Lompat ke isi

Tunaganda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Pendidikan menggunakan HotCat
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Menambahkan tag <references /> yang hilang
Baris 16: Baris 16:
# ''[[Nutrisi]] yang salah'': anak tidak dirawat dengan baik, keracunan makanan atau penyakit tertentu yang sama, sehingga dapat berpengaruh terhadap otak ([[meningitis]] atau [[encephalities]]).
# ''[[Nutrisi]] yang salah'': anak tidak dirawat dengan baik, keracunan makanan atau penyakit tertentu yang sama, sehingga dapat berpengaruh terhadap otak ([[meningitis]] atau [[encephalities]]).
== Refensi ==
== Refensi ==

== Referensi ==
{{reflist}}


[[Kategori:Pendidikan]]
[[Kategori:Pendidikan]]

Revisi per 11 Desember 2017 18.32

Tunaganda (doble handicap atau multiple handicap[1]) adalah anak yang memiliki kombinasi kelainan (baik dua jenis kelainan atau lebih) yang menyebabkan adanya masalah pendidikan yang serius, sehingga dia tidak hanya dapat diatas dengan suatu program pendidikan khusus untuk satu kelainan saja, melainkan harus didekati dengan variasi program pendidikan sesuai kelainan yang dimiliki.[2]

Macam-macam Tunaganda

  • Tunanetra-tunawicara.
  • Tunanetra-tunarungu.
  • Tunanetra-tunadaksa.
  • Tunanetra-tunagrahita.
  • Tunanetra-tunalaras.
  • Tunanetra-kesulitan belajar khusus

Penyebab Tunaganda

Anak tunaganda disebabkan oleh faktor yang variatif, yang dapat terjadi pada saat sebelum kelainan, saat kelahiran, dan atau setelah kelahiran.

  1. Faktor Prenatal: ketidaknormalan kromosom komplikasi-komplikasi pada anak dalam kandungan ketidakcocokan Rh infeksi pada ibu, kekurangan gizi ibu yang sedang mengadung, serta terlalu banyak menkonsumsi obat dan alkohol.
  2. Faktor Natal: kelahiran prematur kekurangan oksigen pada saat kelahiran luka pada otak saat kelahiran.
  3. Faktor eksternal : dalam perkembangan hidupnya kepala mengalami kecelakaan kendaraan, keracunan, jatuh, mendapat pukulan atau siksaan.
  4. Nutrisi yang salah: anak tidak dirawat dengan baik, keracunan makanan atau penyakit tertentu yang sama, sehingga dapat berpengaruh terhadap otak (meningitis atau encephalities).

Refensi

Referensi