Lompat ke isi

Hans Bethe: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BOTarate (bicara | kontrib)
k bot Menambah: fa:هانس بته
VolkovBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: gl:Hans Bethe
Baris 45: Baris 45:
[[fi:Hans Bethe]]
[[fi:Hans Bethe]]
[[fr:Hans Bethe]]
[[fr:Hans Bethe]]
[[gl:Hans Bethe]]
[[he:האנס בתה]]
[[he:האנס בתה]]
[[hi:हांस अल्ब्रेक्त बेटू]]
[[hi:हांस अल्ब्रेक्त बेटू]]

Revisi per 25 Maret 2008 18.49

Hans Bethe

Hans Albrecht Bethe (Strassburg (dahulu bagian dari Jerman namun kini merupakan wilayah Perancis), 2 Juli 1906Ithaca, New York, 6 Maret 2005) adalah fisikawan Jerman-Amerika yang adalah pemenang Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1967 untuk penemuannya berupa nukleosintesis perbintangan (stellar nucleosynthesis).

Bethe belajar fisika di Frankfurt dan menerima gelar doktornya dari Universitas Munchen. Dia kemudian meninggalkan Jerman pada tahun 1933 saat partai Nazi berkuasa dan pindah ke Inggris selama dua tahun. Pada tahun 1935, dia pindah ke AS, dan bergabung dengan fakultas di Universitas Cornell, di mana dia belajar tentang reaksi nuklir dari tahun 1935-38. Pada tahun 1941, dia resmi menjadi warganegara AS.

Pada masa Perang Dunia II, timnya di Laboratorium Los Alamos berhasil menemukan massa kritis uranium-235 yang diperlukan untuk menahan reaksi fisi yang menyebabkan bom atom meledak. Dia lalu berkampanye bersama Albert Einstein untuk menentang percobaan senjata nuklir dan persaingan dalam pengembangan senjata nuklir.

Hans Bethe meninggal dunai di rumahnya di Ithaca, New York. Saat meninggal, dia adalah Profesor Fisika Emeritus di Universitas Cornell. Dia meninggalkan istrinya Rose, putranya Henry dan putrinya Monica.

Referensi

  • (Inggris) Bernstein, Jeremy, Hans Bethe, Prophet of Energy, 1980
  • (Inggris) Bethe, Hans A., The Road from Los Alamos, NY: Simon and Schuster, 1991, ISBN 0-671-74012-1, beberapa kumpulan esai tentang nuklir.
  • (Inggris) Schweber, S. S. In the shadow of the bomb: Bethe, Oppenheimer, and the moral responsibility of the scientist. Princeton, N.J.: Princeton University Press, 2000.

Pranala luar