Kaliwungu, Kendal: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 21: | Baris 21: | ||
Di sisi lain, banyak pengunjung yang datang untuk tujuan utama -berziarah pada sejumlah makam tokoh penyebar agama Islam di pemakaman Desa Protomulyo (kini masuk wilayah Kecamatan Kaliwungu Selatan-Red). Seperti, makam Kiai Guru atau Kiai Asy'ari, Sunan Katong, Kiai Mustofa, dan Wali Sya'fak. |
Di sisi lain, banyak pengunjung yang datang untuk tujuan utama -berziarah pada sejumlah makam tokoh penyebar agama Islam di pemakaman Desa Protomulyo (kini masuk wilayah Kecamatan Kaliwungu Selatan-Red). Seperti, makam Kiai Guru atau Kiai Asy'ari, Sunan Katong, Kiai Mustofa, dan Wali Sya'fak. |
||
Karena tradisi syawalan ini kaliwungu lebih terkenal daripada kendal. saya tadinya mojang priangan karena jatuh cinta dengan orang kendal sayapun jatuh cinta dengan "tradisi syawalan" ini, hingga saya punya keinginan untuk membuat penelitian pendidikan tentang syawalan dan tradisi lainnya di kab.Kendal. Saya akan mengangkat tradisi syawalan dan tradisi lainnya di kab. Kendal sebagai tradisi religius dalam tesis saya, karena saya saat ini mahasiswa pasca sarjana unnes yang akan mengadakan penelitian pendidikan. Saya guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Kendal dan di SMK Bina Utama Kendal, Nama saya Rita Nuraeni, S.Pd. saya ingin remaja di kab. Kendal yang notabene nya adalah siswa SMA atau SMK mau memahami,menghargai dan melestarikan tradisi syawalan dan tradisi religius lainnya di kab. Kendal. |
|||
Syawalan, demi syawalan pernah kuhubungi tokoh agama di kaliwungu, pernah ku bawa muridku dari SMK Bina Utama Kendal dalam penelitianku, ku buatkan dokumentasi penelitianku pada tradisi syawalan, dan rasanya... aku yang bukan asli kendal semakin ingin melestarikan tradisi syawalan.Dari tradisi ini ku perkenalkan muridku model pembelajaran karya wisata hingga mereka senang dan cinta tradisi religius daerah kendal, yang tadinya tak pernah dibanggakan orang apalangi diangkat jadi penelitiannya dengan menggunakan biaya sendiri dari penelitinya yaitu saya sendiri. Syawalan semoga tetap jadi tradisi religius kaliwungu semoga apa yang pernah ada dilubuk hati ini terus lestari dan dilestarikan generasi penerusku. "kesan indah jadi peneliti,guru,dan teman kurasakan saat aku mengikuti tradisi religius Syawalan". |
|||
== Desa/kelurahan == |
== Desa/kelurahan == |
Revisi per 23 Maret 2008 00.22
Kaliwungu | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Kendal | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | - | ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode pos | 51372 | ||||
Kode Kemendagri | 33.24.08 | ||||
Kode BPS | 3324080 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | - | ||||
|
Kaliwungu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan Semarang, tepatnya di sebelah barat Kota Semarang, Indonesia.
Kaliwungu terkenal dengan sebutan kota santri dikarenakan di kecamatan tersebut terdapat puluhan pondok pesantren. Pemberian nama Kaliwungu diambil dari peristiwa seorang guru (Sunan Katong) dan muridnya (Pakuwojo) yang berkelahi di dekat sungai karena perbedaan prinsip. Dari pertengkaran itu terjadi pertumpahan darah yang menurut cerita, Sunan Katong berdarah biru dan Pakuwojo berdarah merah, keduanya wafat dalam perkelahian itu dan darahnya mengalir di sungai sehingga berubah menjadi ungu.
Syawalan
pengunjung sudah berbondong-bondong tiba ke pusat keramaian yang dimeriahkan ratusan pedagang mremo serta puluhan penjaja hiburan -dream molen, kuda putar dan sebagainya.
Puluhan warga, kemarin terlihat hilir-mudik di pusat syawalan. Sebagian dari mereka tampak berombongan berjalan kaki, dan sejumlah lainnya datang ke tempat itu dengan diangkut puluhan mobil bak terbuka dan truk.
Syawalan Kaliwungu adalah gabungan wisata religius dan wisata modern. Sejumlah pengunjung datang ke tempat itu hanya sekedar untuk berbelanja pakaian ataupun mencari hiburan.
Di sisi lain, banyak pengunjung yang datang untuk tujuan utama -berziarah pada sejumlah makam tokoh penyebar agama Islam di pemakaman Desa Protomulyo (kini masuk wilayah Kecamatan Kaliwungu Selatan-Red). Seperti, makam Kiai Guru atau Kiai Asy'ari, Sunan Katong, Kiai Mustofa, dan Wali Sya'fak.
Karena tradisi syawalan ini kaliwungu lebih terkenal daripada kendal. saya tadinya mojang priangan karena jatuh cinta dengan orang kendal sayapun jatuh cinta dengan "tradisi syawalan" ini, hingga saya punya keinginan untuk membuat penelitian pendidikan tentang syawalan dan tradisi lainnya di kab.Kendal. Saya akan mengangkat tradisi syawalan dan tradisi lainnya di kab. Kendal sebagai tradisi religius dalam tesis saya, karena saya saat ini mahasiswa pasca sarjana unnes yang akan mengadakan penelitian pendidikan. Saya guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Kendal dan di SMK Bina Utama Kendal, Nama saya Rita Nuraeni, S.Pd. saya ingin remaja di kab. Kendal yang notabene nya adalah siswa SMA atau SMK mau memahami,menghargai dan melestarikan tradisi syawalan dan tradisi religius lainnya di kab. Kendal. Syawalan, demi syawalan pernah kuhubungi tokoh agama di kaliwungu, pernah ku bawa muridku dari SMK Bina Utama Kendal dalam penelitianku, ku buatkan dokumentasi penelitianku pada tradisi syawalan, dan rasanya... aku yang bukan asli kendal semakin ingin melestarikan tradisi syawalan.Dari tradisi ini ku perkenalkan muridku model pembelajaran karya wisata hingga mereka senang dan cinta tradisi religius daerah kendal, yang tadinya tak pernah dibanggakan orang apalangi diangkat jadi penelitiannya dengan menggunakan biaya sendiri dari penelitinya yaitu saya sendiri. Syawalan semoga tetap jadi tradisi religius kaliwungu semoga apa yang pernah ada dilubuk hati ini terus lestari dan dilestarikan generasi penerusku. "kesan indah jadi peneliti,guru,dan teman kurasakan saat aku mengikuti tradisi religius Syawalan".