Lompat ke isi

Levonorgestrel: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
{{penyangkalan medis}}
{{penyangkalan medis}}
'''Postinor''' atau dikenal dengan nama generik '':levonorgestrel''' atau sering disebut juga morning after pill (secara harfiah berarti pil pagi hari setelahnya) adalah obat darurat yang digunakan paling tidak 72 jam setelah hubungan seksual jika lupa menggunakan kontrasepsi, kegagalan alat kontrasepsi, atau pemerkosaan.
'''Postinor''' atau dikenal dengan nama generik '''levonorgestrel''' atau sering disebut juga morning after pill (secara harfiah berarti pil pagi hari setelahnya) adalah obat darurat yang digunakan paling tidak 12 hingga 72 jam setelah hubungan seksual jika lupa menggunakan kontrasepsi, kegagalan alat kontrasepsi, atau pemerkosaan.


Namun bukan berarti pil ini alat untuk aborsi. Sebab cara kerjanya hanya membatalkan ovulasi sebelum sempat terjadi pembentukan embrio. Sehingga tidak ada kehidupan yang sempat dihasilkan oleh pertemuan sperma dan ovum.
Namun bukan berarti pil ini alat untuk aborsi. Sebab cara kerjanya dengan membatalkan ovulasi, merangsang gerak endometrium, dan memperbesar viskositas tuba, dengan arti tidak sempat terjadi janin sehingga tidak bisa dikategorikan aborsi.


Di beberapa negara, obat ini dijual bebas. Sementara di Indonesia hanya boleh dibeli dengan resep dokter.
Di beberapa negara, obat ini dijual bebas. Sementara di Indonesia hanya boleh dibeli dengan resep dokter.

== Efek samping ==
Obat ini tidak disarankan untuk penderita diabetes melitus, pernah mendapat serangan jantung, dan stroke.


{{stub}}
{{stub}}

Revisi per 5 Desember 2017 12.49

Postinor atau dikenal dengan nama generik levonorgestrel atau sering disebut juga morning after pill (secara harfiah berarti pil pagi hari setelahnya) adalah obat darurat yang digunakan paling tidak 12 hingga 72 jam setelah hubungan seksual jika lupa menggunakan kontrasepsi, kegagalan alat kontrasepsi, atau pemerkosaan.

Namun bukan berarti pil ini alat untuk aborsi. Sebab cara kerjanya dengan membatalkan ovulasi, merangsang gerak endometrium, dan memperbesar viskositas tuba, dengan arti tidak sempat terjadi janin sehingga tidak bisa dikategorikan aborsi.

Di beberapa negara, obat ini dijual bebas. Sementara di Indonesia hanya boleh dibeli dengan resep dokter.

Efek samping

Obat ini tidak disarankan untuk penderita diabetes melitus, pernah mendapat serangan jantung, dan stroke.