Marwan, bergelar Marwan II (688 - 750), merupakan Khalifah Bani Umayyah yang berkuasa dari 744 sampai 750 saat ia terbunuh. Ia merupakan khalifah terakhir Bani Umayyah yang berkuasa dari Damaskus.

Sebelum menjadi khalifah, Marwan telah menjabat sebagai Gubernur Azerbaijan. Dalam kapasitas ini beberapa kali ia mengadakan perang terhadap Khaganat Khazar, memenangkan kejayaan Phirrik namun tak sanggup mengokohkan penaklukannya.

Marwan kemudian berkuasa setelah sepupunya Ibrahim bin Walid mengundurkan diri dan pergi ke tempat persembunyian. Marwan mewarisi kekhalifahan yang sedang pecah. Perasaan anti-Umayyah telah sangat merata khususnya di Iran dan Irak, dan Bani Abbasiyah telah memperoleh banyak pengikut. Masa jabatan Marwan sebagai khalifah hampir secara penuh dicurahkan untuk upaya menjaga kekuasaan Bani Umayyah.

Marwan ternyata tidak sanggup melakukannya. Walaupun memperoleh kemenangan pada awalnya, ia akhirnya dikalahkan secara meyakinkan oleh Abul Abbas As-Saffah dari Bani Abbasiyah dalam pertempuran di bantaran Sungai Zab. Hanya dalam pertempuran itu, lebih dari 300 anggota keluarga Umayyah terbunuh.

Marwan kemudian pergi mencari perlindungan menyusul kekalahannya. Berharap menemukan perlindungan di barat, ia lalu pergi ke Mesir. Namun ia tertangkap saat melintasi Sungai Nil dan terbunuh. Kematiannya menandai berakhirnya kekuasaan Bani Umayyah di timur, dan hampir saja mengakhiri keberadaan Bani Umayyah. Pembunuhan massal Bani Umayyah segera saja dilakukan oleh Bani Abbasiyah. Hampir seluruh keturunan Bani Umayyah terbunuh, kecuali Abdurrahman bin Muawiyah yang melarikan diri ke Spanyol dan mendirikan pemerintahan Islam di Al-Andalus.

Didahului oleh:
Ibrahim
Khalifah Bani Umayyah
744–750
Diikuti oleh:
tidak ada
Pemimpin Bani Umayyah
744–750
Diikuti oleh:
Abdurrahman I