Tajin mera: Perbedaan antara revisi
k Mimihitam memindahkan halaman Tajhin madura ke Tajin mera |
|
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 7 Desember 2017 13.13
Tajhin Mera Khas Madura
Makanan khas Madura yang belum diketahui oleh orang-orang diluar jawa adalah Tajhin Mera yang hanya ada khusus di bulan Shaffar sebagai perwujudan rasa syukur terhadap Allah S.W.T dan sudah menjadi Tradisi yang mengakar dikalangan masyarakat Madura. Tajhin Mera khas Madura ini terdiri dari bubur putih dan bubur merah yang terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan gula merah dan bubur putihnya terbuat dari tepung beras beserta campuran santan yang memberikan rasa gurih, manis, dan sedikit asin. Tradisi Tajhin Mera ini tentu bukan tanpa alasan, tetapi berawal dari sejarah kisah Sayyidina Husain bin Ali bin Abi Thalib yaitu cucu Rasulullah yang terbunuh oleh Yazid bin Muawiyah. Kejadian pembantaian ini terjadi di padang Karbala ketika dalam perjalanan ke Irak, kejadian tersebut tidak bisa dilupakan begitu saja, Untuk mengenang sejarah tersebut orang-orang Madura mewujudkannya dengan Tradisi Tajhin Mera pada bulan Saffar.[1]