Suku Kapampangan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 29: Baris 29:
[[Berkas:FvfMacabebe9972 30.JPG|thumb|Tarik Sulayman, salah seorang raja yang beragama [[Islam]] dari Suku Kapampangan.]]
[[Berkas:FvfMacabebe9972 30.JPG|thumb|Tarik Sulayman, salah seorang raja yang beragama [[Islam]] dari Suku Kapampangan.]]
[[Berkas:Paragua.jpg|thumb|220px|Tari tradisional Suku Kapampangan.]]
[[Berkas:Paragua.jpg|thumb|220px|Tari tradisional Suku Kapampangan.]]
'''Suku Kapampangan''' atau '''Pampango''' adalah salah satu suku bangsa di [[Filipina]]. Mereka membentuk populasi lebih dari 2 juta jiwa di [[Filipina]]. Kapampangan merupakan suku bangsa terbesar keenam di negara itu.
'''Suku Kapampangan''' atau '''Pampango''' adalah salah satu suku bangsa di [[Filipina]]. Mereka membentuk populasi lebih dari 2 juta jiwa di [[Filipina]]. Kapampangan merupakan suku bangsa terbesar keenam di negara itu. Kata Kapampangan berasal dari kata "Pangpang" atau "Pampang" yang berarti Sepanjang aliran sungai. Dan dalam ejaan Spanyol menjadi "Pampanga" .
Suku Kapampangan dikenal sangat pemberani dan gemar berkelahi atau berperang, tenaga mereka banyak yang dimanfaatkan oleh pemerintah kolonial Spanyol dalam berbagai peperangan. Kolonial Belanda juga merekrut orang Kapampangan dalam perang penaklukan nusantara. Hal ini dibuktikan dengan adanya Kelurahan Papango di Jakarta Utara yang berasal dari Kata Pampanga.


== Bacaan tambahan ==
== Bacaan tambahan ==

Revisi per 22 Desember 2017 07.20

Kapampangan
Jumlah populasi
2.89 juta
(3.3%populasi Filipina)
Daerah dengan populasi signifikan
 Filipina
(Pampanga, Tarlac, Bataan, Bulacan, Nueva Ecija, Zambales, Metro Manila)
 Amerika Serikat
 Kanada
Bahasa
Bahasa Kapampangan, Bahasa Tagalog), Bahasa Inggris
Agama
Mayoritas Katolik Roma, minoritas Ariya dan Aglipayan
Kelompok etnik terkait
Orang Filipina (Tagalog, Sambal, Ilokano, Pangasinan, Bikolano, suku bangsa lain di Filipina.)
Tarik Sulayman, salah seorang raja yang beragama Islam dari Suku Kapampangan.
Tari tradisional Suku Kapampangan.

Suku Kapampangan atau Pampango adalah salah satu suku bangsa di Filipina. Mereka membentuk populasi lebih dari 2 juta jiwa di Filipina. Kapampangan merupakan suku bangsa terbesar keenam di negara itu. Kata Kapampangan berasal dari kata "Pangpang" atau "Pampang" yang berarti Sepanjang aliran sungai. Dan dalam ejaan Spanyol menjadi "Pampanga" . Suku Kapampangan dikenal sangat pemberani dan gemar berkelahi atau berperang, tenaga mereka banyak yang dimanfaatkan oleh pemerintah kolonial Spanyol dalam berbagai peperangan. Kolonial Belanda juga merekrut orang Kapampangan dalam perang penaklukan nusantara. Hal ini dibuktikan dengan adanya Kelurahan Papango di Jakarta Utara yang berasal dari Kata Pampanga.

Bacaan tambahan

  • Bunford, Stephen R., The Royal House of Brunei, Unpublished manuscript
  • Larkin, John A. 1972. The Pampangans: Colonial Society in a Philippine Province. 1993 Philippine Edition. Quezon City: New Day Publishers.
  • Mallat, Jean, Les Philippines: Histoire, Geographie, Moeurs, Agriculture, Idustrie, Commerce des colonies Espagnoles dans l'Océanie, Paris: Arthus Bertrand, Libraire de la Société de Géographie, 1846
  • Miyamoto, Kazuo. Vikings of the Far East. New York: Vantage Press, 1975. pp88–89
  • Morga, Antonio de, Sucesos de las Islas Filipinas, obra publicada en Méjico el año de 1609 nuevamente sacada a luz y anotada por José Rizal y precedida de un prólogo del Prof. Fernando Blumentritt, Impresión al offset de la Edición Anotada por Rizal, Paris 1890. Manila: Historico Nacional, 1991
  • Pires, Tomé, A suma oriental de Tomé Pires e o livro de Francisco Rodriguez: Leitura e notas de Armando Cortesão [1512 - 1515], translated and edited by Armando Cortesao, Cambridge: Hakluyt Society, 1944.
  • Santiago, Luciano P.R., Laying the Foundations: Kapampangan Pioneers in the Philippine Church [1592-2001], Angeles City: Juan D. Nepomuceno Center for Kapampangan Studies, Holy Angel University Press, 20012
  • Santiago, Luciano P.R., The Houses of Lakandula, Matanda, and Soliman [1571-1898]: Genealogy and Group Identity, Philippine Quarterly of Culture and Society 18 [1990]
  • Scott, William Henry, Barangay: Sixteenth-Century Philippine Culture and Society, Quezon City: Ateneo de Manila University Press, 1994
  • Scott, William Henry, Prehispanic Source Materials for the Study of Philippine History, Quezon City: New Day Publishers, 1984
  • Tayag, Katoks (Renato). 1985. "The Vanishing Pampango Nation", Recollections and Digressions. Escolta, Manila: Philnabank Club c/o Philippine National Bank.
  • Hipolito, Jose R. " History of Cabiao ". Kabyawan Books. 2010
  • Wang Teh-Ming, Sino-Suluan Historical Relations in Ancient Texts: A dissertation submitted to the graduate program of the College of Social Sciences and Philosophy, University of the Philippines, 1989, Diliman, Quezon City.
  • Johnny Mina, Moses Esteban, Frederick Manzano, and Lawrence Capiz, Research Paper Topic "Kapampangan Translation and Cultures". University of Baguio, 2001.
  • Andro Camiling's Biographies of Famous Kapampangan
  • While Pampanga is known as the Culinary Capital of the Philippines, there are more to the province than just food. Pampanga is a home to a hodgepodge of natural and man-made tourist destinations. In fact, every city or municipality in Pampanga boasts of its distinct destinations and observances.