Kebun Raya Purwodadi: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
==Sejarah== |
==Sejarah== |
||
Didirikan pada tanggal 30 Januari 1941 oleh Dr. L.G.M. Baas Becking,atas prakarsa Dr. D.F. Van Slooten pada tanggal 30 Januari 1941 sebagai Pemekaran dari Stasiun Percobaan S'Lands Plantentuin Buitenzorg atau Kebun Raya Bogor. Kebun ini merupakan salah satu dari 3 cabang Kebun Raya Indonesia (Kebun Raya Bogor) yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi spesifik. Kedua cabang lainnya adalah Kebun Raya Cibodas dan Kebun Raya Eka Karya Bali. Pengelolaan seluruh Kebun Raya ini berada di bawah tanggung jawab LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). |
Didirikan pada tanggal 30 Januari 1941 oleh Dr. L.G.M. Baas Becking,atas prakarsa Dr. D.F. Van Slooten pada tanggal 30 Januari 1941 sebagai Pemekaran dari Stasiun Percobaan S'Lands Plantentuin Buitenzorg atau Kebun Raya Bogor. Kebun ini merupakan salah satu dari 3 cabang Kebun Raya Indonesia (Kebun Raya Bogor) yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi spesifik. Kedua cabang lainnya adalah [Kebun Raya Cibodas] dan [Kebun Raya Eka Karya Bali]. Pengelolaan seluruh Kebun Raya ini berada di bawah tanggung jawab LIPI ([Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]). |
||
Revisi per 24 Maret 2008 01.22
Kebun Raya Purwodadi adalah sebuah kebun penelitian besar yang terletak di Jawa Timur, Indonesia. Luasnya mencapai 85 hektar dan memiliki 10.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan.
Sejarah
Didirikan pada tanggal 30 Januari 1941 oleh Dr. L.G.M. Baas Becking,atas prakarsa Dr. D.F. Van Slooten pada tanggal 30 Januari 1941 sebagai Pemekaran dari Stasiun Percobaan S'Lands Plantentuin Buitenzorg atau Kebun Raya Bogor. Kebun ini merupakan salah satu dari 3 cabang Kebun Raya Indonesia (Kebun Raya Bogor) yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi spesifik. Kedua cabang lainnya adalah [Kebun Raya Cibodas] dan [Kebun Raya Eka Karya Bali]. Pengelolaan seluruh Kebun Raya ini berada di bawah tanggung jawab LIPI ([Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]).
Mula-mula kebun ini dipergunakan untuk kegiatan penelitian tanaman perkebunan. Kemudian pada tahun 1954 mulai diterapkan dasar-dasar per-kebunraya-an yaitu dengan dimulainya pembuatan petak-petak tanaman koleksi. Sejak tahun 1980 sebagian tanaman ditata kembali menurut kelompok suku yang menganut klasifikasi sistem Engler dan Pranti.
Dalam perkembangannya diharapkan Cabang Balai Kebun Raya Purwodadi akan menjadi pusat konservasi dan penelitihan tumbuhan iklim kering di daerah tropis.